• 20

5.5K 1K 251
                                    

— baca doa dulu















Jennie, Nayeon, Bona, Minhyun, dan Bobby sedang berada di kamar begitu langit terus menggelap. Semua menunggu kedatangan Jisoo dan Joshua yang sedang mengecek apa semua sudah di kamar atau belum, dengan cara masuk kamar temen sambil sok asik.

Sebelumnya bukan Joshua yang memiliki tugas begini, melainkan Bobby. Tapi karena Bobby banyak omong yang nantinya memperlambat kerja.

"Kira-kira mereka engga di curigain kan?" tanya Bona risau sambil mondar-mandir depan pintu.

"Jisoo sih pasti engga, tapi Joshua— ah seenggaknya dia mendingan dari pada Bobby," jawab Nayeon yang bersender pada tembok dekat jendela.

"Emang gue kenapa sih?" tanya Bobby yang sedang berbaring di kasur sambil mengecek hapenya, tak terima.

"Lo banyak bacot soalnya," jawab Minhyun.

Jennie yang sedang duduk di kasur satunya, berpikir tentang siapa yang harus ia kirim kembali pada kematian.

"Kak," panggil Jennie yang membuat fokus tertuju padanya. "Kalo misalnya salah orang gimana?"

Minhyun terdiam, sambil memikirkan jawaban yang tepat. "Ya jangan sampe sih,"

Jennie menenggelamkan wajahnya pada lutut, bingung dan takut berkecamuk di hatinya. Ia bukan orang sepandai Johnny atau cepat berpikir seperti Taeyong, kekasihnya. Jika ia salah 'membunuh' orang maka ada nyawa tak bersalah yang sudah ia layangkan.

Bona berjalan mendekati Jennie dan duduk di sebelahnya. Sambil membelai pundaknya halus, "Tenang jen, lo ga sendiri kok. Ada kita-kita,"

Jennie mengangkat wajahnya lalu tersenyum dan mengangguk.


Tak lama kemudian akhirnya Jisoo dan Joshua kembali ke kamar.

"Gimana?" tanya Minhyun.

"Basis cewek udah semua di kamar, cuman belum semua tidur," jawab Jisoo sambil meminum milk tea yang ia bawa.

Nayeon mengernyit bingung. "Lah terus itu lo dapet dari mana?"

"Hehe dikasih Yein,"

Joshua masih nampak lebih lesu sejak tadi, tapi ia berusaha untuk tetap segar. "Basis cowok udah dikamar juga, cuman belum ada yang tidur,"

Minhyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal, memikirkan resiko apa saja yang akan mereka tempuh.

"Min, sekarang?" tanya Nayeon.

Minhyun menghela nafas. "Kalo nunggu basis cowok tidur keburu subuh,"

"Berarti sekarang!" seru Bobby yang membuat semu orang melotot. "Sorry kekencengan,"

Minhyun menghela nafas lagi mengumpulkan semuanya agar lebih rapat.

"Oke dengerin gue, selama kita nyelidikin kita ga boleh berisik. Terus bakal ada dua orang yang jaga diatas pas kita di ruang bawah tanah," kata Minhyun.

Jisoo mengangkat tangannya. "Mending gue sama Joshua lagi, tadi yang keliatan masih ngalor ngidul kan kita berdua jadi biar mereka engga nanya macem-macem,"

"Nah cakep," ujar Bobby.

"Oke ayo bergerak!"





Satu per satu dari mereka keluar dari kamar. Memang semua sudah masuk kamar, namun kebisingan dari basis laki-laki sangat terdengar. Tapi itu menjadi poin menguntungkan untuk mereka, setidaknya mereka tidak terdengar.

15 Second Video » Jennie✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt