27. Unfair

1K 127 51
                                    


8 November 2017

"Tunggu sebentar, aku akan segera kesana !"

Sambungan telepon itu diputus secara sepihak membuat pemuda ini menatap nanar layar ponselnya.

Dia menghembuskan nafasnya pelan dan menatap lurus kedepan menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya sembari memandang suasana kota Jepang dibawah sana.

Dia memang sedang berada di rooftop sebuah hotel tempat seseorang yang tadi dihubunginya menginap.

Pemuda itu menutup kedua matanya dan seketika kejadian beberapa hari yang lalu kembali hadir dipikirannya.

-------

"Chanyeol seperti yang aku bilang padamu waktu itu, keluarnya Kris -ge itu bukan karena konsep yang diberikan oleh Sajangnim, melainkan....."

"Melainkan apa?" tanya Chanyeol.

Rapper EXO itu menatap Baekhyun menunggu pemuda itu melanjutkan ucapannya.

Baekhyun nampak menatap Sehun beberapa saat lalu kembali menatap Chanyeol setelah mendapat anggukan dari Maknae EXO.

"Begini Chanyeol, saat itu aku tak sengaja mendengar pembicaraan Kris-ge dan Luhan-ge. Kau tahu mereka telah merencakan untuk keluar dari EXO pada saat era Growl" Baekhyun menjeda ucapannya untuk melihat ekspresi Chanyeol.

Pemuda jangkung itu tampak membelalakan matanya.
"Mereka sudah membicarakan tentang hal itu? Saat era growl? Tapi kenapa?" cicit Chanyeol

Ah.. Chanyeol baru mengerti perubahan sikap Kris saat mereka tengah berpromosi Growl. Rupanya mantan leader EXO-M itu sudah berencana untuk keluar dari EXO. Tapi kenapa?

Baekhyun nampak menggelengkan kepalanya.
"Aku sendiri juga tak tahu, tapi satu hal yang harus kau tahu. Saat itu aku mendengar mereka menyebut-nyebut namamu, Sehunnie, Lay-hyung dan juga Zitao" suara Baekhyun terdengar sangat lirih begitu menyebut nama Tao.

"Aku tidak mengerti alasan mereka meninggalkan EXO, aku hanya mendengar bahwa mereka keluar karena ingin bersolo karir dan mereka menggunakan EXO sebagai batu loncatan, bukankah mereka egois, Chanyeol?" lanjut Baekhyun.

Chanyeol memijat keningnya, dia merasa pening. Benarkah Kris-ge seperti itu?

"Dan hal yang paling membuatku membenci mereka adalah karena mereka membiarkan kita berjuang sendirian dan juga gara-gara mereka keluar Lay-hyung dan Tao menjadi menderita. Aku membenci mereka, Chanyeol. Mereka tak punya hati , mereka egois"

----------

"Chanyeol-ahh..."

Panggilan itu membuat lamunan Chanyeol buyar, pemuda itu segera membalik badannya dan melihat seorang pemuda jangkung yang berlari kecil kearahnya.

"Aku benar-benar terkejut ketika kau menghubungiku dan bilang menunggu disini" ujar pemuda itu ketika dia sudah berdiri disamping Chanyeol yang terlihat diam membisu.

Benar, Chanyeol memang menghubungi pemuda ini. Sebenarnya dia datang ke Jepang untuk melihat konser CNBLUE tapi begitu tahu jika 'orang ini' juga ada di negeri Sakura dia langsung menemuinya. Ada banyak hal yang harus dia tanyakan pada pemuda ini.

"Jadi ada apa ? Kenapa kau menemuiku lagi?" tanya pemuda itu sambil menatap Chanyeol.

Chanyeol terdiam dan menundukan kepalanya. Ada begitu banyak pertanyaan yang ingin dia lontarkan, tapi kenapa rasanya sulit sekali?

"Chanyeol-ah? Kau baik-baik saja?" Pemuda itu memegang pundak Chanyeol, dia merasa khawatir karena Chanyeol diam membisu.

"Ge..." panggil Chanyeol dengan kepala yang masih tertunduk.
"Kenapa kau membohongiku?" lirih Chanyeol

My Turn To CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang