1. S

56.6K 6.2K 603
                                    

Angin dimalam hari berhembus dengan kencang seolah menyuruh dirinya untuk berlari lebih cepat ditengah hutan dengan tergesa-gesa sesekali meringis memegang lengannya yang membiru, sudut bibirnya sedikit berdarah, seraya menggumam tidak jelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Angin dimalam hari berhembus dengan kencang seolah menyuruh dirinya untuk berlari lebih cepat ditengah hutan dengan tergesa-gesa sesekali meringis memegang lengannya yang membiru, sudut bibirnya sedikit berdarah, seraya menggumam tidak jelas.

Matanya tiba-tiba membesar, seakan ia menemukan beberapa tumpukan uang, padahal ia hanya menemukan jalan kecil gelap yang sepertinya didalam menuju jalan tersebut terdapat sebuah gudang
Mungkin saja gudang itu bisa menjadi tempat persembunyiannya sementara.

Kakinya mendadak berhenti, tubuhnya menegang ketika dihadapannya terdapat 2 orang berbadan besar dan memakai jas hitam yang menatapnya "Hei!!" salah satu lelaki itu berseru dengan keras.

Bukannya menjawab, wanita ini malah berbalik untuk pergi tapi gerakannya kalah cepat dari lelaki tersebut "ku mohon lepaskan aku, aku mohon. Tolong lepaskan" wanita itu memohon sambil menangis, tubuhnya benar-benar lelah.

Mendengar anak buahnya berteriak, Seongwoo segera keluar dari ruang rahasianya diikuti tangan kanannya, Ha Sungwoon.

"Ada apa?" tanyanya yang baru datang bersama beberapa orang yang memakai jas hitam dibelakangnya.

Arly mengangkat kepalanya yang menunduk, menemukan laki-laki tampan dengan rahang yang sempurna menatapnya dengan intens.

"siapa dia?" tanyanya lagi, matanya mengarah pada wanita tersebut.

"kami tidak mengetahuinya Tuan, tiba-tiba dia datang sambil berlari"

"sepertinya aku pernah melihat wanita ini"

Mata Arly bergerak gusar saat mendengar salah satu lelaki tersebut berbicara.

"bawa dia kedalam!" perintah lelaki tampan tersebut tak terbantah.

Arly hendak berteriak memohon, tapi tubuhnya benar-benar lelah. Mulutnya bahkan hanya bisa bergumam sangat pelan "kumohon"

***

Ong Seongwoo, lelaki kaya dengan wajah arogannya. Oh jangan lupakan ketampanannya yang luar biasa dan proporsi tubuhnya yang pas menjadikannya idaman setiap wanita.

Pemimpin Linford&Vince, salah satu perusahaan berpengaruh untuk dunia. Bermarkas di San Fransisco, Amerika Serikat dan Seoul, Korea Selatan.

"aku pernah sepintas melihatnya dirumah Sihyuk saat memata-matainya"

Kata-kata itu terus bersarang dipikiran Seongwoo, mengetukkan jarinya bepikir apa hubungan wanita itu dengan rivalnya. Ya. Wanita itu, wanita bermata biru saphire yang sangat menarik.

"Hyung, bisa kau masuk?" bicaranya lewat interkom yang tersambung diluar ruangannya

Tak lama lelaki bertubuh sedikit lebih pendek dari Seongwoo memasuki ruangannya "ada apa? Kau memerlukan sesuatu?" tanya lelaki itu, Sungwoon.

Dominance ¦ Ong SeongwooWhere stories live. Discover now