Part 13

1.6K 153 117
                                    

 

Setelah keluar dari gedung agency Minho, Tiffany berjalan terburu-buru untuk mencari taksi. Tiffany ingin menemui Donghae, banyak hal yang perlu Tiffany bicarakan pada pria itu. Di dalam hati kecil Tiffany masih tidak mempercayai ucapan Minho bahwa Donghae lah dalang dibalik permasalahan yang Siwon dan Tiffany alami sekarang. Karena yang Tiffany tahu Donghae adalah pria yang sangat baik dan tulus, bagaimana bisa Donghae berbuat licik padanya dan Siwon. Tiffany harus mendengar sendiri dari mulut Donghae dan jika itu terbukti, Tiffany harus segera menghentikan niat buruk Donghae dan menyelamatkan pernikahannya bersama Siwon.

Tak lama Tiffany menunggu sebuah taksi lewat didepannya, lalu Tiffany masuk ke dalam taksi dan memberi tahu pada supir taksi alamat yang dituju.

Selama perjalanan ke tempat yang akan dituju Tiffany, pikiran Tiffany melayang jauh entah kemana. Banyak hal yang Tiffany pikirkan sekarang, mulai dari awal pertemuannya dengan Donghae lalu mereka memutuskan untuk berkencan. Tiffany masih ingat dengan sangat jelas kenangan-kenangan itu dia juga memikirkan hubungannya bersama Siwon dulu sampai detik ini.

"Jika benar Donghae oppa yang melakukan ini semua sudah dipastikan ini karena kesalahan ku. Aku yang membuat dia berubah. Otteoke??"

Tiffany menggigiti kuku jarinya sendiri, perasaannya campur aduk tidak karuan membuat dadanya semakin sesak.

"Aku harus menyelesaikan semua ini."




***




Tiffany sudah sampai kafe, dimana dirinya akan bertemu dengan Donghae. Tiffany sedikit gugup namun rasa penasarannya melebihi rasa gugupnya saat ini.

Tiffany melangkah masuk dan mencari keberadaan Donghae.

Donghae yang melihat Tiffany berjalan ke arahnya langsung berdiri. Ingin sekali rasanya Donghae memeluk tubuh mungil Tiffany namun dirinya hanya mampu menahan keinginannya. Donghae tersenyum manis ke arah Tiffany yang semakin dekat dengannya.

"Mianhae oppa, aku sedikit terlambat." Ucap Tiffany setelah dirinya tepat didepan Donghae.

"Tidak apa." Senyum manis Donghae masih menghiasi wajah tampannya." Silahkan duduk."

Tiffany duduk dihadapan Donghae. Mereka duduk didekat jendela kaca besar kafe tersebut membuat mereka bisa menikmati pemandangan luar kafe.

Hening beberapa saat, sampai deheman Donghae membuyarkan pikiran mereka masing-masing.

"Ehemm...kau ingin pesan sesuatu Tiffany." Tawar Donghae sambil melihat buku menu.

"Aku ingin capuccino late." Jawab Tiffany seadanya.

Setelah itu Donghae memanggil salah seorang pelayan kafe dan memesan dua capuccino late.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Tiffany masih berpikir dari mana dirinya harus berbicara pada Donghae.

Sedangkan Donghae melihat Tiffany dengan rasa kagum, ada rasa bahagia saat dirinya bisa berhadapan kembali dengan wanita pujaannya ini. Namun juga ada sedikit perasaan yang mengganjal dihati Donghae, melihat Tiffany tak secerah biasanya. Donghae tahu jika Tiffany habis menangis hanya dengan melihat mata Tiffany yang masih sedikit sembab dan wajah cantiknya yang terlihat pucat. Donghae ingin sekali bertanya pada Tiffany namun Donghae menahannya, dia ingin Tiffany yang berbicara terlebih dahulu pada dirinya.

"Ada yang ingin aku tanyakan padamu, oppa?" Ucap Tiffany dengan satu kali tarikan nafas.

Alis Donghae menyatu dan hatinya mulai resah, akan pertanyaan dari Tiffany." Apa itu?"

My Heart Belongs to YouWhere stories live. Discover now