5. Sadar

185 10 0
                                    

"Yaudahlah , lu yang sabar ya to , semoga gua sama yang lain bisa bantu lu dapetin uang buat berobat bapak lu." Ucap Raihan setelah mendengarkan cerita Toto.

"Iya to , nanti dirumah , gua bilang nyokap gua , siapa tau bisa kasih beberapa uang buat lo. Lo jangan sedih , sekarang lo cuma punya tanggung jawab ngurusin bapak lo sampai sembuh , nanti masalah keuangan biarin gua yang urus." Sahut Gilang memberi semangat pada Toto.

"Makasih ya kalian semua, gua janji gua akan urusin bapak gua sampai sembuh." Ucap Toto , dan disusul pelukan dari semua temannya.

🔥

Vita yang sedari tadi berada di dalam kamarnya , menekan aplikasi instagram dan whatshap berkali-kali tetapi tidak ada notif masuk dari Gilang. Tidak seperti biasanya , Gilang hari ini tidak memberinya kabar sama sekali , biasanya disekolah mereka selalu berpapasan saat apapun itu , tapi tadi tidak sama sekali.

"Ihhh!! VITA lo itu harus sadar , kenapa lo jadi mikirin Gilang begini sih?! Gak gak gak ... GAK BOLEH ingat Vita lo itu masih normal , masa iya lo suka sama dia!!." Ocehan Vita yang seakan-akan memarahi dirinya sendiri , dan mulai kembali berbaring ditempat tidurnya itu.

"Vita , Ayo turun kita makan malam." Ucap Papah , yang tiba tiba datang dan membuka pintu kamar yang bernuansa coklat susu , begitupun isi kamar yang bernuansa hijau daun.

"Eh , iya pah sebentar." Mulai beronjak dari kasurnya.

Kini mereka saling berhadap-hadapan diruang meja makan , menunggu masakan yang dimasak oleh Bi Ayu datang , karna memang Ibu Vita sedang mengandung jadi pantas kalau papahnya melarang ibunya memasak.

"Nih... Bibi masakin Ayam Geprek kesukaan Tuan , Nyonya , sama non Vita." Sambil menarukan semua hidangan makan malam.

"Ayam Geprek aja bi??"

"Ohh... Iya lupa , Bibi buat Mie goreng Sambal Matah , sama Rendang Jengkol tuan... , tunggu sebentar Bibi ambil dulu." Diberi senyuman oleh Vita dan Papahnya.

🔥

Gilang ngeselin
Vit??
Oyy
Hello
Udah tidur?
Oy:)
Yaudah deh.

Vita yang baru membuka HP melihat notif WhatshApp 18 menit yang lalu , entah kenapa rasanya Vita begitu bahagia malam ini.

Vita💞
Ap?? Mbb gw abis makan.

Gilang ngeselin
Akhirnya pacar gua online:)

Vita💞
Ngarep😘

"Mampus gua salah emot!! Aduhhh manahan diread!! Aduh salah sangka lagi nih nanti si Gilang!! Aduhhh gimana ya?"

Vita💞
Eh salah emot sorri maksud gua ini *😒

Gilang ngeselin
Kamu salah aja aku seneng , apalagi kalau bener:)

Vita💞
Apa si lang , gajelas.

Gilang ngeselin
Ya makannya kamu jelasin😬

Panggilan video dari Gilang ngeselin

"What!! Gilang ngapain VC sih-_- yaudah deh angkat aja kali ya." Menggeser tombol hijau bulat berlogo panggilan masuk.

"Hall....o??"
"Eh udah kesambung nih? Bener kan ini sama Vita?? Calon pacar saya itu?."
"Salah sambung , ini Vita musuhnya Gilang bukan Calon pacar."
"Hahahah , nanti juga lama-lama bakal jadi pendamping hidup kok."
"Apasi lang , kenapa nelfon malem-malem?"
"Cuma mau tes."
"Tes apa?"
"Tes urine."
"Ihhh Gilang jorok."
"Ya mau tes muka kamu , kalo malem berubah jadi iron men apa enggak?"
"Ihh... Bodo."
"Ternyata tetep CANTIK"
"Gombal."
"Aku ganteng kan??"
"Gak , gantengan Papah aku."
"Masa??"
"Ihh kok jadi aku kamu , maksudnya gw."
"Yaudah gak papah , aku kamu kan jadi kita."
"Udah ah tidur bye."
"*muahhh* Byee bebep"

Panggilan video Gilang ngeselin berakhir

Entah Vita merasakan jantungnya deg-degan , Vita merasa hatinya mulai membuka perasaannya untuk Gilang , Vita juga merasa akan mengubah sikap juteknya untuk Gilang mulai saat ini. Tapi ini tidak mungkin , Vita merasa kalau dirinya belum tersadar dari mimpi buruknya , tetapi justru sebaliknya Vita sadar ini adalah reallife nya.

"Gak gak gak!!! Gua gak bakal suka sama dia! Sampai kapapunnnnnnnn!!!!" Ucap Vita pada kaca yang berdiri tegak , dihadapan dirinya. Yang mampu memantulkan sebuah objek tubuh berdiri didekatnya.

"Non Vita , kata Tuan teh non disuruh tidur atuh. Soalnya besok berangkatnya agak pagian , Tuan ada meeting" Vita tetap tidak berubah pada posisinya , ia tetap berdiri membelakangi sosok yang ada dibelakangnya itu.

"Iya bi"
"Yaudah atuh" Menutup pintu

🔥

"ihhh Papah , kok cepet banget si. Vita masih ngantuk , liat tuh baru jam set6 pah , biasanya Vita berangkat jam set7. Nanti Vita sendirian disekolah. Gimana?!" Ucapnya histeris , seakan-akan dia benar-benar ketakutan. Tapi Papahnya justru tidak menanggapi omongan anaknya.

"Hushhh... Udah ayo buruan masuk."
"ihhh Papah!" Berdecik sebal , dan mulai masuk kedalam mobil berukuran besar.

"Tumben dateng pagi?" Ucap seseorang saat Vita melewati kelas Xl IPS-1. Langkah Vita terhenti sejenak. Pikirannya mulai negatif , karna biasanya disekolah ini tidak ada murid datang jam segini. Paling pagi tuh jam 7 untuk murid disekolah ini.

"Kenapa gak balik badan? Ngira gua setan?"
"Eh lo , ngagetin gua aja!" Berdecik kesal.
"Kaget apa Takut? Atau justru Cinta?"
"Ge'er" mulai melangkahkan kaki , dan berjalan kearah kelasnya.

Kini cahaya matahari mulai datang , siswa dan siswi SMA TUNAS PRESTASI mulai berdatangan. Begitu pula Angek yang setia duduk disebelah Vita.

"Vit , lo tau gak?!"
"Ga tau , dan gak mau tau."
"Yakin?? Nanti nyesel loh."
"Apa si emang?"


Thx gaes

FromTheEyesWhere stories live. Discover now