10 - Rival { 1 }

6.1K 767 67
                                    

Hari baru telah tiba dan kini terhitung sudah hari keempat dilaksanakannya ulangan tengah semester. Terlihat beberapa wajah para siswa siswi SMA Kirin yang lemas akibat belajar sampai larut malam untuk menghadapi soal-soal ujian tengah semester yang dua hari lagi akan selesai.

Wajah Haechan pun tidak berbeda dari yang lain, akibat hari ini dia ulangan ekonomi, inggris wajib, dan sejarah wajib, dia baru bisa tidur jam 2 pagi.

"Hah.. Gila.. Sekolah mau membunuhku atau gimana?" Keluh Haechan yang sudah sampai di tempat duduknya.

Niatnya sih dia mau mengulang seluruh materi ekonomi yang telah dia pelajari tadi malam, tapi bagaimana ya.. Tubuhnya ini benar-benar lemas dan matanya terasa sangat berat.

"Semangat, semangat..!!"

Haechan mengerucutkan bibirnya sebal melihat wajah kekasihnya yang biasa-biasa saja. Padahal wajah Somi yang notabe nya ranking 2 saja sudah lemas tapi Mark terlihat sehat dan cukup tidur.

Mark menangkupkan wajah Haechan dan mengusap kantung mata Haechan, "Kau begadang?" Tanya Mark.

Haechan mengangguk lesu, "Bahannya banyak sekali.. Apa kau bisa mempelajari semuanya dalam satu malam?"

Mark terkekeh, "Sayang.. Tentu saja bahannya banyak kalau kau mempelajari semuanya dalam satu malam. Aku sih sudah mempelajari dari kemarin-kemarin ketika ulangan kita tidak terlalu sulit."

"Sudah ah, males bicara sama orang pintar kayak kau.. Minggir sana, aku mau belajar."

"Ya sudah.. Belajar yang rajin ya.."

"Tanpa kau suruh juga aku sudah belajar dengan rajin tahu!"

Mark mencubit pipi Haechan sebelum ke tempat duduknya. Haechan mendengus sambil mengusap-ngusap pipinya lalu mengeluarkan buku ekonomi dari dalam tas nya.

Sumpah.. Pelajaran ekonomi itu sama saja seperti materi fisika versi anak IPS. Memang sih fisika pasti lebih susah, tapi percaya lah kalau kurva-kurva di pelajaran ekonomi itu bisa bikin kepala kalian pusing (termasuk kepala Haechan).

Haechan itu paling anti sama pelajaran ekonomi, dia paling suka sama sosiologi. Tapi anehnya, si Mark malah bilang kalau dia lebih suka sama ekonomi dibanding belajar masalah-masalah sosial seperti sosiologi.

Tidak berapa lama kemudian, Jongin memasuki kelas sambil membawa amplop soal. Ia berdiri didepan kelas dan melihat murid-muridnya yang berwajah murung.

"Kalian kenapa?" Tanya Jongin heran.

"Ssaem.. Hari ini itu ekonomi, inggris wajib, sama sejarah wajib. Kok ssaem masih tanya kenapa sih?" Protes Daehwi dramatis.

Jongin tertawa melihat tingkah muridnya, "Memang sesusah itu?"

"SUSAH LAH SSAEM!" sahut seluruh murid XI IPS 1 kecuali Mark dan Somi.

"Apalagi Junmyeon seonsaengnim jarang masuk, kita mau belajar darimana ssaem? Mengerti bahannya saja tidak!" Tambah Yeri.

Jongin mengangguk menyetujui, "Iya ya.. Junmyeon seonsaengnim jarang masuk.. Ya sudah lah, kalian jalani saja. Sekarang masukkan buku kalian ke dalam tas dan kita mulai ujiannya."

Dengan diiringi oleh banyaknya keluhan yang keluar dari mulut siswa-siswi itu, mereka memasukkan buku ke dalam tas. Setelah semuanya siap, Jongin baru membagikan soalnya satu persatu kepada murid-muridnya.

"Waktunya 2 jam. Dimulai dari sekarang."

.
.
.

Taeyong membolak balik buku Biologi nya dengan malas, harusnya hari ini dia itu ulangan Biologi, tapi berhubung dia sedang dirawat dia tidak bisa ikut bersama teman-temannya yang lain.

[✔] Love is Complicated || Markhyuck • Nomin • JaeyongWhere stories live. Discover now