16

1.4K 105 0
                                    

_____

Setelah rapat kemarin, promnite diundur beberapa hari ke depan. Dan keputusannya ada di ketua OSIS. Tapi entah kapan akan diumumkan. Hari ini adalah hari libur yang di tunggu tunggu oleh ku. Karena hari ini aku akan pergi ke toko bunga untuk membeli bunga Daisy. Entah kenapa aku merindukan bunga itu, apalagi orang yang memberinya.

Saat aku keluar rumah, aku melihat Bintang sedang mencuci motornya sementara Mars dia sedang mencuci mobilnya.

"Eh Lan, lo mau kemana pagi pagi gini?"

"Kemana aja terserah gue lah"

"Gitu amat sih lo ke kakak sendiri"

"Lo juga sama gitu amat ke adik sendiri"

Aku dan Mars melihat Bintang yang tertawa kecil.

"Ngapain lo ketawa" ujarku berbarengan dengan Mars.

"Cie adik kakaknya kompak nih"

Aku dan Mars bergidik. Lalu aku pergi dan mengabaikan mereka berdua.

"Bin, lo siap siap gih" ujar Mars.

"Lah emang mau kemana?"

"Lo ikutin ade gue. Takut kenapa napa dia"

"Cie perhatian"

Mendengar itu Mars langsung melempar busa yang di pegangnya.

"Iya sabar mas"

Lalu Bintang berlari pergi ke dalam rumah.

》》》

Aku tiba di toko bunga yang sering aku kunjungi dengan Langit.

"Pagi mba, saya mau buket bunga daisy nya satu"

Tiba tiba seseorang memberikan bunga daisy dari arah belakang. Dan membuatku terdiam lalu menoleh. Aku menemukan Langit berdiri dekat dengan aku saat ini.

"Buat lo"

Aku terdiam, dan saat ini hatiku berdegup kencang. Entah perasaan apa ini, kenapa harus seperti ini.

Aku mengambilnya. "Makasih"

Saat ini aku dan Langit duduk di taman sebrang toko. Taman ini bukan taman Valensia.

"Lan, lo suka dateng ke toko ini?"

"Enggak, cuma pengen beli bunga ini aja. Lo sendiri ngapain ada disini, mau beli bunga daisy buat Mentari lagi?"

"Saat ini gue gamau ngomongin tentang Mentari"

Aku mengerutkan kening, aku gak tau apa yang akan di lakukan Langit saat ini.

"Loh kenapa? Lo lagi marahan sama Mentari?"

Langit menggelengkan kepalanya.

"Enggak, karena gue gak mau terus jadiin Mentari topik disaat pertemuan lo sama gue"

"Maaf gue gak bermaksud buat jadiin Mentari topik disaat lo ketemu gue"

Antara Bulan & LangitWhere stories live. Discover now