84. Kembali ke Lifozo

5.8K 477 166
                                    

“Haaahh...”

Setelah keluar dari ruang raja, aku menghembuskan nafas berat dengan semangat yang hilang. Bagaimana tidak? Aku diberikan sebuah kantong yang berisikan 90 keping koin platinium. Mengerikan, bukan? Yah, kurasa itu harga yang wajar untuk kepala Luxrym.

Aku pernah beberapa kali melihat poster raja wyvern itu terpampang di papan permintaan serikat petualang. Memang benar, harganya cukup tinggi, tapi sepertinya sisa uang yang berlebih adalah bayaranku sebagai bantuan yang kuberikan di waktu perang kemarin. Aku tidak terkejut jika kelas petualangku akan diubah menjadi S dalam waktu dekat ini, karena Luxrym memiliki tingkat kesulitan lebih dari S.

Berbeda dengan Bahamut yang merupakan Sacred Magical Beast, Luxrym adalah salah satu dari raja wyvern yang memerintah seluruh wyvern. Sejauh pengetahuanku, naga memiliki beberapa pemimpin sekaligus. Contohnya seperti Luxrym, wyvern legenda tersebut adalah penguasa ras di dunia belahan utara.

Kalau dibandingkan dengan Bahamut, mungkin Luxrym tidak ada apa-apanya. Maksudku, Bahamut adalah raja naga di atas raja naga. Di antara lima raja naga, Bahamut adalah yang terkuat. Karena berhasil mengalahkan keempat raja naga lainnya, maka mereka setuju untuk mengangkat Bahamut sebagai raja naga yang sesungguhnya.

Menurut buku yang kubaca, sekaligus pengakuan langsung dari Bahamut, para naga hanya akan mengakui kekuatan. Jika muncul seekor naga, lalu menantang salah satu raja, lalu ia mengalahkannya, maka naga tersebut menggantikan raja naga yang telah ia kalahkan. Itulah mengapa Bahamut disebut raja para naga. Singkat kata, karena ia yang terkuat di antara semua naga.

“Ibane, harusnya kau bersyukur. Selain mendapat uang, kau juga diangkat sebagai seorang Viscount di sini.”

“Bagaimana bisa aku menjadi bangsawan di dua kerajaan sekaligus? Aku tahu kalau aku telah membunuh raja wyvern, tapi tidak perlu sampai memberiku gelar bangsawan, kan?”

Iliya terdiam mendengar balasanku. Benar, aku juga diangkat menjadi salah satu Viscount di kerajaan Shinbel ini. Aku tidak tahu harus berkata apa, yang jelas aku benar-benar menolak tawarannya itu. Tapi karena yang mulia terus memaksa, akhirnya aku jatuh tak berdaya. Ugh, kekuatan seorang raja memang mengerikan.

“Bagus dong, Ibane. Dengan ini kau dapat menjadi penghubung kerajaan Shinbel dan Sunia.”

“Maksudmu aku menjadi duta besar Sunia di sini?”

Kau bercanda ya?

“Yah, kurang lebih seperti itu.”

“Kutolak, 100%.”

“B-benar juga sih.”

Tolakan tegasku membuat Lestia tersenyum masam. Bahkan jika yang mulia Alestio memintaku menjabat sebagai duta besar kerajaan Sunia di Shinbel ini, aku tetap akan menolaknya. Yang mulia Alestio pasti mengerti bagaimana sifatku yang tidak ingin direpotkan ini, jadi mustahil untuknya memaksaku.

Menjadi murid akademi Lifozo saja sudah cukup merepotkan. Tiap akhir semester, kami akan diuji satu persatu, sejauh mana pengetahuan dan kemampuan kami tentang sihir. Bagiku, keduanya takkan bermasalah, tapi untuk Lestia, mungkin ia harus sedikit mengejar segi pengetahuannya, ini juga berlaku bagi Aruhi. Berbanding terbalik dengan kedua orang tersebut, nampaknya Isla lebih menguasai pengetahuan daripada kemampuan.

Ngomong-ngomong, Julie kembali ke tempat tinggalnya bersama kedua orang tua angkatnya. Oh, benar juga, Julie sepertinya juga tidak bermasalah dengan pengetahuan maupun kemampuannya. Yah, gadis itu adalah penyihir tingkat C sih. Lestia memang memiliki kekuatan yang setara seperti penyihir tingkat A, tapi sejauh yang kutahu, pengetahuannya tentang sihir kurang, jika dibandingkan denganku tentunya.

Restart For New Life In Another World : Vol 3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang