5. makan malam

171 40 12
                                    

Suji sudah rapi sekarang, gadis itu hampir membongkar seluruh isi lemarinya hanya untuk mencari baju yang terlihat 'manusiawi'.

Karena sebenarnya di dalam lemari gadis itu hanya berisi kaos oblong, celana olahraga, hoodie, celana jeans, dan seragam sekolahnya.

Namun untungnya di lipatan paling bawah pada tumpukan bajunya, gadis itu menemukan dress yang ibunya belikan waktu ulang tahunnya kemarin.

Namun untungnya di lipatan paling bawah pada tumpukan bajunya, gadis itu menemukan dress yang ibunya belikan waktu ulang tahunnya kemarin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gadis itu langsung keluar dari apartemennya saat jam menunjukkan pukul 18:26.

Suji mengetuk pintu apartemen milik Chan beberapa kali, hingga sang pemilik membuka pintunya.

Suji mengetuk pintu apartemen milik Chan beberapa kali, hingga sang pemilik membuka pintunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eh mbak Suji udah dateng. Masuk mbak, mamah masi masak." Kata Chan sambil membuka pintunya lebar-lebar.

"Iya, mas. Makasi." Kata Suji lalu masuk ke dalam unit Chan.

"Yuk, masuk." Ajak Chan. Suji berjalan dibelakang Chan dengan perlahan sambil memperhatikan isi unit Chan.

Nggak jauh beda sama unitnya ternyata.

Yaiyalah mbak kan satu apatemen beda unit.

"Eh sudah datang ya Suji? Ayo duduk sama Chan di meja makan. Makanannya udah hampir jadi." Kata ibunya Chan saat Chan dan Suji tiba di ruang makan yang langsung dengan dapur.

Ngerti lah ya hehe.

"Eh tanteㅡmaksudku, mah. Sini biar aku bantu bawa ke meja makan." Kata Suji. Baru saja gadis itu maju ibunya Chan menggeleng.

"Eits tamu adalah raja, karena kamu cewek jadinya ratu. Dan sekarang kamu lebih baik duduk di meja makan. Itu sama Chan." Kata ibunya Chan dengan senyum di bibirnya.

Suji menurut lalu mengambil tempat duduk di sebrang Chan.

"Mamah emang gitu, mbak. Maklumin aja ya hehe." Kata Chan sesaat setelah Suji duduk di hadapannya.

"Haha iya. Btw jangan panggil 'mbak' saya jadi ngerasa tua. Panggil Suji aja ya, mas." Kata Suji.

"Oke. Kamu juga jangan panggil saya mas, panggil seenak kamu aja." Kata Chan.

"Aku manggilnya kak Chan aja gimana? Biar aku berasa punya kakak hehehe." Kata Suji tanpa sadar mengganti subjek 'saya' menjadi 'aku'.

"Boleh boleh. Kamu anak tunggal?" Tanya Chan, Suji mengangguk.

Tak lama ibu Chan datang dengan senampan penuh makanan.

"Nah sekarang kita makan. Ayo Suji diambil lauknya." Kata ibunya Chan. Suji hanya tersenyum. Dia masih canggung pada ibunya Chan.



Makan malam berakhir, beruntunglah Chan dan ibunya memang bisa menghilangkan kecanggungan Suji.

"Aku pamit ya, mah, kak. Makasi buat makan malamnya. Assalamu'alaikum" kata Suji lalu keluar dari unit milik Chan.

Sebenarnya Chan mau nganter Suji sampai unitnya. Tapi Suji menolak dengan alasan.

"Unit aku di samping loh kak. Yakali cuma delapan langkah kakak nganterin hahaha."

Chan membalasnya dengan alibi, "kalo kamu kesandung gimana?"

Malah di doain :)

Tapi akhirnya Suji pulang sendiri.

"Chan." Panggil ibunya Chan saat mereka masuk setelah mengantarkan Suji.

"Iya, mah. Kenapa?" Tanya Chan.

"Suji cantik ya. Mamah suka." Katanya, Chan menoleh menatap ibunya. Dia terkejut.

"Iya lah cantik namanya juga cewek mah. Lagian ngapain juga mamah suka sama dia mah? Kan mamah sama Suji sama sama cewek." Kata Chan.

Ibunya tersenyum, "Maksudnya mamah suka dia sebagai ibu ke anak gituu. Mamah berasa punya anak cewek."

"Ohh gitu. Iya juga sih anak mama cuma aku sama kak daniel. Dua duanya cowok." Kata Chan.

Keduanya duduk terdiam di depan tv yang baru saja dinyalakan Chan.

"Chan." Panggil ibunya sekali lagi. Chan hanya menyahut tanpa menoleh.

"Iya mah kenapaa?"

"Kamu nggak ada niat gitu mau jadiin Suji menantu mamah?"

Chan menoleh kaget, "Mah, dia itu baru kelas 3 SMA mah astagfirullah udah ngomongin menantu aja."

"Ya nggak apa-apa, mama suka dia pokoknya. Kalian ta'arufan aja dulu, cocok nggak cocok urusan belakangan." Kata ibunya.

"Ya Allah mah... lagian aku cuma anggap dia adik kok, gimana bisa suka. Lebay ah mah." Kata Chan.

"Awas loh kamu ngaku ke mamah kalo suka sama Suji. Mamah ketawain ntar." Kata ibunya.

"Tersera mamah." Kata Chan lalu masuk ke kamarnya.

Meninggalkan ibunya yang masih tersenyumㅡmeremehkanㅡke arahnya.

--

Maapkan aku mamanya chan :(( aku membuat anda jadi receh begini :(((

Don porget tu voment ya gaes

neighbor | chan-sujiWhere stories live. Discover now