Unsur-unsur dalam Menulis Part I

311 29 11
                                    

Kunci sukses di antaranya yaitu dengan selalu bersyukur dan merasa bahagia. Jadikan diri kita ini sebagai penyebar aura positif. Dengan memberikan bacaan yang menghibur juga bermanfaat.

-Afnan Syahirain-

Kali ini, yuk, kita bersama-sama membedah satu-persatu unsur-unsur dalam menulis baik itu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Check this out, guys!

· Judul

Yang harus diperhatikan ketika ingin membuat judul sebenarnya banyak juga. Tapi, kita bahas yang penting aja. Judul cerita harus relate sama tema cerita. Kalian pasti paham maksudnya, kan?

Lalu, buat judul cerita yang anti mainstream. Bukan maksud menyinggung. These day in wattpad banyak banget cerita yang judulnya 'Bad boy' atau 'Bad girl' and I know sebenarnya beberapa penulis menggunakan judul seperti itu agar cerita mereka bisa masuk daftar pencarian teratas. Gak salah, kok, kalau mau pakai judul begitu, cuma apa gak bosen?

Kita nulis karena suka, kan? Bukan kebawa arus ㅡudah kayak yang kuning-kuning itu, tuh. Ngikutin arus. Lalu, kalau buat judul cerita jangan panjang-panjang. Misal: When I fall in Love With Her in December. Like? What is that? Pembaca udah bisa nebak duluan alur cerita kalian hanya dari judul. Seriously? Yes, karena pembaca itu tipenya banyak.

Ini yang harus kita perhatikan juga, sasaran kita untuk remajakah atau dewasa atau kedua-duanya alias umum seperti saya yang doyan buat cerita bergenre general fiction.

Lalu buat judul cerita yang 'iconic' kalau bisa. Yang singkat, sederhana tapi mewakili cerita itu. Intinya, out of the box kali-kali. Misal kalian mau buat judul cerita genre romance yang si tokoh suka banget warna ungu. But, kalian ingin buat berbeda dengan cerita yang sudah bertebaran di wattpad. Bisa kamu buat 'Purple Rain' or 'Purple Love'.

Gimana? Kesannya beda, kan, sama judul di atas yang panjang itu? Judul yang iconic itu presentasinya lebih besar menarik perhatian para pembaca. Atau kalian mau buat genre teen fiction yang unyu-unyu menggambarkan kisah cinta di sekolah. Bisa, tuh, 'When HCL meet H2SO4' ini iconic banget!

Pasti yang baca tuh judul udah langsung "Elah gue ingat pas SMA/SMK, nih," dan akhirnya penasaran dan baca. Atau kalian mau buat versi lainnya juga bisa. Intinya, jangan buat judul yang panjang kayak kereta, buat yang mewakili saja secara singkat dan iconic.

· Plot

Darimana kita bisa belajar plot cerita dengan baik? Gak usah jauh-jauh. Kehidupan kalian sendiri udah kayak plot, kan? Bisa di aplikasikan langsung ke cerita kalian. Plot itu apa, sih, sebenarnya? Plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin sebuah cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita.

Tahapan plot sebagai berikut, pada umumnya:

1. Tahap penyituasian

2. Tahap pemunculan konflik

3. Tahap peningkatan konflik

4. Tahap klimaks

5. Tahap penyelesaian

Plot itu penting guys! Kunaon? Soalnya kalau diibaratkan resep makanan, plot itu tahapan resepnya. Kalau berantakan urutannya pasti rasanya bakal gak enak, aneh. Kalau saya selalu buat kerangka cerita dulu. Garis besarnya aja, cerita saya ingin dibuat kayak gimana, nih, alurnya.

Gak usah detail banget, malah pusing sendiri nanti. Tetap buat kerangkanya, tapi ketika kalian mulai menulisnya let it flow aja. Karena ide selalu datang tiba-tiba. Gak bisa dibendung.

Agar tambah greget plotnya boleh kalian masukan 'Twist'. Terserah kalian mau masukinnya kapan, di awal kah, pertengahan atau akhir. Yang pasti si Twist ini haruslah tersamar. Kalau gak tersamar bukan twist namanya.

Menulis dan KamuWhere stories live. Discover now