23. My Turn To Cry !

1K 150 13
                                    


Menangislah hyung, jangan terus memendamnya . Ada aku disini, kau tidak sendirian -pcy

-------
27 Oktober 2017
8.45 pm

Malam itu terlihat seorang pemuda jangkung yang berjalan memasuki sebuah resrauran yang terletak di pusat kota Hongkong.

Beberapa kali pemuda itu nampak bergumam sembari mengedarkan pandangannya.

"Apa dia benar-benar ada disini? Bukannya harusnya dia di Beijing?" desisnya.

Dia kembali mengedarkan pandangannya berusaha menemukan sosok yang tengah dicarinya.

"Anda tuan Oh Sehun?" tiba-tiba seorang pelayan menghampirinya.

Sehun menganggukkan kepalanya.
"Anda sudah ditunggu di ruang VIP. Mari saya akan mengantar,Anda"

Sehun berjalan membuntuti pelayan yang akan membawanya menemui orang yang akan dia temui.

Sehun memang sedang ada di Hongkong, Maknae EXO ini baru saja menghadiri sebuah acara 'Valentino event in Hongkong'. Dan acara itu selesai 2 jam yang lalu , dan kini dia tengah berada di sebuah restauran untuk menemui seseorang.

"Pandaaa"

Begitu pintu ruang VIP dibuka, Sehun langsung berlari dan menerjang pemuda yang sudah menunggunya disana.

"Ughh ini sesak, lepaskan aku albino"

Sehun langsung melepaskan pelukannya dan menyengir polos.

"Ku kira kau berbohong saat bilang kau ada disini" ucap Sehun sembari duduk disebelah Tao.

Tao tertawa pelan dan menatap Sehun.
"Untuk apa aku membohongimu? Tidak ada gunanya"

Sehun mengangguk dan mencomot kentang goreng yang ada dimeja.
"Benar juga, jadi apa yang akan kita bahas hari ini? Aku hanya izin keluar selama 2 jam" ucap Sehun disela kunyahannya.

"Tentang rencana kita ,kau sungguh yakin akan hal ini?" tanya Tao sambil menatap Sehun yang nampak asyik memakan makanan yang ada di meja.

"Tentu saja, ini semua juga demi membantu Lay-hyung kan? Kau tahu aku benar-benar tak tega melihat apa yang terjadi pada Lay-hyung" ujar Sehun.

Tao mengangguk, mantan member EXO-M ini meminum jus jeruknya dan kembali menatap Sehun.

"Tapi kau tahu resiko yang akan kau terima kan? Apa kau siap menghadapi itu?" tanya Tao.

Oh ayolah, ini adalah rencana yang sangat gila. Memang akan sangat menguntungkan jika berhasil, tapi jika gagal mereka harus siap menanggungnya.

"Aku tahu dan aku sangat siap. Kau tidak perlu meragukanku lagi, jadi sejauh mana rencana kita?"

Tao menghela nafasnya mendengar jawaban Sehun. Sebenarnya dia khawatir dengan apa yang akan terjadi nantinya. Dia takut sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Sejauh ini sudah sekitar 45%. Masih banyak yang harus diurus, tapi kau tenang saja aku pasti menyelesaikan ini dengan cepat"

Sehun mengangguk dan tersenyum tipis mendengarnya.

"Tapi Sehunnie, apa Luhan-ge sudah mau menjelaskan padamu?" tanya Tao.

Sehun menggeleng pelan, mendengar nama Luhan membuatnya tersenyum kecut.
"Cih bisakah jangan membicarakan rusa itu sekarang?" sinis Sehun.

Tao mengangkat alisnya dan menatap Sehun bingung.
"Kenapa?"

"Aku membencinya" lirih Sehun sambil menundukan kepalanya.

Tao menepuk pundak Sehun mencoba menenangkan pemuda kelahiran 1994 itu. Dia dapat menebak jika Sehun kembali bertengkar dengan Luhan, entah karena apalagi sekarang.

My Turn To CryOù les histoires vivent. Découvrez maintenant