13/Materi Eksplorisasi Setting

9 2 0
                                    

Nama Pemateri : Rifqi Syakhputra
Hari/Tanggal : Rabu, 18 april 2018
Materi : eksplorisasi setting

Apakah itu Eksplorasi setting ?

Setting. Kalian pasti sudah mengetahui apa itu setting. Setting atau dalam kata lain adalah Latar Cerita. Sedangkan eksplorasi setting adalah memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai setting itu sendiri. Dalam bidang kepenulisan setting merupakan salah satu elemen terpenting. Karena dari setting ini, cerita yang kita buat akan menjadi hidup. Tak hanya itu, setting akan membuat para readers terhanyut dalam cerita. Oleh karena itu, sebagai penulis yang handal kita harus memahami dasar dari setting itu sendiri. Terdapat beberapa elemen atau macam dari setting yaitu :
1. Tempat,
-> Hal ini mencakup ruang lingkup yang luas seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, juga tempat yang lebih spesifik, seperti lingkungan, jalan, rumah atau sekolah. Bahkan juga termasuk yang lebih khusus lagi seperti garis pantai, pulau-pulau, peternakan, daerah pedesaan, dll.
Contoh : cewek itu merasakan hangatnya sinar matahari sore di pantai dan ditemani minuman hangat
2. Waktu, namun disini waktu dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Waktu dalam tahun. Dalam waktu ini yang termasuk waktu dalam tahun merupakan hari besar, musim, ulangtahun, ataupun suatu momen besar. Seperti saat bom di Nagasaki dan Hiroshima.
-> contohnya, achilla sangat sedih ketika liburannya ternyata telah berakhir

b. Waktu dalam hari. Dalam pembagian waktu ini yang terlibat dalam waktu harian adalah pagi hari, siang hari, senja, dan malam hari.
-> contohnya,
Matahari sudah tergelincir dan mulai menggelap di perantara gunung

c. Waktu yang telah berlalu. Menit, jam, hari, minggu, dan bulan yang terdapat dalam cerita juga harus diperhitungkan.
-> contohnya,
Belakangan ini shela terliat muram karena sahabatnya telah pergi meninggalkannya
3. Suasana.
Ini terkait dengan pengaruh cuaca, suhu, pencahayaan, dan kondisi alam lainnya yang dapat mempengaruhi emosi, mood dan suasana yang dibangun.
-> contohnya,
Percikan air ini adalah rasa pedih yang menyangkut perpisahanku dengannya, ditemani halilintar di langit.

4. Iklim.
Iklim terkait dengan geografi dan topografi di tempat tertentu, seperti perbedaan arus laut, angin, massa udara, lintang, ketinggian, pegunungan, daratan, dan sebagainya. Ini penting saat anda menulis cerita yang dipengaruhi oleh perbedaan iklim. Misalnya saja cerita yang bersetting di negara empat musim dan dua musim.

5. Geografi.
Dalam point ini dibagi menjadi 2 yaitu
a. Geografi alam.
Hal ini mengacu pada unsur-unsur seperti air, bentang alam, ekosistem, tanah, tanaman, pohon, batu dan mineral, dan lain-lain. Dalam suatu cerita, element geografi digunakan untuk memberikan penggambaran suatu gunung saat tokoh tengah melakukan pendakian.

b. Geografi buatan.
Dalam geografi buatan, bermacam macam contohnya, antara lain yaitu waduk, sungai, jembatan, kuburan, perkebunan, peternakan, pabrik-pabrik. Dll..

6. Peristiwa peristiwa penting.
Yang termasuk point ini seperti perang, atau periode sejarah terkait dengan plot dan tema seperti Sosial / politik / lingkungan budaya. Unsur budaya, politik, dan sosial dapat kita gunakan untuk diantaranya mempengaruhi nilai, peran sosial, keluarga, dll.

7. Penduduk. Terdapat beberapa negara di dunia yang padat penduduknya, seperti China dan India, sementara di negara lain, kepadatan penduduk tergolong renggang. Ada kalanya cerita memerlukan keterangan akan populasi yang dapat memperkuat latar tempat.

8. Pengaruh budaya masa lalu.
Pengaruh budaya masa lalu adalah budaya yang dibawa nenek moyang dari budaya-budaya di negara lain. Seperti, banyak daerah di Amerika Serikat dipengaruhi oleh kultur yang dibawa nenek moyang dari negara-negara Eropa seperti Jerman, Irlandia, Italia, dan Polandia.

Tips

1. Cari dulu data sebanyak-banyaknya tentang latar yang akan kamu buat. Jangan kepedean hanya mengandalkan "tahumu".

2. Pilih data-data yang seabrek itu sesuai dengan kebutuhanmu saja. Tidak kudu semua dimasukan.

3. Kemas semua data itu dalam sebuah aliran cerita yang padu, baik dengan narasi maupun dialog. Jangan terjebak tur jadi reporter karena bisa mencederai ceritamu jadi kayak berita, bukan cerita.

4. Pikirkan sisi lain dari sebuah latar. Misal tentang Eiffel. Data sudah punya. Jangan hanya mikir gimana cara menggambarkan Eiffel. Itu biasa! Coba pikirkan gimana caranya Eiffel itu terlukiskan dari sisi lain. Misal seorang bocah yang tiap hari main ke taman Eiffel. Mengapa dia suka Eiffel? Dll.

5. Kembangkan latar melalui dialog. Misal si tokoh sedang berbicara dengan seorang pedagang merchandise di dekat Eiffel dan orang ini yang berkisah tentang Eiffel.

6. Hadirkan sisi-sisi yang tidak sekedar reportase, paparan datar, tapi tetap kudu greget sebagai sebuah cerita.

Wattpadesurd KnowledgeWhere stories live. Discover now