story

28.3K 1.8K 179
                                    

Jennie menatap layar ponselnya dan langsung pergi kekamarnya.

"Jen, mau kemana?"

Pertanyaan Jisoo itu diabaikan oleh Jennie dan Jennie langsung masuk kekamarnya dan menutup pintunya. Jenni menghempaskan badannya kekasur dan menangis dengan bantal yg dipegangnya.

"Apa sih salah gua? Knp mereka nyalahin gua?" Tanya Jennie dalam isakannya.

Jennie terduduk dan termenung. Ia menatap kosong kearah depan. Entah apa yg difikirkannya. Jennie terus menangis dengan tatapan kosong.

Jennie mengambil jaketnya dan mengambil tas kecil yg memang ia sering pakai. Jennie beranjak menuju pintu, lalu ia berfikir sejenak. Ia balik lagi dan duduk dikasur memikirkan sesuatu.
______________________________________

"Parah banget sih Namjoon, minta gua patahin apa kakinya?" Tanya Rose dengan nada kesal.

"Udhlah, kita cek keadaan Jennie aja dulu. Pasti dia sedih kan?" Usul Lisa sambil berdiri.

"Yuk" ucap Jisoo.

Tok..Tok..Tok..

Mereka mengetik pintu kamar Jennie tapi tak ada jawaban sama sekali.

"Jen, jangan gini dong.. si Namjoom emang sialan tuh" kata Jisoo sambil tetap mengetuk pintu.

"Eonnie, buka pintunya.. jebal" ucap Rose yg hampir menangis karena takut Jennie kenapa kenapa.

"Tunggu dulu deh, kan gua punya konci cadangan pintunya Jennie" ucap Lisa tanpa dosa.

"Dodol lo! Kenapa gk dari tadi sih?" Ucap Jisoo sambil menoyor kepala Lisa. Lisa hanya nyengir kuda.

"Tau lu Lis. Gua dah panik gini juga *srooot (nyedot ingus)" Rose mengelap ingusnya.

"Idiih jijik gua" Lisa pun mencari konci cadangan pintu Jennie dan membukanya.

Krieek..*suara pintu kebuka

"JENNIE!!"
______________________________________

"Hyung, maksud lu ngomong gitu ke Jennie apa sih?!" Ucap Jimin dengan nada marah. Jimin tak sangka jika omongan Namjoon seperti itu.

"Hyung, lu udh buat Jennie nangis" ucap Jhope menambahkan.

"Kenapa sih lu pada salahin gua?! Emang benerk kan? Lu pada sering berantem gara gara dia doang! Gua tau itu masalah pribadi kalian tapi itu jadi buat kalian pada jauh! Gua sebagai Leader gk suka klo kalian jauh! Paham?!" Bentak Namjoon sambil menghentakan kakinya kencang.

"Namjoon, lu salah paham" ucap Jin menenangkan. Jin merangkul pundak Namjoon dan mengajaknya ke taman belakang. Sementara Yoongi masih diam tak berkutik.

"Knp Namjoon hyung bilang gitu sih?" Tanya Jungkook yg memang tak tau apa apa.

"Gua tau apa yg dimaksud omongan Namjoon hyung tadi. Itu nyangkut lo berdua" ucap Jimin sambil menunjuk Tae dan Yoongi. Tae menatap Jimin dengan tatapan bingung. 'Kenapa jadi gua?' Tanya Tae dalam hati.

"Kalian itu kayak bocah, masih aja bernatem gara gara cewek. Kayak waktu hari it-"

"Udh. Gua gk mau bahas hari itu lagi" ucap Yoongi menyela perkataan Jimin dengan muka datar. Tae langsung menunduk mendengar perkataan Yoongi itu.

"Nah, makanya kalian tuh jangan kayak anak kecil. Gua juga ngerasain kok gk enak klo kalian berantem, apalagi dia sebagai leader. Leader punya tanggung jawab yg besar, dan kita harusnya bantuin bukan malah nambahin. Ya, walaupun gua juga mulai tertarik sih ama si Jennie" ucap Jimin sok bijak sambil diakhiri nyengir kuda.

Fakestagram [BLACKBANGTAN]Where stories live. Discover now