Indonesia - Love is Like Reading a Book (End)

Chapter 10

Kong duduk di perpustakaan sambil mengetik bukunya saat Earth datang menemuinya dan memberinya buku jurnal dari Arthit.

"Biarkan aku membacanya untukmu!" tawar Earth

"Aku sudah membaca jurnal mu, aku baik-baik saja, Kong dan terima kasih, aku senang mengetahui bahwa Annie telah pergi ke sekolah, dan aku tidak melewatkan momen tersebut, dan aku ingin berterima kasih padamu. Aku tidak tahu bagaimana membalasmu, Kong. Kau bisa meminta apapun dariku setelah aku keluar dari penjara, aku akan mengabulkan semua permintaanmu. Terima kasih untuk fotonya, Annie sudah tumbuh tinggi sejak terakhir kali aku melihatnya. Aku sangat merindukannya.... "

Earth berhenti sejenak, ia menemukan kalimat yang di coret tebal, ia mengangkatnya untuk memperhatikannya dengan cermat dan mencoba melihat apa yang ditulis disana.

"Sudah selesai?" Tanya Kong.

"Belum, tapi ada beberapa bagian yang dicoret, aku mencoba membaca apa yang ingin ia tulis sebelum menghapusnya."

"Balik saja halamannya!" Kong memberitahunya.

"Yeah, kenapa aku tidak memikirkan itu?" Earth kemudian membalik halaman dan mencoba membaca dari kanan ke kiri.

"Aku....juga merindukanmu, Kong, bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?"

Kong tertegun tak lama ketika mendengar kalimat yang terhapus dan dia bisa mencium pengampunan di sana.

"Aku ingin berada di sana untuk merayakan ulang tahun Annie, tapi kau tahu aku tidak bisa, tolong, hadirlah disana untuk merayakannya menggantikanku, terima kasih. Aku akan menunggu kabar darimu lagi." Earth selesai membaca.

"Apa dia masih menolak menemuiku?" Tanya Kong penasaran.

"Aku tidak tahu, aku akan menanyakan padanya nanti."

"Terima kasih."

Earth tertawa saat menyerahkan buku jurnal itu ke Kong. "Kau ingin menulis balasan? Aku bisa menunggumu!"

"Kenapa kau tertawa? Ada yang lucu?" Kong bingung.

"Tidak, jangan khawatir, aku hanya merasa seperti mengganti pekerjaan aku dari pengacara menjadi tukang pos ..." canda Earth.

"Aku sulit membalas kebaikanmu, pengacara Earth."

"Jangan bilang begitu, aku senang membantu." Kata Earth "Aku hanya ingin Kau bekerja sama, untuk membantu Arthit."

"Pasti, aku melakukan apapun untuk membantunya, tolong beritahu aku apa yang harus kulakukan?"

"Jadi Kau bilang, teman Arthit yang bernama Jay yang bercerita tentang detail rencana Arthit."

Kong mengangguk. "Aku yang memintanya untuk memberitahuku." Jawab Kong. "Aku perlu menghentikan Arthit sebelum terjerumus terlalu dalam, karena itu aku melaporkannya. Aku tidak bermaksud untuk mengkhianatinya."

"Tidak, Kau melakukan sesuatu yang benar!" kata Earth. "Kau menghentikannya sebelum dia menyakiti orang lain, setidaknya dia telah belajar dari kejahatan yang di lakukannya."

"Kurasa dia tidak akan menyakiti siapa pun."

"Dia akan melakukannya jika dia harus, siapa yang tahu?" Earth mengangkat bahunya. "Apa menurutmu dia akan berhenti kalau dia tidak terjatuh?" tanya Earth. "Kembali ke topik pembicaraan, Kau bilang pernah berbicara dengannya di rumah sebelumnya, apakah kalian bertengkar? Apakah dia mengancammu?"

"Tidak, dia tidak mengancam ku, dia membiarkan ku pergi, meskipn aku memberitahunya bahwa aku akan melaporkannya ke polisi..." Kong teringat saat ketika Arthit menembaknya. "Jadi, aku sangat yakin dia tidak akan menyakiti orang lain."