❄11

30.7K 3.2K 401
                                    

Jungkook membawa Lisa kesebuah kamar yang telah dipesan khusus untuknya. Ia menutup pintunya perlahan.

Sampai kini Jungkook berdiri, berada tepat dihadapan Lisa.

"Lisa aku.." Jungkook menjeda kalimatnya, menarik nafas. "..minta maaf."

Jungkook menatapnya yang masih menunduk. Mereka saling diam, menunggu siapapun untuk melontarkan kalimat selanjutnya terlebih dahulu.

Dan itu Jungkook. "Maafkan aku untuk semua kesalahanku padamu, yang telah menyakitimu, melukai hatimu, me-"

Lisa mengangkat tangannya, pertanda untuk Jungkook agar ia berhenti berbicara. Gadis itu mengangkat wajahnya, mempertemukan matanya dengan mata indah milik Jungkook.

"Tak ada yang perlu dimaafkan, Jungkook." Lisa berbicara dengan suara paraunya. "Kau tidak menyakitiku.."

"..tetapi aku yang menyakiti diriku sendiri dengan mencintai orang yang salah sepertimu." lanjutnya.

Dapat Jungkook rasakan hatinya bergetar. Perkataan yang diucapkan Lisa seolah menyentuh jiwanya, menusuk jantungnya secara tak kasat mata.

"Lisa.."

Jungkook memanggil nama itu dengan nada sendunya, menatap gadis itu dengan teduh.

"Kumohon hentikan, Jungkook." Mata Lisa memanas, suaranya bergetar hebat. "Jangan permainkan perasaanku lagi."

"Lisa.." Jungkook hendak menyentuh tangan Lisa, tetapi gadis itu menepisnya.

"Kumohon. Hentikan." Lisa berbicara dengan penekanan, menegaskan bahwa ia benar-benar serius dengan perkataannya.

"Aku mencintaimu, Lisa." ucap Jungkook secara cepat, berharap Lisa akan mengerti.

Namun gadis itu malah menggeleng pelan, bersamaan dengan air matanya yang mengalir membasahi pipinya. Ia tersenyum kecut.

"Dusta apalagi ini?" tanyanya.

"Tidak, Lisa." Jungkook menggeleng cepat. "Aku benar-ben--"

Lisa kembali mengangkat tangannya, membuat Jungkook lagi-lagi menghentikan kalimatnya.

"Cukup. Jungkook."

"Lisa, aku.."

"KUBILANG CUKUP!!" Lisa berteriak, membentak dengan nafas yang menggebu-gebu. Air matanya mengalir tak beraturan. Ia merasa telah dibohongi oleh Jungkook.

Lisa masih terluka akibat Jungkook yang menyayat hatinya terlalu dalam. Lalu dengan mudahnya, Jungkook menyatakan cinta padanya. Hal itu seakan membuat lukanya kembali berdarah.

"Kubilang cukup, Jungkook." ulang Lisa dengan suara yang melemah. Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan menangis.

Hati Jungkook sungguh tersayat mendengar suara tangis yang terdengar begitu memilukan itu.

Kedua mata milik Jungkook memanas. Ia menarik Lisa, membawanya kedalam rengkuhan hangatnya.

"Kumohon jangan menangis. Jangan menangis." ucap Jungkook.

Tetapi Lisa masih menangis, menumpahkan seluruh isi hatinya melalui air matanya. Suaranya begitu menyedihkan, membuat Jungkook merasa amat sangat bersalah atas kesakitan yang dialami Lisa selama ini.

Lisa membiarkan Jungkook memeluk tubuhnya, memeluk tubuh bergetarnya.

Tak lama kemudian, Lisa menjauh. Membuat Jungkook mau tak mau harus melepaskan pelukannya.

"Simpan saja rasamu." ucap Lisa sambil menyeka air matanya. "Karena aku sudah tidak mencintaimu lagi."

Perkataan Lisa sungguh mencabik-cabik hati Jungkook. Membuat nafasnya tercekat, seakan tak ada udara diruangan itu.

secret admirer | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang