My Heart Belongs to You

Part 10

         Saengil Cukkae Hamnida...

                  Siwon Choi my❤

     Warning !!!!! NC ?

Happy Reading Guys😉😉

          ____________**____________

Mobil Minho berhenti tepat di depan gedung CHOI GRUP, lalu Minho sedikit berlari memasuki gedung perusahaan milik keluarganya tersebut. Minho sampai mengabaikan para karyawan yang menyapa dirinya. Tak sedikit pula karyawan yang sedikit terkejut melihat Minho terburu-buru seperti itu.

Tak butuh waktu lama untuk Minho menemukan ruangan milik hyung nya. Tanpa bertanya terlebih dulu pada sekretaris Siwon, Minho langsung menuju ruangan Siwon dan membuka pintu ruangan Siwon sedikit kasar.

"Hyung...." panggil Minho dengan napas tersengal-sengal.

Siwon yang sedang meneliti berkas-berkas untuk rapatnya nanti melihat ke arah Minho.

"Tak bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu Minho-ya."

Minho duduk didepan meja kerja Siwon tanpa dipersilahkan terlebih dahulu. Minho masih mengatur napasnya supaya lebih tenang dan Minho mengambil air minum milik Siwon yang ada dimeja kerja Siwon.

"Ada apa kau ingin bertemu denganku?"

"Ada sesuatu yang penting?"

"Hyung, dia telah kembali tadi aku tidak sengaja bertemu dengannya." Ujar Minho tho the point.

Walaupun Minho tidak menyebutkan nama namun Siwon sudah dapat menebak siapa yang dimaksud oleh adiknya ini. Siwon menanggapi perkataan Minho dengan wajah datarnya, membuat Minho menatap heran mata Siwon.

"Ya aku tahu." Hanya kata itu yang mampu Siwon keluarkan dari mulutnya.

"Kau sudah mengetahuinya hyung, apa kau sudah bertemu dengannya?"

"Minho, aku mohon padamu jangan ceritakan kembalinya Donghae pada istriku. Kau tahu kan Tiffany sudah mulai mencintaiku dan menerimaku sebagai suaminya, aku takut jika Tiffany mengetahui Donghae telah kembali dia akan berubah pikiran." Raut wajah Siwon berubah menjadi sendu.

"Aku percaya jika Tiffany noona akan tetap disampingmu hyung."

"Jadi kau sudah bertemu dengannya hyung?"

"Ya Minho aku sudah bertemu dengannya kemarin siang."

"Apa yang kalian bicarakan hyung." Minho semakin penasaran.

"Tapi aku mohon, kau harus berjanji padaku tidak akan berbicara pada siapapun setelah aku menceritakannya padamu." Wajah Siwon semakin serius.

"Aku berjanji padamu hyung."

Siwon menarik napas dalam-dalam, mungkin dengan sedikit berbagi pada Minho dapat sedikit mengurangi beban pikirannya. Siwon percaya jika adiknya ini dapat menjaga rahasianya.

"Minho------- sebenarnya...."

"Sebenarnya.... kenapa hyung, tolong ceritakan padaku. Aku tahu kau sedang memiliki beban dipikiranmu, aku dapat melihatnya dari sorot matamu hyung."

"Sebenarnya perusahaan sedang mengalami masalah yang cukup serius."

"Maksudmu apa hyung?"

"Perusahaan dituduh tidak taat pajak, itu membuat semua investor mencabut investasinya pada perusahaan ini."

Minho terkejut dengan ucapan Siwon, dia masih tidak percaya dengan apa yang Siwon ucapkan." Tidak mungkin hyung, aku tahu kau tidak mungkin mangkir jika tentang masalah pajak. Ceritakan padaku sejujurnya hyung."