1. Lift

6.4K 406 2
                                    

Hari ini hari pertama berangkat ke kampus untuk Seulgi sapaan dari gadis bernama lengkap Kang Seulgi setelah cuti selama tiga bulan karena kecelakaan hebat menimpanya. Kecelakaan itu mengakibatkan salah satu kakinya dioperasi karena mengalami benturan yang cukup keras pada bagian dalam lututnya sehingga hancur 70 persen dan mengakibatkan dirinya dioperasi di Amerika.

Selama tiga bulan juga Seulgi mati matian untuk sembuh. Selama itu pula dia memaksakan dirinya untuk menjalan serangkaian terapi agar dirinya bisa berjalan normal lagi. Seulgi tidak mau terlalu lama absen dari perkuliahannya dan harus mengulang semester depan. Usaha Seulgi selama tiga bulan membuahkan hasil. Seulgi lebih baik hidup dengan tumpukan tugas daripada harus hidup tanpa bisa menggerakan kakinya dan hanya bisa berdiam diri dikamar.

Pagi ini dia akan menghadiri kuliah bersama di aula fakultas. Dia sudah tidak sabar dengan suasana kampus, candaan teman temannya, dosennya walaupun sekiller apapun. Hanya satu hal yang membuat malas Seulgi untuk ke kampus yaitu saat harus bertemu dengan seseorang yang sudah membuatnya lumpuh sementara tiga bulan lalu.

🍀🍀🍀🍀

Seulgi sudah sampai di gerbang kampusnya setelah diantar oleh supir keluarganya.

"Seulgi !" panggil Wendy salah satu sahabat baik Seulgi dikampus.

"Lo udah sembuh ?"

"Kaki lo gimana ?"

"Terus lo kesini naik apa ?" tanya Wendy tanpa ampun memberondong Seulgi dengan pertanyaannya.

"Duh, satu satu dong Wen tanyanya gue mau jawab binggung nih" gerutu Seulgi mendengar rentetan pertanyaan Wendy.

"Eh sorry sorry, gue seneng banget liat lo balik lagi ke kampus" jawab Wendy dengan senyumnya yang menampilkan semua giginya.

"Ntar aja gue jawab pertanyaan lo, sekarang anterin gue ke ruang dosen"

"Dan berhenti nyengir lo kira ini lagi iklan odol gigi, kering gigi lo ntar" balas Seulgi dengan tawanya melihat kelakuan Wendy.

"Ngapain lo keruang dosen ?"

"Yaampun Seulgi lo baru aja masuk udah bikin masalah lo" ucap ngawur Wendy yang seolah olah tau tujuan Seulgi keruang dosen.

"Sialan lo, gue keruang dosen mau ambil jadwal kuliah semester ini bukan gue bikin masalah" balas Seulgi ke Wendy dengan jitakan kecil ke dahi Wendy.

"Kirain Seul" Wendy masih memegangi dahinya karena jitakan Seulgi dan tetap stunning dengan cengirannya.

Setelah Wendy dan Seulgi keruang dosen, Seulgi dan Wendy bergabung dengan teman teman sekelas mereka untuk berangkat bersama ke aula fakultas karena akan menghadiri kuliah bersama dengan teman teman sengkatan Seulgi lainnya.

Sambutan teman teman sesuai dengan harapan Seulgi. Mereka semua senang dan menyambut kembalinya Seulgi dengan hangat. Seulgi pun dengan semangatnya menyalami teman temannya bahkan tidak jarang memeluk teman teman perempuan dikelasnya. Kecuali satu orang sambutan hangat Seulgi tidak berlaku. Dan hanya menyisakan tatapan benci, marah dan juga dingin ke arah laki laki itu.

Karena ruang aula berada dilantai lima, Seulgi dan teman temannya memilih naik lift untuk mempersingkat waktu dan tenaga mereka.

Pintu lift berkapasitas maksimal 10 orang itu terbuka didalamnya sudah ada dua orang laki laki mungkin mahasiswa fakultas sini. Yang satu terlihat seperti mahasiswa pintar, rajin dengan tas ransel dan buku yang ditentengnya juga penampilan rapinya. Tipikal good boy.

Tetapi yang satu malah menunjukkan kesan dia adalah mahasiswa trouble, penampilannya memang rapi tapi pakaiannya seenaknya melanggar peraturan difakultas karena memakai ripped jeans. Selain itu tidak ada tentengan buku ditanggannya bahkan jas praktek kedokterannya yang khas dengan warna putih itu cuman digantungkan dibahunya dan tangan yang satunya dimasukkan ke saku celana jeansnya. Pas kesan bad boy disematkan kepadanya.

Tetapi sungguh demi dewa Neptunus penguasa lautan wajah rupawan laki laki itu pasti akan membuat siapapun yang melihatnya langsung autofokus terkesima.

Seulgi dan teman temannya masuk ke lift itu. Lamat lamat Seulgi mendengar kasak kusuk teman temannya membicarakan laki laki itu yang kini disampingnya. Termasuk sahabatnya Wendy.

Sumpah gue rela kuliah disini terus kalau bisa selift sama kating* macem dia

Yatuhan gantengnya, mimpi apa gue semalem

Gue gak bakal males kuliah lagi kalo ketemu dia terus

Seulgi hanya mengacuhkan coletahan teman temannya karena terpesona oleh laki laki itu. Bahkan Seulgi tidak berniat menoleh atau mencari tau sosok laki laki yang sudah membuat teman temannya tidak waras sesaat. Tetapi Seulgi bisa merasakan ada netra yang sedang memperhatikannya dari sampingnya.

Dentingan lift terdengar menunjukkan mereka sudah sampai di lantai dimana aula itu berada. Seulgi buru buru menuju aula yang akan dimulainya kuliah bersama karena tidak tahan atau lebih tepatnya ilfeel karena dia merasa ada orang yang melihatnya sedari tadi di lift. Bahkan teriakan Wendy tidak digubris Seulgu karena saking cepatnya langkah kaki Seulgi.

🍀🍀🍀🍀

*kating = kakak tingkat/kakak senior











Ini cerita kedua aku

Makasih yang udah baca dan vote 💞

SEUL'SOù les histoires vivent. Découvrez maintenant