13. orang baru?

126 35 12
                                    

Hari ini Suji mau daftar ulang, tapiq sialnya dia nggak tau tempat daftar ulangnya. Dia udah muter-muter di kampus ini.

"Tau gini gue tanya kak Chan aja." Gumam Suji, pas Suji lagi duduk di warung deket parkiran kampus. Dia ngeliat ada cowok pake kemeja putih.

"Wah kayaknya kating. Tanya dia aja kali ya." Tanpa berpikir dua kali Suji langsung menghampiri lelaki itu.

"Anu-mas! Boleh tanya tempat daftar ulang dimana?" Tanya Suji setelah menepuk pundak lelaki yang dihampirinya itu. Lelaki itu berbalik.

"Oh mau daftar ulang juga? Sama dong! Kebetulah saya tau tempatnya. Bareng aja gimana?" Kata lelaki itu.

'MasyaAllah kasep pisan. Aduh senyumnya udah kayak ruangan kepsek, adem.' Batin Suji. Kini keduanya berjalan beriringan menuju tempat administrasi.

"Eh iya mbak kenalin saya Darrel." Kata lelaki itu, "Saya Jihanna, tapi bisa dipanggil Suji. Jangan panggil mbak ya hehe santai aja. Oh iya, kamu jurusan apa?" Tanya suji.

"Oh saya ngambil sastra inggris, kamu?"

"Saya ekonomi hehe."

"Wah deket juga gedung kampusnya." Keduanya berbincang sampai akhirnya mereka sampai di tempat mendaftar ulang.

Darrel orang yang asyik juga ternyata, pikir Suji.

---

Chandra kini sedang menuju ke sebuah cafè yang tak jauh dari kampusnya. Dua jam lagi dia ada kelas, dia males pulang makanya dia mending nongkrong sekalian wifian.

Baru aja mau keluar mobil, Chan ngeliat ke arah tempat parkir motor. Dia ngeliat ada cewek mirip Suji turun dari sebuah motor.


"Lah itu cowok siapa? Gue nggak pernah liat perasaan. Pacarnya?" Gumam Chan.

Tanpa pikir panjang, Chan mengambil hp-nya lalu menghubungi Suji.

"Anjir keteken video call! Ah bilang aja kepencet."

Baru beberapa detik tersambung, panggilan tersebut mati tanpa dijawab

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Baru beberapa detik tersambung, panggilan tersebut mati tanpa dijawab.

"Lah dimatiin." Chan kemudian keluar dari mobilnya lalu masuk ke dalam cafè. Lelaki itu memesan lalu berjalan ke arah meja yang ditempati Suji dan lelaki tadi.

"Eh Suji?" Panggil Chan seolah kaget. "Loh kak Chan? Nggak kuliah?" Suji tak kalah kaget.

"Ini baru selesai, tapi lanjut lagi makanya nggak pulang. Kakak boleh duduk disini gak? Rame soalnya hehe."

Déjà vu.

"Oh boleh." Kata Suji sambil bergeser ke kursi sebelahnya. Chan langsung duduk di tempat Suji tadi, artinya dia langsung berhadapan dengan lelaki yang sejak tadi dengan Suji.

"Ji, siapa?" Tanya lelaki itu setelah sekian lama terdiam melihat sinetron di depannya.

"Oh iya, rel ini kak Chan. Kak Chan ini Darrel." Kata Suji. "Temen kamu?" Tanya Chan, Suji mengangguk.

"Tadi daftar ulang bareng." Jawab Suji.

"Lo jurusan apa?" Tanya Chan pada Darrel, "Sastra inggris." Darrel menjawab sekenanya. "Oh adik tingkat gue dong? Kita ketemu berarti di ospek besok." Kata Chan sambil tersenyum. Bukan tersenyum seperti biasanya melainkan tersenyum puas.

Darrel hanya mengangguk.

"Oh iya, tadi aku telfon kok nggak diangkat?"  Tanya Chan pada Suji, "O-oh itu... aku kaget abisnya video call hehehe maaf ya kak." Kata Suji. Chan menepuk kepala Suji pelan. "Nggak apa-apa. Eh kakak balik duluan ya. Bye." Kata Chan lalu buru-buru pergi dari cafè.

Suji hanya mengangguk sambil membalas lambaian tangan Chan.

"Pacar kamu, Ji?" Tanya Darrel saat Suji selesai melambai pada Chan (?)

Suji melotot kaget menatap Darrel dengan wajah memerah, "bu-bukan kok! Cuma tetangga hehehe."

"Oh gitu ya? Abis deket banget, aku jadi mikir dia pacar kamu. Tapi syukur deh kalo gitu." Kata Darrel sambil tersenyum.

"Kenapa?" Suji bertanya dengan wajah bingung, Darrel menggeleng. "Nggak apa-apa. Eh makannya udah selesai? Balik yuk? Aku anter." Jawab Darrel.

"Eh gak usah, rel. Ntar aku naik angkot aja."

"Udah nggak apa-apa. Kamu udah traktir aku gini. Yuk!" Kata Darrel dan tanpa sadar menarik tangan Suji.

TBC

gue nulis apa....

neighbor | chan-sujiHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin