21

1.4K 106 4
                                    

_____

Setibanya di depan rumah, aku melihat beberapa mobil yang terparkir disana. Dan sepertinya aku mengenali mobil itu.

"WHAT!!"

"Eh tenang Lan, kenapa? Apa jangan jangan rampok!"

"ITU MOBIL ORTU GUE!" aku menepuk kepala Bintang, tapi gak terlalu keras, kasihan.

Aku dan Bintang berjalan kearah ruang tamu, dan benar sekali dugaanku ternyata ibu dan ayahku memang ada disini. Mars yang melihat aku duluan langsung melambaikan tangan.

"Bulan sini!" Teriaknya.

"Bulan, mana" Bunga (ibunya bulan) membalikan badannya refleks. Bagaimana tidak dia sangat rindu dengan anak perempuan satu satunya ini.

"Ibu"

Aku langsung berlari dan memeluk ibuku. Aku sangat rindu pelukan ini, pelukan seorang ibu yang tidak aku rasakan selama bertahun tahun.

"Gimana kabar kamu?"

"Alhamdulillah bu baik, ayah dimana?"

"Ayah lagi beli makanan buat makan malam, kata Mars kamu dan dia jarang masak"

Mataku langsung menatap sinis kearah Mars sementara Mars hanya mengangkat pundaknya dengan tangan terangkat di sampingnya dan di tekuk.

Mata Bunga beralih kearah Bintang yang berdiri di belakangku.

"Assalamualaikum tante, ini Bintang"

Ibu sedikit heran, itu awalnya sebelum dia tersenyum.

"Ya Allah kamu sudah besar ya Bintang, gimana kabar ibu kamu?"

"Alhamdulillah baik tante"

Aku menatap bingung, hmm ternyata benar Bintang adalah teman kecilku. Mungkin aku lupa karena memang itu sudah bertahun tahun dan wajah Bintang pun berubah.

》》》

Kini kami semua berada di meja makan termasuk Bintang. Ayah terus memperhatikan Bintang, dan perasaanku mulai gelisah.

"Yah, kok liatin Bintang kaya gitu?" Tanyaku.

Karena terus memperhatikan Bintang, Ayah sedikit terkejut.

"Eh gak papa, dia ganteng ya"

"WHAT!" Ujarku pelan.

"Ah om Danu ini bisa aja, jadi malu kan"

"Jijik, wleee"

"Om mau serius nih"

Ayahku raut wajahnya berubah serius, dan tatapannya berbeda dari sebelumnya. Aku merasakan bau bau keanehan.

"Ada apa om?" Tanyaku.

"Om mau kamu menikah sama Bulan"

Aku yang tadinya sedang mengunyah makanan langsung menelannya cepat, dengan mata yang terbelalak.

"APA?!"

Antara Bulan & LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang