• 1

14.9K 1.5K 97
                                    

—19 Juli 2015

Jennie turun dari mobil keluarganya begitu mereka sampai di depan rumah bercat kuning cerah itu.

Ayahnya— Jiyong Ginsawan Surya merangkul pundak Jennie sambil melihat rumah di depannya.

"Make up mama ketebelan ga jen?" tanya Sandara Artni, Ibunda Jennie.

"Engga ma, mama cantik kok," jawab Jennie.

Dara mengangguk, namun kembali bercermin pada layar ponselnya.

"Jiyong!" panggilan dari suara berat khas milik pria bertubuh jangkung di teras rumah, menginterupsi keluarga kecil yang baru turun dari mobilnya.

"Heechul!" sahut Jiyong sambil berjalan mendekati kakak satu-satunya yang dimilikinya.

Diikuti oleh Dara, dan Jennie yang berjalan anggun sambil tertawa kecil melihat kedua saudara itu yang seolah terpisahkan selama bertahun-tahun.

"Jennie udah besar.. Katanya keterima di Univ Sadewa ya? Selamet ya," kata Heechul sambil memeluk ponakannya itu.

"Iya makasi om," jawab Jennie.

"Loh Kai mana?" tanya Taeyeon Kartina, istri dari Heechul Girmawan Surya.

"Kai lagi ada urusan kampus, nanti nyusul kok," jawab Dara sambil masuk ke dalam rumah.

"Aduh sibuk mulu itu kakakmu," komentar Heechul sambil melirik Jennie dan hanya dijawab dengan tertawa kecil.

"Ayo masuk, yang lain udah dateng,"













Acara keluarga di halaman belakang milik Heechul berlangsung dengan tenang. Diiringi musik klasik membuat keluarga dan kerabat dekat keluarga Surya itu semakin nyaman.

Jennie yang baru saja habis menyantap cake strawberynya berbincang dengan adik sepupunya, Yeri Purnama Surya.

"Bentar lagi kamu ujian ya? Usahain lolos SNMPTN ya," kata Jennie sambil meneguk coca colanya.

"Iya, untung nilaiku dari kelas 10 belum ada yang turun dan semoga engga," jawab Yeri sambil bersandar pada meja pantry.

"Eh kamu kapan ke makam kak Taehyung?"

"Minggu depan keknya, mau bareng?"

"Iya bareng aja, takut sendiri."

Yeri tertawa renyah lalu meneguk coca colanya. "Aku masih engga nyangka, Kak Taehyung udah engga ada,"

"Aku juga, engga ada lagi yang ngespam nyuruh temenin beli martabak,"

"Engga ada lagi yang masakin nasi goreng gosong,"

Jennie melirik Yeri, terlihat dimatanya kalau gadis itu masih belum bisa mengiklaskan kepergian kakaknya. Jennie tersenyum tipis, lalu merangkul Yeri.

"Jangan sedih gitu, nanti dia juga sedih,"

Yeri mengangguk sambil tersenyum. Kemudian obrolan mereka diinterupsi oleh Taeyeon yang habis dari halaman belakang.

"Jennie katanya dua hari lagi mau mulai ngampus, laptopnya rusak ya?" tanya Taeyeon.

"Iya tante, kenapa?"

"Ini laptop Bastian masih bagus, mau makek ga?"

"Eh tapi—"

"Gapapa kok, anggap aja kenang-kenangan dari Bastian buat kamu,"

Jennie menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lalu mengangguk pelan.

15 Second Video » Jennie✔Where stories live. Discover now