Part 9

1.3K 134 71
                                    

Setelah makan siang bersama Tiffany, Siwon kembali ke kantornya. Siwon harus segera menyelesaikan masalah yang sedang terjadi diperusahaannya.

Sampai detik ini Siwon tak habis pikir bagaimana bisa jika perusahaannya di
tuduh tak taat pajak. Padahal Siwon tak pernah mangkir jika menyangkut pajak perusahaannya.

Siwon harus segera mengusut tuntas masalah ini, Siwon yakin jika ada orang yang ingin menghancurkan perusahaannya. Belum lagi Siwon harus siap menghadapi kenyataan jika para investor menarik semua investasi dari perusahaannya. Ini semua membuat kepala Siwon serasa ingin pecah.

Siwon tidak ingin perusahaan yang sudah susah payah dibangun oleh Appanya menjadi bangkrut hanya karena masalah pajak. Nasib ribuan pegawai CHOI GRUP sekarang tergantung pada Siwon.

Tok tok tok.....

Pintu ruangan Siwon berbunyi, tak lama kemudian sekretaris Siwon masuk ke dalam ruangannya.

Sekretaris Siwon membungkuk hormat." Maaf mengganggu sanjangnim, saya sudah mengatur jadwal anda untuk bertemu perdir Lee."

Siwon menghentikkan sejenak pekerjaannya." Kapan aku bisa bertemu dengan presdir Lee?"

"Besok siang saat jam makan siang, sanjangnim. Di Sum kafe."

"Sum kafe? Baiklah dan tolong siapkan semua berkas yang dibutuhkan."

"Baik sanjangnim. Saya permisi."

***

Untuk pertama kalinya Siwon pulang sudah larut malam, karena Siwon harus lembur dikantornya.

Saat Siwon masuk kedalam rumahnya, Siwon dibuat kaget dengan seseorang yang sedang duduk disofa dengan mata terpejam. Siwon berjalan menghampiri dan berjongkok didepannya, tangan Siwon terulur untuk mengelus wajah cantik istrinya itu. Siwon juga mencium kening istrinya mencari ketenangan disana.

Ciuman Siwon membangunkan Tiffany." Kau baru pulang selarut ini oppa?" Tiffany bertanya dengan selembut mungkin, dia tahu jika Siwon sedang memiliki banyak sekali beban.

"Maafkan aku, baby."

Tiffany menarik lengan Siwon untuk duduk disampingnya, tangan Tiffany dengan cekatan membuka dasi Siwon." Apa kau sudah makan oppa?"

"Sudah, tadi aku makan dikantor dengan beberapa staff ku." Bohong Siwon, padahal Siwon belum makan sedikit pun semenjak dirinya makan siang bersama Tiffany.

Tiffany hanya tersenyum dan mengangguk, sebenarnya juga Tiffany tahu jika Siwon berbohong padanya sebab Siwon tidak pandai berbohong apalagi pada Tiffany.

"Kalau begitu ayo kita ke kamar, aku akan siapkan air hangat untuk oppa mandi."

Sebelum kaki Tiffany melangkah, pergelangan tangannya ditarik Siwon membuat Tiffany duduk dipangkuannya. Tiffany memandang wajah Siwon yang terlihat lelah dan banyak pikiran.

Tanpa berkata apapun Siwon memeluk pinggang Tiffany, membuat Tiffany sedikit tersentak kaget namun Tiffany memahami kondisi suaminya sekarang.

Tiffany dengan lembut membalas pelukkan Siwon, tangannya mengusap naik turun dipunggung Siwon. Hanya dengan memeluk istrinya, Siwon merasa lebih tenang dan sedikit melupakan masalah perusahaannya.

Cukup lama mereka hanya berpelukkan tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulut Siwon maupun Tiffany.

"Apa kau sudah lebih baik oppa?"

"Ada yang ingin kau ceritakan padaku?"

Siwon mengendurkan pelukkannya dan menatap wajah Tiffany." Ya hanya dengan memelukmu aku merasa lebih baik."

My Heart Belongs to YouWhere stories live. Discover now