• 23

5.7K 1.1K 366
                                    

banyak flashback. Jadi ayo kita menangis bersama
















"..hyun!"

"Minhyun!"

"Minhyun Panjiantara!"

"Panji!"


Minhyun mengerutkan keningnya sembari melepas earphone. Matanya yang tadi kosong dan otaknya berkelana melihat keluar jendela yang menampilkan pemandangan lapangan hijau milik sekolah, kini fokusnya beralih pada seorang pemuda yang berdiri di sebelahnya.

Kemeja putih lengan pendeknya sedikit kusut, dan dua kancing dari atasnya terbuka menampilkan kaos hitam yang dikenakan pemuda tersebut.

Minhyun bertanya-tanya mengapa pemuda populer seperti Taehyung Bastian Surya ini mencarinya.

"Jangan panggil gue Panji," jawab Minhyun sedikit ketus sambil mengalihkan pandangannya dari senyum konyol Taehyung.

"Makanya kalo dipanggil itu jawab!" sahut Taehyung sambil duduk di sebelah Minhyun.

Minhyun melirik singkat, lalu kembali menatap keluar jendela.

"Lo mau apa?" tanya Minhyun.

"Ketus amat, salah ya gue ngajak lo ngomong?" tanya Taehyung sambil tertawa.

Minhyun menghela nafasnya. "Mungkin, ngapain cowok terkenal kayak lo ngajak ngomong orang aneh?"

"Orang aneh ya?" Taehyung menatap langit-langit kelas yang sudah mulai kusam. "Emang salah jadi orang yang beda dari yang lain?"

"Kocak lo, bukannya waktu itu lo ikut ngetawain gue?" tanya Minhyun.

"Ya mungkin waktu itu gue khilaf dan ikut-ikutan temen. Sorry ya," Taehyung menatap Minhyun yang memasang wajah datarnya.

"Engga usah dipikirin," jawab Minhyun.

Taehyung mengangguk pelan. "Lo tau ga kadang orang aneh punya hal spesial dalam dirinya? Kayak Joshua, dia pendiem dan engga punya selera humor. Tapi dia pinter,"

Minhyun menoleh dan menatap Taehyung dengan sinis. "Maksud lo apa?"

Taehyung menatap Minhyun sambil menopang dagunya dengan tangan kanan di meja.

"Makanya gue mau tau, apa yang spesial dari lo?"

Untuk sesaat rasanya mata tajam Taehyung seolah ingin masuk ke dalam pikirannya. Dan ia merasa terintimidasi dari tatapan pemuda tampan di sebelahnya.

Tapi dalam sekejap tatapan itu berubah lagi dengan senyum konyol.


"Hehe takut ya?" tanya Taehyung mengejek.

Minhyun hanya diam tak mengubris, dan memilih memalingkan wajahnya lagi.

Taehyung berdiri dan menatap Minhyun. "Nanti lo dateng ya ke rooftop, gue tunggu,"

Taehyung beranjak dari sana dan meninggalkan Minhyun dengan pikirannya. Begitu Taehyung keluar dari kelas, Minhyun meraba lehernya.

Keringat dingin.

Minhyun tertawa kecil, seolah tak percaya ia ketakutan tadi. Dan kali ini Minhyun menyimpulkan, Taehyung Bastian Surya bukan sekedar dari pemuda terkenal yang ramah dengan semua orang.

Dia lebih dari itu.









"Minhyun!"

Minhyun yang merasa terpanggi menoleh kebelakang. Ia kini sedang berjalan di belakang kelas menuju kantin. Sebenarnya belakang kelas ini selalu ramai, tapi entah kenapa hari ini sepi.

15 Second Video » Jennie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang