15/Materi Penokohan (2)

6 1 0
                                    

Nama Pemateri : Sherlen
Hari/Tanggal : Rabu, 25 April 2018
Materi : Penokohan

Penokohan adalah bagaimana penulis menggambarkan karakter tokoh dalam cerita.

Tokoh cerita yang baik adalah tokoh yang logis (masuk akal).

Maksudnya adalah bukan tokoh yang 100% sempurna, karena sama layaknya manusia, tokoh dalam cerita pasti mempunyai kelebihan dan kelemahan. Manusia yang terlihat sangat sempurna sekali pun pasti memiliki "cela" yang mungkin belum diketahui oleh orang lain.

Kalian pasti pernah kan ngalamin ini:
Kalian benciii banget sama satu tokoh sampe rasanya pengen masuk ke cerita demi musnahin tuh tokoh.
Atau gini:
Perasaan kalian langsung sakit, jleb, kesel, marah, semuanya campur aduk jadi satu saat tokoh yang kalian sukai itu justru di ending-nya malah meninggal.

Contoh : sewaktu Gong Yoo yang berperan sebagai Ayah dalam film Train To Busan, kebanyakan penonton langsung nangis sewaktu Gong Yoo meninggal karena tergigit zombie. Yang bikin nangis bukan hanya sewaktu Gong Yoo nya meninggal, tapi pas adegan Gong Yoo kembali mengingat ketika dia, istrinya, dan juga anaknya bersama-sama.

Karena dalam film ini diceritakan kalau Soo-An (yang sebagai anaknya) sangat ingin kembali ke Busan, tapi kondisi yang terjadi justru tidak memungkinkan. Virus zombie merajalela, dan dari sisi Gong Yoo sendiri sudah bercerai dengan istrinya.

(Bisa dilihat dalam cuplikan film Train to Busan di atas)

Dari reaksi para penonton itu sendiri lah yang menandakan bahwa tokoh dalam Train to Busan berhasil dikemas dengan sangat baik.

Ada pula teknik pelukisan tokoh:
1) Teknik ekspositori atau pendeskripsian karakter tokoh secara langsung/blak-blakan.

Contoh seperti pada gambar kedua

2) Teknik dramatik
Kebalikan dari teknik ekspositori, yaitu pendeskripsian karakter tokoh secara tidak langsung. Karakter ditunjukkan melalui berbagai aktivitas yang dilakukan.

Agar lebih paham tentang teknik dramatik, akan dijelasin pembagiannya:
1. Teknik Cakapan atau lebih mudahnya pendeskripsikan karakter melalui dialog antar tokoh.

Disini akan diambil salah satu kutipan dari novel "Petjah" ketika perselisihan antara Biru dan Nadhira.
"Jadi kamu suka hidup dalam kebohongan? Kamu bahkan tidak mencoba mengapresiasi kejujuran yang saya buka blak-blakan ini? Ketika saya sudah tidak lagi berharap ada penebusan, kamu justru membuat saya mempertanyakan apa makna pengakuan."

Dari pernyataan yang dilontarkan oleh Biru itu lah, pembaca dapat mengetahui karakter dari Nadhira. Nadhira mempunyai sifat egois dan keras kepala ketika dihadapkan pada suatu permasalahan.

2. Teknik Tingkah Laku atau mudahnya sebagai pendeskripsian karakter tokoh melalui tingkah lakunya dalam cerita.

3. Teknik Pikiran dan Perasaan
Bagaimana suatu tokoh memikirkan tokoh lain.

Contohnya seperti pada foto ketiga dan keempat.

Pada foto ketiga, dia secara langsung bilang kalo kemampuan sosialisasinya bagus, secara ga langsung berarti dia orang yang ekstrovert dong

4. Teknik Arus Kesadaran atau lebih mudahnya sebagai monolog batin seorang tokoh terhadap suatu peristiwa yang sedang terjadi.

Seperti pada cuplikan film pendek berjudul Arti Kebahagiaan dari Eka Gustiwana pada slide kelima.

5. Teknik Reaksi Tokoh
Yaitu reaksi tokoh utama terhadap suatu peristiwa.

6. Teknik Reaksi Tokoh Lain
Yaitu reaksi tokoh tambahan terhadap suatu kejadian yang dilakukan oleh sang tokoh utama.

7. Teknik Pelukisan Fisik
Pelukisan fisik suatu tokoh dapat menunjukkan bagaimana karakter tokoh tersebut.
Misalnya : Orang yang mempunyai tahi lalat di bibir identik dengan orang yang cerewet.

8. Teknik Pelukisan Latar
Pelukisan latar belakang tokoh juga bisa mencerminkan bagaimana karakter suatu tokoh.
Misalkan : tokoh "A" mempunyai kamar yang berantakan dan jarang dibersihkan, itu sekaligus juga menunjukkan bahwa tokoh "A" mempunyai sifat yang pemalas atau mageran, atau bisa juga menunjukkan bahwa tokoh "A" itu orang yang cuek.

Wattpadesurd KnowledgeWhere stories live. Discover now