Part 1

1.5K 171 63
                                    

Seorang gadis berparas cantik, dan baik hati, sedang termenung mengingat perkataan dari kekasihnya satu jam yang lalu. "Tunggu aku, fanny-ah. Aku akan kembali satu tahun lagi, dengan membawa kesuksesan seperti apa yang orang tua mu inginkan, terutama keinginan Appa mu."

Kalimat dari sang kekasih masih berputar jelas di kepala Tiffany. Ya, gadis cantik itu bernama Tiffany Hwang. Anak dari keluarga terkaya nomor dua di Korea. Walaupun berasal dari keluarga terpandang, namun Tiffany memiliki sifat yang sangat baik dan ramah kepada semua orang, bahkan kepada para pegawai di rumahnya. Walaupun terselip sifat manja dalam dirinya, karena dari kecil Tiffany selalu mendapatkan apa yang dia inginkan.

Kekasih Tiffany adalah seorang karyawan biasa diperusahaan Choi Grup, yang dimiliki oleh keluarga terkaya nomor satu di Korea, yaitu Choi Kiho.

Hubungan Tiffany dan kekasihnya itu tidak mendapat restu dari orang tua Tiffany, karena mereka berpikir bahwa kekasihnya itu tidak sederajat dengannya dan tidak mampu memenuhi apa yang Tiffany inginkan.

Tiffany ingin sekali memperjuangkan cintanya dengan sang kekasih. Tapi, sebelum dia berjuang, kekasih yang sangat dia cintai sudah pergi meninggalkannya seorang diri. Hanya karena mendapatkan ancaman dari Appa Tiffany.

Kekasih Tiffany sudah tidak sanggup lagi menerima hinaan yang datang terus menerus padanya. Maka dari itu dia pergi meninggalkan Tiffany untuk mencari kesuksesan seperti yang diinginkan oleh orang tua Tiffany, terutama sang Appa.

Sekarang Tiffany hanya bisa menangis dan mengurung diri di kamarnya. Karena orang yang sangat dia cintai pergi meninggalkan nya tanpa adanya salam perpisahan.

Lewat sambungan telepon kekasihnya memberi tahu bahwa pria itu akan pergi untuk mencari kesuksesan. Hati Tiffany hancur karena kekasihnya itu adalah cinta pertama bagi seorang Tiffany Hwang.

 ***

Disebuah rumah besar di perkomplekan elit, di kota Seoul, sedang terjadi percakapan serius antara orang tua dan anak sulung mereka. Keluarga Choi Kiho dan Choi Yeri sedang membahas masalah perjodohan anak sulung mereka, Siwon Choi yang akan di jodohkan dengan anak dari sahabat mereka.

Sejujurnya Siwon sangat bahagia mendengar akan dijodohkan dengan gadis yang selama ini mengisi hatinya entah sejak kapan. Yang jelas, Siwon mencintai gadis itu sejak pertama mereka bertemu. Tapi, didalam hati Siwon ada sedikit keraguan, karena dia tahu bahwa gadis yang akan di jodohkan dengannya itu sudah memiliki kekasih. Apa gadis itu bersedia menerima perjodohan atau menolak perjodohan ini. Ini yang sedang Siwon pikirkan.

"Apa kau tak menerima perjodohan ini, nak?" Perkataan Eomma Siwon membuyarkan lamunannya.

"Bukan begitu Eomma, aku hanya merasa khawatir apa dia menerima perjodohan ini, karena sejujurnya aku sangat bahagia dan menerima perjodohan ini." Akhirnya Siwon menjawab pertanyaan orang tuanya dengan perasaan gugup.

Tapi berbeda dengan orang tuanya yang bersikap santai dan hanya menanggapi dengan senyuman. "Pasti dia menerima perjodohan ini, nak." Ucap Appa Siwon.

Senyum kelegaan terpancar dari wajah tampan seorang Siwon Choi. Dia yakin dengan perkataan orang tuanya. Akhirnya sebentar lagi dia berhasil mendapatkan gadis impiannya, walaupun harus dengan cara perjodohan.

 ***

Berbeda dengan suasana di keluarga Choi, di kediaman rumah mewah milik keluarga Hwang sedang terjadi perdebatan sengit dan panas antara orang tua dan anak tunggal mereka. Hwang So Man dan anak tunggalnya sedang berdebat sengit mempermasalahkan perjodohan yang direncakan oleh dua keluarga, yaitu keluarga Choi dan keluarga Hwang.

Hwang So Man telah menjodohkan putri tunggalnya, Tiffany Hwang dengan putra sulung dari sahabatnya yang bernama, Siwon Choi. Dan itu membuat Tiffany menolak mentah-mentah perjodohan itu dengan saling berteriak di ruang keluarga Hwang.

"Appa tidak bisa mengatur hidupku, urusan cintaku. Karena aku memiliki kekasih yang aku cintai!!!". Teriak Tiffany di depan orang tuanya.

"Kekasihmu yang miskin itu?" Kata Appa Tiffany. Dengan suara yang tak kalah tinggi juga dari putrinya. Seakan tak mau kalah.

"Apa kekasihmu yang miskin itu bisa memenuhi kebutuhanmu dengan cinta?" Appa Tiffany memperjelas perkataanya.

"Kau bukan hanya butuh cinta,Tiffany. Tapi, kau juga butuh uang, tas, baju, liburan ke luar negeri, dan masih banyak lagi yang tidak bisa dia penuhi PRIA MISKIN itu padamu. Sadarlah Nak.." Appa Tiffany mulai emosi menghadapi putri tunggalnya yang keras kepala.

Tak kalah dengan sang Appa. Tiffany pun berteriak. "Dia memiliki nama Appa, bukan pria miskin, tapi LEE DONGHAE!!! Dan aku tidak butuh dengan apa yang Appa sebutkan itu, aku hanya butuh Donghae Oppa bersamaku, Selamanya." Dengan penekanan diakhir kalimat Tiffany menjelaskan kepada Appa nya.

"Eomma tolong aku, tolong bicara kepada Appa bahwa aku hanya mencintai Donghae Oppa, tolong aku, Eomma."

Tiffany berlutut didepan Eomma nya, memohon dan tanpa terasa air mata yang dari tadi dia tahan tumpah saat Tiffany berlutut di depan Eomma nya.

Tapi sama halnya dengan Tiffany, Eomma nya hanya bisa pasrah dengan keputusan yang sudah ditentukan Appa nya.

"Maafkan Eomma sayang, tapi ini yang terbaik untukmu, nak. Suatu hari nanti pasti kau akan berterima kasih pada kami." Hanya itu yang bisa dikatakan Eomma Tiffany untuk menenangkan hati putrinya.

Tanpa berkata-kata lagi, Tiffany beranjak, berlari naik ke kamarnya dengan air mata yang sudah tidak bisa dibendung lagi dan dia kecewa terhadap orang tuanya yang selalu mengatur hidupnya, menurut Tiffany.

Dia pun menutup pintu kamar dengan keras sampai terdengar diruangan  keluarga Hwang. Appa Tiffany hanya mampu berkata. " Suatu saat nanti kau akan berterimakasih kepada Appamu ini, Tiffany."

 ***

Didalam kamar yang bernuansa merah muda, Tiffany dengan penuh emosi mencari ponsel dan mencari nomor seseorang. Setelah menemukan nomor yang ia cari, langsung Tiffany menghubungi nomor tersebut.

"Yeoboseo, Fany-ah." Orang yang Tiffany hubungi langsung menjawab dengan suara yang lembut.

"Tidak usah basa basi aku ingin bertemu denganmu sekarang juga." Itu yang dikatakan Tiffany sebelum mengakhiri sambungan teleponnya.

*TBC*

 Please Vote Coment...

Gimana part awalnya???
Jangan sungkan ya buat kasih kritik dan saran di FF pertamaku ini..
Biar nanti bisa buat perbaikan dipart berikutnya.
Terimakasih banyak guys😉😉

#SalamSayang

  Ayyu_Choi

My Heart Belongs to YouWhere stories live. Discover now