Wattpadesurd Knowledge

5/Materi Kata Imbuhan dan Sandang

Materi tanggal: 19 Agustus 2017
Pemateri: Shafa
Topik: Kata imbuhan dan sandang.

Kata Berimbuhan

Menurut KBBI, kata berimbuhan adalah kata yang sudah diberi imbuhan atau afiks.

Imbuhan atau afiksasi adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentuk kata. Hasil dari proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau kata turunan.

1. Imbuhan ditulis serangkai dengan bentuk kata dasarnya. Contoh:
- Berjalan
- Memakan
- Kemauan
- Goresan
- Perbaikan.

2. Bentuk terikat ditulis dengan kata yang mengikutinya. Contoh:
- Mancanegara
- Multilateral
- Biokimia
- Prasejarah
- Subbagian

3. Imbuhan yang diserap dari unsur asing seperti -isme, -man, -wan, dan -wi, ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contoh:
- Sukuisme
- Seniman
- Kamerawan
- Gerejawi

Bentuk terikat yang diawali dengan huruf kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital ditulis dengan tanda hubung (-)
Contoh:
- non-Indonesia
- anti-PKI

Bentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu pada sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal kapital. Contoh:

- Kepada Tuhan Yang Maha Pengampun.

Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, kecuali esa, ditulis serangkai. Contoh:

- Saya panjatkan syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa.

Sumber: PUEBI dan https://id.m.wikipedia.org/wiki/Afiks

Kata Sandang.

Kata Sandang adalah kata kiasan yang menunjukan panggilan untuk orang-orang tertentu.

1. Sang
Kata sandang Sang digunakan untuk mengiringi panggilan manusia, makhluk hidup lainnya, atau benda mati yang memiliki tujuan untuk meninggikan martabat. Contoh:
- Sang Ratu memerintahkan pengawal dengan suara tegasnya.
- Pasukan Paskibra membawa Sang Saka Merah Putih.

2. Sri
Kata sandang Sri biasa dipakai untuk penyandang nama manusia yang memiliki gelar tinggi atau keturunan raja. Contoh:

- Sri Sultan Hamengkubuwono X menghadiri acara gerebek Suro di kawasan alun-alun keraton

3. Hang
Kata sandang ini hanya digunakan dalam karya sastra lama guna menyebut seseorang yang dimuliakan/dihormati. Contoh:

- Malam pertempuran berlalu dengan pertumpahan darah, Hang Guri melambaikan bendera putih.

4. Dang
Penggunaan kata sandang Dang hanya dikhususkan bagi wanita yang memiliki kehormatan. Contoh:

- Dang Wahyuni menikahkan putrinya esok malam.

5. Hyang
Kata sandang Hyang memiliki keistimewaan karena hanya digunakan untuk menyebut atau mengiringi panggilan kepada Dewa dan Dewi. Contoh:

- Umat Hindu di Bali serentak merayakan Nyepi dengan memohon keselamatan dan kedamaian pada Hyang Widhi

6. Yang
Kata sandang Yang, dipakai untuk mengganti nama Tuhan atau seseorang yang dimuliakan. Contoh:

- Kepada Yang Maha Agung
- Yang Mulia berkuda bersama istrinya.

Para, Umat, dan Kaum.

Adalah jenis kata sandang yang kedua. Kata sandang ini digunakan untuk menunjukkan jumlah jamak atau kelompok.

1. Para
Kata sandang para digunakan untuk menggantikan atau menyebut sekelompok manusia yang memiliki kesamaan dalam aspek tertentu (pekerjaan, jenis kelamin). Contoh:

- Para ibu mengepung gerobak sayur yang sudah ditunggunya dari subuh.
- Di tengah kerusuhan yang terjadi, para wartawan tetap meliput dengan jantung berdebar kencang.

2. Kaum
Kata kaum digunakan untuk merujuk pada suatu kumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam pandangan suatu golongan. Contoh:

- Perkembangan teknologi pada masa ini tidak akan ada tanpa peran kaum intelektual.
- Kaum sosialita semakin memadati Denpasar Festival untuk memuaskan nafsu berbelanja mereka.

3. Umat
Kata sandang umat digunakan untuk menunjukan sekelompok orang yang memiliki keyakinan, kepercayaan yang sama. Biasanya kata sandang umat digunakan untuk menyebut sekelompok orang yang berasal dari satu agama. Contoh:

- Umat muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri pada pertengahan tahun, tepatnya di bulan Juni
- Perayaan Natal Desember tahun kemarin dirayakan serentak oleh umat Kristiani seluruh dunia

Sumber: http://dosenbahasa.com/jenis-jenis-kata-sandang/amp