17/Materi Pengemasan Konflik

3 0 0
                                    

Nama pemateri : Sherlen
Tanggal : 2 Mei 2018
Materi : Pengemasan Konflik Dalam Cerita

Pengertian konflik menurut KBBI:

Konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya).

Konflik terbagi menjadi lima jenis, di antaranya:
1) Konflik individu vs individu, yaitu konflik antara tokoh utama dengan tokoh tambahan, begitu pula sebaliknya.
Contohnya ketika kamu punya masalah dengan temanmu, itu termasuk ke dalam konflik individu vs individu.

2) Konflik individu vs kelompok, yaitu konflik antara tokoh utama dengan kelompok tertentu, seperti perkelahian dengan gangster.

3) Konflik individu vs diri sendiri atau lebih simpelnya sebagai konflik batin.
Contohnya: kamu lagi laper banget, tapi kamu justru mager buat keluar, pesen gofood ga ada kuota. Kamu berperang sama diri sendiri, "Beli gak ya? Laper nih ... tapi mager."
Ya satu-satunya cara ya emang kamu harus melawan rasa magermu itu.

4) Konflik individu vs alam sekitarnya, yaitu masalah yang terjadi pada tokoh utama karena bencana alam atau sebagainya, sehingga menghambat jalan tokoh utama untuk mencapai tujuannya.

5) Konflik individu vs supranatural, atau lebih simpelnya konflik dengan alam ghaib atau biasa terjadi dalam film horror.
Contoh : The Conjuring, Annabelle, Poltergeist, Dracula, Shutter.

Bagaimana cara membuat penyelesaian dari suatu konflik?
Yang harus kalian ketahui :
1) Konflik tidak harus selalu berakhir bahagia.
2) Konflik yang dibuat sebaiknya disertai dengan solusinya.
3) Seluruh konflik dalam cerita harus diselesaikan agar tidak menimbulkan pertanyaan bagi pembaca.
4) Cara menyelesaikan konflik haruslah masuk akal.
5) Terkadang dengan meletakkan konflik pada awal cerita justru akan membuat cerita menjadi menarik, karena menimbulkan rasa penasaran pada pembaca.

Cara membuat konflik:

1) Mulai dengan adegan cinta

Adegan cinta terbukti mampu menghanyutkan para pembaca. Banyak dari pembaca yang menginginkan kisah yang romantis dalam hidupnya. Maka dari itu, hadirkan cerita yang romantis untuk memikat para pembaca.

2) Mulailah dengan masalah

Kalau cerita itu hanya datar-datar saja ya mana ada seru-serunya. Misal, Andi pergi ke sekolah, Andi naik bus, terus sampai ke sekolah dan dia belajar sampai selesai, cerita selesai, end, happy ending tentu saja cerita akan jadi sangat membosankan. Maka salah satu alternatif untuk memulai suatu cerita adalah mulailah dengan masalah agar menambah rasa penasaran pembaca.

3) Beri tokoh utama hambatan

Misal, si Adi pergi ke sekolah, dia naik bus. Dia duduk di bus selama tiga puluh menit dan sampai ke sekolah, end, happy ending.

Bagaimana jika ceritanya seperti ini:

Gawat-gawat, aku terlambat bangun. Aduh ... kenapa pula aku tidak menghidupkan alarm. Dan Oh My God waktu cuman 10 menit lagi. Lebih baik ganti baju dan berangkat, tidak ada waktu buat mandi dan sarapan.

Aduh ... kenapa sih busnya lama banget. Dah hampir terlambat nih. Terpaksa aku naik ojek.

"Bang ojek bang, tapi ngebut ya! Soalnya aku hampir terlambat," abang ojek menyanggupinya.

Perjalanan dengan abang ojek sungguh menegangkan. Ternyata, profesi sebenarnya si abang ojek adalah pembalap profesional. Dia hanya iseng jadi tukang ojek. Dan jantungku hampir copot.

Dan entah sejak kapan, aku sudah sampai ke sekolah. Iya sih aku tidak terlambat. Tapi nyawaku belum kembali sepenuhnya akibat abang ojek.

4) Buatlah pertengkaran

Cara membuat konflik dalam cerpen dengan membuat pertengkaran sudah umum digunakan pada cerpen dengan genre action. Namun tidak menutup kemungkinan bagi semua genre. Adegan pertengkaran bisa disisipkan sebagai bumbu dalam cerita.

5) Buatlah adegan tidak terduga

Sekilas contoh:

"Dinda!" teriakku kepadanya. Aku terkejut bukan main, ketika aku membuka mataku, Dinda sudah berada di atasku, dia menindihku. Pipinya memerah, begitu juga dengan bibirnya.

Aku ingin berkata lagi, tapi jari telunjuk Dinda menyentuh bibirku. Dan dengan perlahan bibirnya semakin mendekati bibirku.

"Apa yang terjadi? Apakah ini mimpi? Aku, aku masih perjaka!" teriakku dalam hati. Namun sejurus kemudian wajahku disiram air yang sangat deras.

"Makanya, kalau tidur tuh jangan macam kerbau, dibangunin susah kali," kata emak kepadaku.

"Emak ... kenapa bangunin aku?" teriakku dalam hati. Padahal aku sedang bermimpi walaupun itu rasanya bukan mimpi. Kapan lagi aku dapat mimpi macam itu?

Wattpadesurd KnowledgeWhere stories live. Discover now