2. Perih

297 8 1
                                    

Plakkk!! Tamparan kencang mendarat di pipi Vita , entah ini keberapa kalinya Vita menerima tamparan tangan ibu tirinya , air mata Vita keluar rasanya ia ingin teriak sekeras apapun.

"KAMU UDAH SAYA BILANG JANGAN PULANG MALEM!! TETAP KAMU PULANG MALEM!! DARI MANA KAMU?!" Vita menunduk , berisyarat meminta maaf kepada ibunya , namun amarah ibunya tidak terkendalikan untuk kali ini , Vita mendapat tamparan lebih kencang dari sebelumnya. "JAWAB!! KALAU ORANG NGOMONG ITU LIATIN!" Vita yang tidak kuat lagi menahan semuanya , akhirnya berbicara dengan nada tinggi.

"IBU KENAPA SELALU MARAHIN AKU BU?! IBU KIRA JARAK DARI SINI KE SEKOLAH GAK JAUH?! SEDANGKAN AKU JALAN BU , IBU SENDIRI GAK PERNAH KASIH AKU UANG UNTUK SEKOLAH!! IBU BAIK SAAT ADA AYAH AJA!!" Bukannya merasa bersalah ibunya justru memberi tamparan ketiga kalinya.

"DIAM KAMU!! Kalau sampai ayah tau kalau kamu gak saya sayang!! Habis hidup kamu!! Dan satu hal JANGAN PERNAH PANGGIL SAYA IBU karna saya gak mau anggep kamu anak saya!!" Ucapnya meninggalkan Vita yang menangis diruang tamu , sambil memegang pipinya yang kini memerah bahkan rada membiru , ditambah sakit hatinya saat ibu tirinya berkata seperti itu.

🔥

"Eh tunggu!!" Gilang meraih tangan Vita yang sedang berjalan di koridor sekolahnya. "Ihh lepas !!" Pinta Vita yang memang belum kenal sosok Gilang , karna dia masih anak baru , bisa dihitung dengan jari masuknya Vita disekolah ini. "Oke gua lepas , tapi lo jangan pergi gua mau nanya sama lo"
Diberi anggukan oleh vita.

1). Sejak kapan lo bisa main basket?
"Kepo"
2). Dimana rumah lo??
"Kepo banget si lo!"
3). Oke gua gak akan kepo , kenapa lo gak tertarik sama gua??
"Ish!! Pengen banget ya lo?? Udah gua duluan , gak penting pertanyaan lo!"

"Eh.... Bentar!!" Sambil menahan tangan Vita yang ingin pergi dari posisinya. "APALAGIIIII??" Sahut Vita memanjangkan huruf I pada kata itu.
"Pipi lo abis ditampar?" Ucapan Gilang membuat Vita ingat , bahwa dia lupa menutupi pipinya dengan selampe miliknya , bergegas dia mengambil selampe yang ada di dalam tasnya , tetapi dia lupa hari ini dia ganti tas yang bukan seperti biasanya ia pakai.

"Ayo ikut gua" Menarik tangan Vita dan membawanya ke UKS. "Aww.." Ucap Vita menahan sakit , karna lukanya sedang diusap oleh Gilang dengan selampe dan air hangat.

"Cantik" ucap Gilang yang tidak sadar terdengar oleh Vita. "Apaan lo bilang?! Jangan-jangan ini modus loh ya?! Pergi sana gua sendiri aja disini!!" Usirnya.

"Dasar miss ge'er , gak usah nyuruh gua pergi gua udah mau OTW kali" Gilang pun meninggalkan UKS menuju kelasnya.

🔥

"Wiy brother !! Dari tadi gua cariin kemana aje lu?" Tanya Raihan. "Kepo deh... Kamuh..." Sahut Gilang , dengan gaya ala-ala banci kaleng. "Pasti lo lagi seneng ya , keliatan dari muka lo" sahut Raihan. "Emang kalo gua seneng apa yang beda??" Tanya Gilang heran. "Muka lo makin mirip sama dakocan!" sahutnya sambil duduk di kursi kelasnya.

"Eh lang lo tau gak?!" Ucap Toto yang tiba-tiba dateng , mukanya keliatan panik , jadi kayak orang banyak utang. "Gak , kenapa emang?" Tanpa basa-basi Toto menarik Gilang ke tempat yang ingin diberitahu kan , disusul oleh Raihan dibelakang mereka.

"Tuh lo liat , kita harus ikut ini!!" Ternyata Toto membawa Gilang ke tempat dimana pengumuman diletakan , dimana lagi kalau bukan mading.

"Maksud lo ?? Gua ikut-an acara Anak Terpopuler perwakilan dari kelas gitu? Ogah lu aja deh rai mending" Ucap-an Gilang seenaknya sendiri , padahal dia gak tau kalau Bu Nurul sudah memilih bahwa dia yang akan mewakilkan kelasnya.





:) Happy read ges🔥

FromTheEyesWhere stories live. Discover now