07 - Berangkat Bareng

82.7K 4.3K 39
                                    

Alan memarkirkan motornya di parkiran rumahnya. Setelah mematikan mesin, Alan turun dari motornya dan melepaskan helm. Senyuman tak lepas dari wajahnya.

Ia membuka pintu rumah dengan kunci cadangan yang ia bawa. Saat dirinya masuk ke dalam rumah, Lucas langsung menyambutnya dengan memanjati kaki Alan. Alan yang sudah terlalu senang itu semakin bahagia karena Lucas.

"Hai, Lucas," sapa Alan.

Alan menggendong Lucas, lalu membawanya menuju sofa ruang tengah. Anjing husky itu langsung bermanja-manja dengan Alan.

"Alan, kamu baru pulang?"

Alan yang sedang bermain dengan Lucas itu langsung menolehkan kepalanya dan mendapati seorang pria keturunan Amerika yang lebih kelihatan santai seperti biasanya dengan kaos dan celana selutut yang membalut tubuhnya. Alan langsung saja memalingkan wajah tanpa mau melihat pria itu lagi.

"Alan, Papa mau bicara sama kamu." Harry menghampiri ruang tengah, lalu duduk di sebelah putra satu-satunya itu.

Alan tak menanggapi ayahnya. Ia malah sibuk bercanda dengan Lucas yang tengah bermanja-manja dengannya.

 Ia malah sibuk bercanda dengan Lucas yang tengah bermanja-manja dengannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harry menghela napas berat. "Alan, Papa mau bicara."

"Apa?"

"Tapi tolong, sebelum Papa bicara, kamu jangan sibuk sama Lucas dulu."

Alan berdecak, lalu meletakkan Lucas di lantai. Ia mengubah posisi duduknya, namun tidak menghadap ayahnya.

"Alan, 2 hari lagi Papa mau pergi keluar kota."

Mendengar itu, Alan hanya berdeham pelan tanpa mau mendongakkan kepalanya.

Harry mendesah pelan. "Kamu jaga rumah ya."

"Hm."

"Yasudah, Papa mau masuk kamar dulu." Sebelum beranjak dari sofa, Harry menepuk bahu Alan pelan. Setelah itu, ia baru beranjak dari sofa dan masuk ke dalam kamar tidurnya.

Diam-diam, Alan menghela napas berat. Lagi-lagi, waktu bersama ayahnya akan semakin sedikit.

🐶🐶🐶

Vella terbangun tepat pukul 6 pagi, sebab sinar matahari yang masuk melalui celah jendelanya. Ia mengubah posisi tidurannya menjadi duduk, lalu merenggangkan ototnya yang kaku. Ia menguap lebar seraya mengangkat kedua tangannya.

Tumben, hari ini Vella terbangun tanpa alarm yang membuatnya memaki tiap pagi. Ataupun teriakan sang ibu yang membuatnya mendengus kesal.

"Mama udah bangun belum, ya?" tanya Vella pada dirinya sendiri.

Vella beranjak dari kasurnya yang dilapisi sprei bergambar dua karakter favoritnya dalam film kartun Spongebob Squarpants, yaitu Patrick dan Spongebob yang sedang berpelukan. Tangannya meraih benda pipih bermerk buahnya, lalu mengecek notifikasi. Ini sudah menjadi rutinitasnya setiap bangun tidur.

She's MINE!! (✔)Where stories live. Discover now