♪ Touch

5.7K 832 110
                                    

Now Playing: NCT 127 - Touch
F

eels like we’re in the same place
Cause when I look around, everything is you, it’s true
All the things that pass by
Become special because it’s you


"

Lalis," panggilan itu membuat si pemilik nama menoleh. Surai cokelatnya menari ketika angin menyentuh. "Mau ikut tidak?"

Lalisa meraih handuk kecilnya, mulai mengelap dirinya kemudian. "Ke mana?"

"Inkigayo." Jawab Jisoo.

Lisa memiringkan kepalanya, bingung. "Lho? Bukankah unnie sudah berhenti?"

Jisoo mengangguk sambil memainkan ponselnya. "Iya, tapi aku ada janji dengan Jinyoung dan Doyoung."

Lisa mengangguk, "baiklah. Tunggu ya, aku ganti baju dulu." Lisa masuk ke kamarnya, mengambil baju seadanya. Untung Lisa hanya melakukan pemanasan biasa, bukan berlatih menari. Gadis itu hanya menggunakan jeans panjang, kaus ungu yang ditambah jaket hitam. Rambutnya ia gerai dan kakinya dilapisi sneakers. Lisa memasukkan ponsel juga dompet ke dalam tas kecilnya. Ia menatap dirinya sendiri di kaca sebelum berdecak puas dan keluar dari kamar.

Jisoo tengah memakan roti bersama Dalgommie di pangkuannya. "Ayo, unnie!"

Jisoo menoleh, kemudian menaruh Dalgom di atas sofa. "Dalgommie, eomma pergi dulu ya? Jaga rumah dengan baik. Bye-bye!"

Lisa langsung melingkarkan tangannya di bahu Jisoo. "Mereka berdua comeback ya? Apa menurutmu aku harus beli sesuatu untuk Bambam? AH! Ada Ten oppa juga!"

Jisoo mendengus, bagaiman bisa Lisa baru sadar? "Berikan saja permen untuk keduanya."

"Ya, bukan ide yang buruk. Lagipula tak ada gunanya memberi hadiah yang bagus untuk keduanya." Lisa mengangguk, yakin.

Keduanya sampai setengah jam kemudian. Jisoo langsung memberikan salam pada staf yang bertugas kemudian menarik Lisa memasuki ruang tunggu Got7.

"Annyeonghaseo," seru keduanya bersamaan. Keduanya langsung bercengrama dengan member yang ada.

Sampai Bambam datang dan menarik Lisa dengan memiting lehernya. "Yya! Noona, kau keterlaluan tahu! Tidak mengucapkan selamat atas comebackku dan tak memberiku apa pun sekarang?"

Lisa menepuk tangan Bambam, kenapa anak ini tenaganya besar sekali sih? "Eiy, mana aku tahu? Aku ini sibuk tahu."

"Sibuk makan?" Ledek Bambam.

Lisa mendengus, "Baiklah, aku minta ma-"

"Yya! Lalisa! Kau datang? Kau datang hanya untuk Bambam? Wah, apa ini? Aku kira kita teman?" Ten datang dengan sikap yang begitu dramatis dan dibuat-buat. Lisa sampai harus menunduk karena beberapa orang menatap ke arah mereka. "Kau bahkan tak menghubungi untuk sekedar mengucapkan selamat atas comebackku! Apa kau tahu lagu baruku, eoh? Tahu tidak?"

Lisa semakin menunduk. Sepertinya pilihannya untuk datang ke sini sangat salah. Gadis itu mendongak dengan senyum manis kemudian, "Hehe, maaf. Ini pun tak direncanakan, aku hanya menemani Jisoo u-"

"Jadi, kalau bukan karena Jisoo noona, kau tak akan datang? Noona keterlaluan," Bambam menaruh tangannya di dada penuh wajah luka ia perlihatkan. "Apa ini arti persahabatan kita?"

"Ya, aku kira kita sudah baik? Apa artinya aku membelikanmu snack Thailand?" Ten menambahi, Lisa jadi semakin tak enak.

Matanya mengedar, sampai ia bertemu tatap dengan Taeyong yang terkekeh geli. Lisa mencebikkan bibirnya, sebal. "Uhm, sebenarnya aku datang untuk memberi kejutan pada kalian. Oh, aku juga sudah menyiapkan sesuatu untuk nanti malah. Itu kalau kalian tidak-"

"Ya, tentu saja kami harus menerima tawaranmu bukan?" Ten merangkul Bambam, hangat.

Bambam mengangguk, menyetujui. "Tentu saja, karena noona pasti sudah bekerja keras untuk mempersiapkannya. Tentu aku dan Ten hyung harus mengiyakan ajakanmu. Jadi, kita akan makan di mana?"

Bibir Lisa kelu. Dia belum berpikir tentang itu. Matanya kembali mengedar, mencari ide sampai ia menjentikkan jarinya. "Uhm, di bukit! Ya, bukit dekat R tower. Kita akan makan ayam goreng dan- dan makanan yamg ibuku kirim. Hehe."

Ten mengangguk, menaruh jarinya di dagu mencoba menilai. Lisa gugup setengah mati. Kenapa dia merasa sedang disidang ya?

"Ya, tidak buruk."

Bambam ikut mengangguk, "Ya, aku pun rindu masakan ibumu. Kalau begitu, Ten hyung yang menjemput."

Setelah semua disetujui, Ten dan Bambam pamit. Lisa masih berdiri di koridor tersebut, menyandarkan dirinya pada dinding. Ia menoleh ke arah Taeyong yang memberikan senyum manis.

"Kau tidak mau memberikan selamat atau hadiah padaku?" Lisa memutar manik matanya, kesal mendengar permintaan Taeyong. "Kau memberikan sesuatu pada mereka, mana untukku?"

Lisa maju kemudian sedikit mendongak dan memberikan kecupan di bibir Taeyong. "Selamat atas tiga comebackmu."

Taeyong langsung tersenyum, sangat senang karena perlakuan Lisa. "Jadi, kau melihat semuanya?"

Lisa mengangguk, memilih berdiri di sisi Taeyong hingga bahu keduanya bersentuhan. Ada rasa menggelitik yang Taeyong suka ketika berada di sisi Lisa, kekasihnya. "Mana yang paling kau suka?" Tangan Taeyong menyentuh jemari Lisa, perlahan menautkan jemari keduanya.

Lisa berpikir, sebentar kemudian menoleh. "BOSS, Lucas terlihat keren di sana."

"HEI!" Seru Taeyong, kencang dan Lisa tertawa.

"Kenapa? Lucas terlihat tampan dan keren. Winwin juga!" Lisa semakin bersemangat membuat Taeyong kesal. "Apala-"

Taeyong langsung memiting leher Lisa, "Ish! Jangan membicarakan member lain di depanku. Kau hanya boleh membicarakan diriku."

Lisa tertawa, terlebih karena Taeyong menggelitik dirinya. "Baiklah, baiklah aku menyerah. Lee Taeyong yang paling keren, apalagi ketika rambutmu cokelat seperti ini. Makin keren." Lisa menyentuh rambut Taeyong kemudian mengambil sejumput rambutnya sendiri. "Warnanya samaan, hehe."

Taeyong jadi gemas. Lelaki itu mencubit kedua pipi Lisa. "Gemes banget sih, pacarku ini."

Lisa tertawa, "Hehe. Jadi, oppa akan memperkenalkan aku pada Lucas atau tidak?"

Sekali lagi, Taeyong kembali memiting leher Lisa yang kemudian tertawa geli. Padahal hanya momen sederhana, tapi bagi Taeyong ini semua spesial. Bagi Taeyong, hanya bersama Lisa ia merasa seluruh dunianya adalah kekasihnya itu. Ya, meski semua harus dijalankan diam-diam, tapi tak masalah. Selama Taeyong mencintai Lisa dan sebaliknya, selama mereka bersama tak masalah. Semua momen ini terasa spesial.

••

HAHAHAHA GEMES BANGET
gak tau ya kalian notice atau enggak
tapi pas di mv Touch - NCT 127 taeyong pake tali sepatu yang dijadiin ikat pinggang hehe
dan fashion line siapa yang ngeluarin tali sepatu jadi semacem gesper? Yap! nona9on ft lisa heehe
terus yang di bp house abis lisa kalah main panahan dia joget2 eh gerakannya sama kaya di gerakan BOSS- NCT U dong? ehhee
terus ingat siapa yang milihin rumput laut kering dengan muka taeyong, ten, dan jinyoung? yap! lisa lagi!
hehehe
aku mager nyari gambar, jadi kalo kepo cari sendiri ehhee
kalo gak mau percaya ya udah gpp, ini kan delusian aku sebagai yonglice
have a nice day pals!
-amel

Love PlaylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang