Love Playlist

kos dandelion • 2

makanya nongkrong dulu sini

Lisa itu anak kereta sejati. Meski tiap hari harus bersabar karena kereta Bogor luar biasa ramainya, Lisa gak mau nyerah naik kereta. Biasanya Lisa berangkat jam 5 dari rumah, dianter sama kakaknya Chanyeol. Biasanya cuma sampai stasiun, tapi hari ini Chanyeol libur jadi nganter sampai kampus.

"Dek, gak capek naik kereta terus?" Tanya Chanyeol, dia tahu bagaimana kerasnya kereta menuju Jakarta di pagi hari. Bahkan ketika pulang juga tetap ramai. Chanyeol kasian, soalnya badan adiknya ini kecil banget.

Lisa membuka roti sobeknya kemudian menggeleng, "Gak kak, awalnya kaget tapi udah biasa. 'Kan kakak yang ajarin aku biar naik kereta."

Chanyeol meringis, dulu dia bilang begitu karena gak bisa nganter Lisa sampai kampus. "Iya, tapi sekarang kamu pulangnya malem mulu 'kan karena ada kegiatan kampus? Gak mau kos aja?"

Lisa langsung menoleh, kaget. Soalnya dulu Lisa mohon-mohon ke kakaknya tapi gak diizinkan. "Dih? Dulu kata kakak gak boleh? Sekarang jadi berubah pikiran?"

Chanyeol meringis, ingat ketika mereka bertengkar bahkan perang dingin karena Lisa mau ngekos tapi Chanyeol gak mengizinkan. "Ya dulu 'kan kamu cuma kuliah terus pulang. Sekarang 'kan ada praktik dan kegiatan kampus. Pulang tiap hari jam 1, mending kamu kos aja kalau gitu."

"Bener nih? Gak apa-apa kalau aku kos?" Tanya Lisa, "Tapi kos di mana? Udah pertengahan semester gini kak."

Chanyeol langsung menoleh dengan cengiran khasnya. "Tenang, nanti kakak urus. Hari ini kakak cariin kosan buat kamu terus kakak balik ke rumah buat ambil baju. Jadi sekalian pindahan."

Lisa melotot, kaget. "Ih! Nanti kakak capek?"

Chanyeol menggeleng, seakan meyakinkan bahwa ia tak apa. "Gak capek, Lisa. Lagian biar kamu langsung istirahat. Hari jumat kamu harus pulang ke rumah ya."

Lisa mengangguk, senyumnya lebar. "Siap, kakak!"

••

Ternyata Lisa pindah ke kosan Dandelion. Tapi berbeda gedung dengan Rosé. Lisa berada di gedung barat yang bangunannya berwarna biru. Kamarnya di lantai dua paling pojok. Dia udah bareng Rosé yang sekarang bantuin beberes. Semua buku dan baju Lisa sudah dikeluarkan dari kotak. Dua gadis itu tengah membaringkan tubuhnya di atas kasur karena rasanya capek sekali.

"Di gedung ini siapa ada siapa aja Ros?" Tanya Lisa, sambil memeluk gulingnya.

Rosé mengangkat tangannya, mulai menghitung. "Ada kak Irene, kak Taeyong, kak Seulgi, kak Johnny, Eunwoo, sama siapa lagi ya? Gue lupa."

Lisa mendengus, Rosé boleh saja pintar dalam pelajaran tapi sisanya dia bahkan gak ingat apa yang dia lakukan kemarin. "Dikit ya? Di gedung lo sampai lima belas."

Rosé mengangguk, "Soalnya yang tinggal di gedung ini kebanyakan mahasiswa tingkat akhir. Kemarin banyak yang baru lulus. Kak Suho, kak Euna, kak Yuri, kak Nickhun, kak Taecyon, kak Haechul sama kak Seungri lulus barengan jadi gedung ini langsung sepi. Padahal biasanya paling rame."

Lisa mengangguk-angguk, "Laper gak Chi? Makan yuk?"

"Mager gerak tapi, go-food aja." Rosé meminta, dia benar-benar males untuk mengangkat tubuhnya.

Lisa setuju sih, soalnya dia juga capek. "MCD apa KFC?"

"Pizza hut." Jawab Rosé.

"Oke."

Saat pesanan mereka datang, Rosé malah tidur. Jadi Lisa keluar dari kamar dan turun menuju pintu utama. Tak butuh waktu lama untuk Lisa mengambil pesanan dan kembali ke dalam rumah. Lisa tengah melangkah menuju lantai dua ketika seorang pria keluar dari kamar hanya menggunakan boxer. Lisa syok, jadinya langsung diam.

Cowok itu mengucek matanya kemudian menatap Lisa, abis itu nyengir dengan rambut yang masih berantakan. "Hehe, halo? Anak baru ya? Gue Eunwoo." Abis itu Lisa dilewati begitu saja dan Eunwoo turun, kayanya mau ke dapur.

Lisa masih syok dan perlahan berjalan menuju kamarnya. Lebih syok lagi saat melihat pemandangan di kamar seberang. "Huaaaaaa!" Pekikan Lisa sukses bikin Rosé langsung terduduk.

"Aduh? Apaa sih Lis?" Sahut Rosé bingung.

Lisa malah menutup matanya dan menunjuk ke kamar seberang. Rosé melotot, terus langsung teriak. "KAK JINYOUNG SAMA KAK JISOO KALO LAGI ENAK TUTUP JENDELANYA DONG!"

Kayanya hidup Lisa di sini gak akan tenang deh. Rasanya Lisa lebih rela pulang ke Bogor dengan kereta pukul 6 sore.

••

kereta ke Bogor jam 6 sore itu bener-bener ramai banget dan jadi pepes dah
-amel