02 - Your Understanding

11.5K 1.2K 224
                                    

Setelah satu minggu masa orientasi kelas 10 sudah selesai, kini pelajaran seperti biasa sudah kembali dilakukan. Haechan mengambil buku-buku didalam lokernya dengan lemas kemudian menutup pintu lokernya dengan lemas pula. Mark yang berada disampingnya hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Haechan yang sama sekali tidak berubah sejak kelas delapan SMP.

"Semangat sedikit Lee Haechan."

"Malas sekolah Mark." Keluh Haechan sambil menghentak-hentakan kakinya ke lantai.

Mark menautkan alisnya melihat tindakan Haechan barusan, anak ini sehat atau tidak?

"Jangan sia-siakan otakmu. Sudah, ayo ke kelas." Ajak Mark sembari merangkul pundak Haechan.

Selama perjalanan dari loker menuju kelas, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka namun Mark tidak peduli. Menurutnya itu hal yang biasa, walaupun bagi Haechan itu cukup memberikan efek yang berbeda. Pada awalnya Haechan merasa risih diperhatikan oleh banyak orang seperti itu, sekarang ia mulai terbiasa walaupun rasa risih itu masih tidak dapat dihilangkannya.

Setibanya di kelas mereka berdua langsung duduk di kursi masing-masing dan tidak berbicara apapun kepada satu sama lain. Entah karena keduanya sama-sama malas bicara atau karena mereka berdua tidak punya topik yang ingin dibicarakan. Beberapa menit kemudian Chanyeol seonsaengnim masuk ke kelas membuat Daehwi dan Jihoon yang berlarian di kelas kembali ke tempat duduk mereka semula.

"Selamat pagi."

"Pagi ssaem."

"Hari ini kita akan memulai bab 1 Sejarah, buka buku kalian dan Haechan kau yang baca."

.
.
.

"Jaemin.." Desis Chanwoo sembari menyenggol lengan kiri Jaemin dengan pelan.

"Jaemin.." Chanwoo terus memanggil nama Jaemin yang duduk disamping kirinya agar murid bermarga Na itu bisa bangun dari tidur pulasnya.

"Chanwoo-ya." Panggil Jongdae seonsaengnim.

Chanwoo menegakkan tubuhnya karena efek kaget, "Ya, ssaem?"

"Jaemin tidur?"

Chanwoo melirik Jaemin dan menganggukkan kepalanya ragu-ragu. Jongdae berkacak pinggang, berjalan kearah meja Jaemin dan ketika sampai didepan meja itu dia menyenggol tangan kanan Jaemin yang menjadi tumpuan kepalanya sehingga kepala Jaemin terbentur ke meja.

"Aish.. CHAN- Eh..." Jaemin yang baru menyadari kehadiran guru Matematika Minat nya itu hanya bisa tersenyum canggung sambil menangkupkan kedua tangannya didepan wajah, "Ssaem.. Maaf aku-"

"Pelajaranku membosankan?"

"Tidak ssaem bukan begitu aku-"

"Keluar." Sela Jongdae dengan nada mutlak yang tidak bisa dibantah lagi.

Jaemin akhirnya mengangguk lemas dan keluar dari kelasnya dengan langkah diseret-seret. Dia menyandarkan tubuhnya ditembok samping pintu kelas, mengeluarkan headset miliknya dan kembali memejamkan matanya sambil mendengarkan musik yang keluar dari headset tersebut.

"Di hukum lagi?"

Jaemin membuka kedua matanya saat merasakan ada orang lain disekitarnya, dan benar saja.. Ada Jeno berdiri dihadapannya sambil membawa satu tumpuk buku tulis bersampul merah. Ia melepas headsetnya, "Apa?"

[✔] Love is Complicated || Markhyuck • Nomin • JaeyongTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon