Leave or Stay? #2

404 21 0
                                    

Keputusan (y/n) sudah bulat. Namun,ada keraguan dihatinya. Haruskah dia pergi? Meninggalkan semua? Appa,Eomma,semua temannya dan......Minghao? Apakah dia harus pergi meninggalkan sahabatnya itu?

"Aishh,dimana dia?,"keluh Minghao. Ya,daritadi Minghao menunggu (y/n) ditaman biasa mereka bertemu untuk pulang bersama. "Minghao!!!!!,"teriak seorang wanita. Itu (y/n). "Kau darimana? Aku khawatir kau tahu,"kata Minghao. Seketika,pipi (y/n) memerah. "Ada yang ingin kukatakan,tapi tidak disini. Aku akan menjeputmu nanti malam jam 8. Kita akan kesungai Han,"kata Minghao. (Y/n) mengangguk menyetujui ajakan Minghao. Mereka segera pulang bersama.

Skip.....

(Y/n) sudah bersiap dan tinggal menunggu Minghao. *tingtong* bel rumah (y/n) berbunyi. "Apa kau sudah siap?,"tanya Minghao. (Y/n) mengangguk dan segera pamit. Selama diperjalanan,suasana terasa hening. Sampai-sampai mereka tidal sadar jika mereka sampai di Sungai Han. Mereka berdua keluar dari mobil dan berjalan menyusuri sepanjang Sungai Han. "Eh Minghaossi,ada apa kau membawaku kemari?,"tanya (y/n). "Sebenarnya.....,"

Minghao POV

Ya,sejujurnya aku membawa (y/n) kemari karena aku ingin menyatakan perasaanku padanya. Sebenarnya aku sudah lama menyukai (y/n) semenjak aku berteman dengannya. "Minghaossi,ada apa kau membawaku kemari?,"tanyanya. Aku berusaha menetralkan jantungku. Ok,aku siap. "Sebenarnya.......aku ingin menyatakan sesuatu padamu. Aku......menyukaimu,"kataku sambil menggenggam tangannya. Tampaknya,dia terkejut.

Minghao POV end

(Y/N) POV

"Aku......menyukaimu,"kata-kata itulah yang membuatku terkejut. Astaga,kenapa aku jadi begini? Jantung,ayo berkompromilah. "Minghaossi,kurasa aku tidak bisa,"kataku. Minghao tampak terkejut. Namun,dia masih menggenggam erat tanganku. "Kenapa? Apa kau sudah ada tambatan hati?,"tanyanya lagi. Aku menggeleng. "Lalu,mengapa kau menolakku?,"tanya Minghao lagi. Secara tak sadar,airmata menuruni pipiki. Ya,aku menangis. Entah sejak kapan aku jadi cengeng seperti anak bayi,tapi sekarang aku menangis. "Hei,ada apa (y/n)? Ceritalah kepadaku,"kata Minghao sambil menangkup pipiku. "Maafkan aku yang tidak peka ini,Minghao. Maafkan aku yang bodoh ini. Aku juga menyukaimu,aku sayang kepadamu lebih dari seorang sahabat,"kataku sambil memeluk Minghao. Minghao juga balas memelukku. "Tidak apa-apa,(y/n). Aku menerima apa adanya dirimu. Kau yang bodoh,cengeng bahkan cerewet bisa membuatku tertawa setiap harinya. Jadi,apa kau mau jadi pacarku,Shin (y/n)?,"tanya Minghao sambil menatapku lekat. Aku mengangguk. "Tapi kita harus mengalami LDR selama 1 bulan. Aku akan pergi ke Amerika besok,"kataku. "Kenapa kau baru memberitahuku sekarang,chagi?,"kata Minghao. Chagi? Imutnya-s(y/n). "Aku hanya ingin memberi kejutan padamu,tapi aku tidak tahan. Jangan lupakan aku ya,"kataku sambil tersenyum.

(Y/N) POV end

Author POV

Pada malam itu menjadi kencan pertama bagi mereka sebelum (y/n) berangkat ke Amerika untuk pertukaran pelajar

END

Ya ampun apa ini mian klo kepanjangan dan kaga jelas + aneh

Jgn lupa tinggalin jejak readers

Kisseu and hug🤗🤗🤗😘😘

🌸SEVENTEEN IMAGINE🌸Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt