Chapter 20

1K 144 26
                                    


Kong menjemput Annie dari sekolah dan mengajaknya makan di restoran tempat Arthit bekerja, pada siang hari, dan kemudian Earth juga datang bergabung dengan mereka saat istirahat makan siang. Pada awalnya Arthit senang melihat gadis kecilnya dan Kong, tetapi kemudian ekspresinya berubah ketika melihat Earth datang.

"Daddy! Daddy! Lihat di sini!" Annie melambai pada Arthit, pria itu melambai kembalik dan tersenyum lebar.

"Sshh!!! Jangan mengganggu ayahmu, Annie!" Earth mengingatkannya.

"Biarkan dia, Phi! Jadi dia akan bangga dengan orang tuanya." Kong memotongnya.

"I see." Earth mengangguk dan mengerti. "Kau sudah memesan makanan?" dia mengganti topik pembicaraan.

"Arthit akan memesan untuk kita, katanya."

"Kalau begitu, aku akan memesan sendiri!"

Earth hendak berdiri tetapi tidak jadi karena Arthit membawakan makanan untuk mereka bertiga.

"Aku traktir!" kata Arthit, lalu memeluk gadisnya. "Sayang, apakah kau senang melihatku di sini?"

"Ya, papa! Aku tidak akan mengganggumu bekerja." Jawab Annie. "Terima kasih atas makanannya."

"Gadis baik! Makan yang banyak, oke! Katakan saja pada papa di counter jika kau menginginkan sesuatu!" Arthit mencubit hidung Annie. Annie mengangguk dan tersenyum lebar.

"Terima kasih Arthit!" kata Kong dan Earth bersama.

"Jangan bilang begitu! Baiklah, aku akan kembali ke posku, silakan nikmati makanan gentleman!" dia kemudian kembali ke counter.

"Aku bukan gentleman, ayah!" Protes Annie.

"Tentu saja kau bukan! Kamu adalah putri!" Kata Earth kemudian menggendong Annie untuk duduk di pangkuannya, lalu menyuapinya kentang goreng, lalu mereka menoleh pada Kong bersama dan juga menyuapinya makan. Sementara Arthit mengawasi mereka dari counter dengan cemberut, seperti menyaksikan satu keluarga makan bersama.

"P'Kong! Bisakah kita bermain ke taman bermain hari ini?" tanya Annie.

"Kamu harus pulang ke rumah seusai sekolah, Annie!" ujar Earth.

"Please!" Annie memohon. "Nenek bilang dia akan pulang larut malam, aku tidak ingin tinggal di rumah seorang diri."

"Aku akan tinggal bersamamu di rumah, sayang!" kata Kong.

"Tapi, aku ingin keluar dan bermain! Please...."

"Apakah kau tidak punya PR atau tidur siang?" Earth mencoba membujuknya.

"Tidak, aku tidak punya PR hari ini, dan tidak mengantuk." jawab Annie lagi.

"Jangan memberi P'Kong masalah, gadis manis!"

"Apakah kau bisa ikut dengan kami, P'Earth?"

"Tidak, Annie! P'Earth ada pekerjaan yang harus dilakukan!" kata Kong.

"Papa juga bekerja." dia cemberut. "Tidak ada yang mau bermain denganku..."

Kong berpikir sejenak dan menjawab. "Baiklah, ayo pergi ke taman bermain!"

"Yeay, P'Kong adalah yang terbaik! Aku mencintaimu, P'Kong!" Annie mencium pipi Kong seketika.

"Kong, apa kau yakin?!" Earth mencoba mengingatkannya. "Bagaimana jika kau menjadi target lagi? Dan taman bermain sangat ramai, jangan mengambil risiko!"

"Annie sudah kelas 2 SD, dia sudah mengerti." kata Kong.

"Aku berjanji, aku tidak akan membuat masalah! Aku hanya ingin bermain!"

Indonesia - Love is Like Reading a Book (End)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant