❄5

25.9K 2.9K 760
                                    

Lisa mengerjapkan matanya beberapa kali, merasa terganggu akibat sinar matahari yang menyusup melalui celah ventilasi udara dikamarnya.

Ia meregangkan tubuhnya sambil menguap kecil.

"Ugh, jam berapa ini?" tanya Lisa pada dirinya sendiri. Ia merilik jam dindingnya yang berwarna kuning, yang ternyata sudah menunjukkan pukul sebelas.

"Ternyata sudah siang." gumamnya.

Lisa beranjak turun dari ranjangnya, menyelipkan kaki-kakinya pada sandal rumah dengan boneka unicorn kecil diatasnya. Ia berjalan keluar kamarnya.

"Eonni~ mengapa tidak ada yang membangunkanku, huh?" tanyanya sambil mengucek matanya yang masih setengah tertutup. Ia berdiri didepan pintu kamarnya.

"Aku lapar~" rengeknya. Kali ini Lisa menggaruk-garuk kepalanya.

Merasa tidak mendapat jawaban dari siapapun, ia membuka matanya sepenuhnya.

Dan didetik itu juga ia membelalakkan kedua matanya, merasa terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Ya. Disana, diruang tengah dorm Blackpink terdapat Seokjin, Jungkook, Taeyong, Jaehyun, dan para eonni-eonninya sedang melongo, menatap Lisa yang baru saja terbangun dari tidurnya.

Dapat kalian bayangkan, surai oranye Lisa yang kusut dan sedikit mengembang seperti singa, kotoran mata yang terselip disudut matanya, juga sedikit air liur yang sudah mengering disudut bibirnya.

Lisa menahan nafasnya, kemudian tersenyum kikuk pada mereka.

Dan-

Brakk!!

Lisa menutup pintu kamarnya dan segera melompat keranjang. Ia menutupi dirinya dengan selimut tebalnya.

"Astaga! Aku malu sekali." ucapnya dari balik selimut. "Apa yang harus aku lakukan, Ya Tuhan~"

Lisa merutuki dirinya sendiri yang langsung berjalan keluar kamar sebelum mencuci wajahnya terlebih dahulu.

"Bukankah tadi itu ada Jungkook?" Lisa kembali terkejut mengingat bahwa lelaki bergigi kelinci itu juga memang berada di dormnya.

"Aaaaaa~" ia menghentak-hentakkan kakinya pada ranjang. "Aku harus bagaimana ini?"

Tiba-tiba pintu kamar Lisa terbuka, menampilkan sosok Jisoo disana.

"Segeralah mandi, Lisa. Sebelum pangeranmu kembali kedormnya." ucap Jisoo sambil berjalan mendekat kearah Lisa. Ia terduduk di tepi ranjang.

"Aku malu, eonni~" rengek Lisa yang masih menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut.

Jisoo terkekeh.

"Kau yang bangun terlalu siang."

Lisa menyibakkan selimutnya, memunculkan kepalanya. "Kalian tidak membangunkanku." bibirnya mengerucut lucu.

"Semalam kau pulang larut, Lisa. Kami tidak tega jika harus membangunkanmu." Jisoo menjawab. "Tidurmu juga nyenyak sekali."

Lisa mengangguk-anggukan kepalanya. "Lalu aku harus bagaimana sekarang?"

Jisoo mengedikkan bahunya. "Segera bersihkan dirimu, dan temui dia."

"Tapi aku malu sekali, eonni~" rengek Lisa. "Ia pasti takkan menyukaiku jika melihat keadaanku yang sangat menyeramkan seperti tadi."

Jisoo tertawa pelan.

"Hei, jika dia memang menyukaimu, dia akan menerimamu apapun yang terjadi. Bahkan walaupun air liurmu mengalir sampai leher." Jisoo tertawa terbahak-bahak diujung kalimatnya. Puas sekali ia meledek adik bungsunya ini.

secret admirer | lizkook✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin