3. gara-gara kecoa

205 41 11
                                    

Suji berjalan gontai menuju kamar mandi. Sejenak dilihatnya pantulan dirinya di cermin wastafel.

"Ck. Ngapain gue nangisin cowok brengsek macem dia sih. Bengkak kan ini mata gue. Untung sekarang hari minggu." Gumamnya.

Gadis itu mencuci wajahnya agar terlihat lebih segar. Suji lalu berjalan ke arah shower.

Namun kesialan sepertinya sedang berteman baik dengannya.

"ALLAHUAKBAR!" Teriaknya setelah melihat kecoa di keran dekat shower.

Masih mending kalo kecil. Ini gede banget.

Gadis itu berlari keluar dari apartemennya. Dan sialnya dia menabrak seseorang. Untung saja orang itu langsung menjaga keseimbangannya, kalau tidak keduanya bisa jatuh.

"Aduhㅡeh mba Suji. Kenapa mbak?" Kata orang itu. Suji melirik orang yang ditabraknya lalu menjauh dari tubuh orang itu.

"Eh maafㅡ tadi ada kecoa di kamar mandi gue. Ah gila jijik banget gueeee mamaaa. Mana gue mau mandi ini." Rengek Suji tanpa sadar.

Orang itu terkekeh melihat sisi lain dari gadis di depannya. "Mau saya bantu mbak? Kebetulan saya punya penyemprot anti serangga. Sebentar saya ambilin." Kata orang itu lalu pergi mengambil barang yang dimaksud. Meninggalkan Suji yang masih merinding gara-gara kecoa itu.

Tak lama orang itu kembali. "Ayo mbak. Mana kecoanya?" Tanya orang itu.

"Ikut gue." Kata Suji lalu berjalan menuju kmaar mandinya. "Mas Chan masuk duluan. Gue nggak berani." Kata Suji.

Iya itu Chan hehe.

"Ha? Saya mbak? Aduh mbak saya juga takut kecoa mba. Saya cuma mau nemenin mbak bunuh kecoanya. Ini semprotannya." Kata Chan.

Suji melongo. "Ihh mas katanya mau bantu ayooo. Ihh gue takut banget nih. Mas aja ya yang semprot?" Katanya tanpa sadar bertingkah imut.

Chan terdiam, "E-eh iya deh mbak. Tapi mbak ikut masuk ya? Saya takut pingsan ntar kalo kecoanya terbang." Kata Chan. Suji mengangguk.

Keduanya lalu masuk ke dalam kamar mandi. Suji dibelakang Chan sambil memegang kaos lelaki itu.

"Mana mbak?"

"Itu di deket keran shower."

"Eh iya."

"YA ALLAH MBAK TERBANG MBAK!"

"SEMPROT CEPETAN ITU MAS CEPET!"

"TERBANG KE ARAH KITA MBAK ALLAHUAKBAR ASTAGFIRULLAH!"

"MAKANYA MASSS CEPET ADUH ITU NANTI KECOANYA NEMPLOK KE SAYA GIMANA??"

Saat kecoa itu berada di depannya,Chan langsung menyemprot obat pembunuh serangga itu. Langsung saja kecoa itu jatuh pingsan.

"Mbak ambil kantong plastik mbak! Ini kecoanya pingsan." Kata Chan. Suji mengangguk lalu pergi ke dapur untuk mencari kantong plastik.

"Ini mas." Kata Suji. Chan buru buru mengambil kantong plastik yang diberikan Suji lalu memasukkan kecoa yang pingsan tadi ke dalamnya lalu mengikat plastik itu.

Iya dia masukinnya pake sumpit kayu yang dia bawa dari unitnya.

"Nah sekarang kita buang." Kata Chan.

Suji dan Chan keluar dari alartemen milik Suji. Chan membuang plastik berisi kecoa tadi di tempat sampah depan apartemen gadis itu.

"Mas makasi banget ya. Kalo nggak ada mas kayaknya saya nggak mandi hari ini." Kata Suji tanpa sadar bebicara formal dengan Chan.

Chan ketawa. Suji selucu itu ternyata.

"Haha kebetulan aja mbak saya lewatnya pas mbak lagi butuh bantuan." Kata Chan.

"Oiya mas abis jogging ya? Saya mau buatin mas sarapan sebagai ucapan terima kasih gimana? Tapi saya mau mandi dulu." Kata Suji.

Chan berpikir sejenak, lalu lelaki itu tersenyum. "Boleh mbak. Kebetulan saya lagi laper hehe. Saya juga mau mandi dulu kok. Gerah." Kata Chan.

"Ya udah mas. Saya masuk dulu." Kata Suji lalu masuk ke dalam apartemennya. Meninggalkan Chan yang masih tersenyum senang.

"Rejeki anak soleh emang hehe."

----

Double update bcs why not?

Btw aku sedih gara2 kabar mixnine makanya kemaren ngga update :(

neighbor | chan-sujiWhere stories live. Discover now