Taeyong, 2018 • 7

3.8K 724 45
                                    

Pulang sekolah, seperti biasa Lisa akan bersama Bambam. Keduanya duduk di lobi depan, nunggu jemputan. "Bam! Tunggu sebentar ya, tempat pensil gue ketingalan!" Lisa meninggalkan tasnya di sisi Bambam kemudian berlari ke kelasnya. Bambam mau menahan, tapi Lisa lebih gesit.

Lisa langsung merogoh kolong mejanya dan mengeluarkan tempat pensilnya. Untung saja gak ketinggalan, soalnya nanti mereka ada tugas buat ringkasan. Lisa langsung keluar dari kelas dan menelusuri koridor yang masih cukup ramai.

Ketika Lisa menuruni tangga, Taeyong yang melihat keberadaan Lisa langsung berjalan di sampingnya. "Mau pulang?"

"Aaa!" Lisa memekik, kaget sampai ia memojok dan memeluk tempat pensilnya. "Apa sih kak? Ngagetin tahu gak?"

Taeyong malah nyengir, menampilkan deretan giginya yang putih. "Katanya mau nemenin gue?"

Mata Lisa membulat, dia baru ingat. "Hehehe, lupa."

"Untung gue ingetin 'kan?" Taeyong berkata sembari menyamakan langkahnya dengan Lisa. "Tas lo mana?"

"Sama Bambam." Jawab Lisa.

Taeyong mengangguk, secara asal dia menepuk bahu murid yang lewat. "Oi, tahu Bambam 'kan? Kasih tahu dia, Lisa balik sama gue."

Murid itu menatap Lisa, bingung tetapi akhirnya mengangguk. Ya, siapa juga yang bakal nolak permintaan Taeyong? Juga siapa yang gak kenal Bambam, si anak dance?

"Ayo," anak Taeyong dan Lisa mengikuti. Taeyong tak menarik tangan Lisa, hanya membiarkan gadis itu mengikutinya sampai lapangan indoor. "Duduk sini," suruh Taeyong dan memberikan tas juga ponselnya pada Lisa. Taeyong kemudian melepas kemejanya dan melemparnya asal hingga menutupi paha Lisa. "Tunggu ya, paling setengah jam."

Taeyong benar-benar menyelesaikan semuanya dalam waktu setengah jam. Lisa sampai takjub. "Beneran kelar? Hebat juga, Jang."

Taeyong nyengir sebagai jawaban. Lekaki itu kemudian menyampirkan tasnya di bahu kiri. "Yuk, gue anter pulang."

Lisa mengangguk dan mengikuti Taeyong. Ini Taeyong berasa bawa anak kecil karena Lisa berjalan di belakangnya. "Sini sih, di samping gue." Ujar Taeyong akhirnya.

"Oke," Lisa akhirnya berjalan di samping Taeyong. "Um, ngomong-ngomong kita pulang naik apa?"

"Vespa." Jawab Taeyong.

Lisa kaget. Vespa itu 'kan tempat duduknya sempit gitu ya dan ini Lisa pakai rok selutut, rasanya gimana gitu. Tapi, Lisa gak bohong kalau Vespanya Taeyong bagus banget. Warnanya merah tapi gak ngejreng.

Taeyong mengulurkan helm berwarna merah kepada Lisa

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Taeyong mengulurkan helm berwarna merah kepada Lisa. "Pake, oh ya, sini kemejanya." Setelah memberikan kemeja milik Taeyong, lelaki itu malah melingkarkan tangannya di pinggang Lisa dan menyelipkan kemejanya dipinggang Lisa. Jadi kemeja bagian belakang menutupi pinggang sampai lutut Lisa--bahkan lebih.

Lisa menahan napas, pertama posisi ini terlalu dekat. Kedua Taeyong menatapnya lurus membuat jantung Lisa berdegup kencang. Terakhir, aroma tubuh Taeyong benar-benar mengganggu. Harusnya cowok ini bau keringat, tapi malah berarom mint. Lisa jadi pening. Taeyong bahkan memakaikan helm merah tadi di kepala Lisa, soalnya Lisa malah bengong mulu. "Yuk, naik. Nanti keburu macet."

Lisa berdeham, mendekat ke arah motor Taeyong. Tapi, sebelum naik Taeyong menghentikannya. "Jaket gue lo pake dulu, nanti masuk angin lagi."

Lagi-lagi Lisa cuma bisa menurut. Dia mengeluarkan jaket yang kemarin Taeyong kasih dan memakainya. "Ini, gue duduknya gimana, kak?"

Taeyong langsung nengok, "Lo gak pernah naik motor?"

Lisa mengangguk, "Pernah, cuma bukan vespa."

Taeyong tersenyum, Lisa kira bakal ditertawai. Tetapi cowok itu mengulurkan tangannya, "Duduk biasa aja, soalnya kalau nyamping gue takut lo jatuh."

Jadi, Lisa menerima tangan Taeyong dan lelaki itu membantunya hingga duduk di atas Vespa. "Jaja, jangan bosen soalnya nanti Lisa bakal sering gue anter."

Lisa mengernyit, heran. "Jaja siapa?"

Taeyong menepuk dashboard motornya. "Ini, vespa gue namanya Jaja."

Refleks Lisa ketawa, "Jaja motornya, Ujang yang punya. Cocok!"

Vespa sudah siap, Taeyong langsung meluncur. "Lo pacarnya?"

Lisa langsung diam. Ya, gimana ya?

••

PELAN-PELAN JANG!
-amel

Love PlaylistDonde viven las historias. Descúbrelo ahora