Epilog

366 16 4
                                    

"Bundaaa! Kak Alfa pelitt!" Teriakan menggema anak perempuan yang membuat kuping sedikit melengking membuat Alfina segera berlari menuju ruang depan.

Dilihatnya kedua anak kembar beda kelamin itu sedang memperebutkan mobilan yang berada ditangan mereka.

"Bun si Alfi kan perempuan, masa mainannya mobilan sih?" Alfa berusaha membela diri.

"Tapikan bun aku mau pinjam mobilannya buat kendaraan si teddy." Alfi ikut membela diri.

Alfina tersenyum, lalu duduk diantara keduanya.

"Alfa, kamu kan kakak harus bisa mengalah ya sama adik kamu. Lagipula, mobilan kamu banyak kan? Alfi cuma pinjam yang itu aja kok. Boleh ya." Alfina mengelus puncak kepala Alfa.

Alfa mengerucutkan bibirnya, "Tapi-"

"Mobilan kamu masih banyak loh yang lebih bagus, Alfi pinjam sebentar. Boleh ya." Alfina memohon.

"Iyadeh," Alfa mengalah, lalu memberikan mobilan yang diperebutkan tadi pada Alfi.

Alfi tertawa, "Yeay! Makasih kak."

Alfina tersenyum karena Alfa masih saja cemberut.

"Ada yang mau ice cream?" Tanya Alfina berusaha menghibur Alfa.

Alfa terdiam, Alfi mengangkat tangannya ke atas, "Aku mau!"

Alfina mengelus puncak kepala Alfi, "Okey Alfi mau, Alfa ngga mau nih?"

Alfa memalingkan kepalanya.

"Alfa?" Tanya Alfina sekali lagi.

"Iya - iya Alfa mau!" Teriak Alfa pada akhirnya.

Alfina tertawa, "Okey, let's go!"

Mereka bertiga menaiki mobil dengan kedua anak kembar duduk dikursi belakang, dan Alfina sendirian dikursi pengemudi.

Mobil berwarna hitam itu mulai membelah jalanan Yogyakarta, dan beginilah kehidupan Alfina sekarang.

Menjadi Ibu rumah tangga bagi Alfi dan Alfa. Kedua anak kembar mereka yang dihasilkan lewat pembuahan bayi tabung.

Banyak cara yang bisa dilalui jika kita mau berusaha. Dan inilah hasilnya. Jerih payah Alfina dan Alfin untuk mendapatkan keturunan ternyata membuahkan hasil yang membuat keduanya bahagia.

Kedua anak kembar yang terkadang bersikukuh,  saling marah namun menyayani satu sama lain.

"Fi, kamu kangen Ayah?" Alfa bertanya pada adiknya.

Alfi mengangguk, "Aku kangen, bunda kangen ngga?"

Alfina yang sedang menyetir tiba - tiba menghentikan mobilnya. "Kangen sayang," ucap Alfina tersenyum.

"Ayah kapan pulang bun?" Alfa kembali bertanya pada Alfina.

Alfina tersenyum kikuk, "Secepatnya sayang. Nah, kita sudah sampai." Alfina menghentikan mobilnya lalu keluar dari mobil.

Mereka bertiga berjalan kedalam supermarket dengan Alfina yang berjalan menggenggam tangan keduanya.

"Bunda mau ambil troli, kalian tunggu disini ya." Alfina pergi berlalu meninggalkan kedua anak kembar itu dan kembali dengan membawa troli dorong dihadapannya.

"Ayo kita belanja." Ajak Alfina pada Alfi dan Alfa.

Alfina sudah berjalan, namun tidak dengan kedua anak kembarnya.

"Alfa, Alfi. Kalian lihat apa nak?" Tanya Alfina membuat keduanya kaget.

"Eh, Bunda. Bikin aku kaget aja nih." Alfa mengelus dadanya pelan.

Childhood MemoriesWhere stories live. Discover now