29. Masa Lalu

1.3K 184 4
                                    

Setelah pertunangan Jimin dan Seulgi di Amerika juga operasi transplantasi ginjal Yerim mereka kembali ke tanah air dan menjalani hidup mereka lagi di Jakarta. Keadaan Yerim semakin membaik tetapi Yerim belum boleh masuk sekolah dan menerima les privat dari guru gurunya dirumah karena keadaannya masih belum memungkinkan untuk mengikuti kegiatan disekolah. Begitupun Seulgi dan Jimin menjalani hari hari mereka seperti biasa kuliah, tugas dan kegiatan lain sudah menunggu mereka.

Pagi ini Jimin sedang di apartemennya dan sedang menikmati pagi harinya dengan menyesap kopi andalannya. Tapi kegiatan paginya terganggu dengan notifikasi diponselnya dengan nomor tidak dikenal mengiriminya pesan.

085272******
Park Jimin, ku tunggu kedatanganmu di kafe Thrilogy jam 9 malam tepat, aku punya kejutan tentang tunanganmu

Jimin menaikan alisnya sebelah karena tidak mengetahui nomor itu dan isi pesan yang menautkan tentang Seulgi. Setelah berfikir dalam diam cukup lama Jimin memutuskan akan menemui siapapun orang yang mengiriminya pesan ini. Jika dipikir pikir Jimin, memang Seulgi belum pernah menceritakan tentang masa lalunya padahal Seulgi sudah tahu semua masa lalu Jimin walaupun bukan dari Jimin sendiri dan kebobrokan ayahnya. Dengan rasa penasaran yang mengebu juga Jimin semakin mantap mengiyakan ajakan dari seseorang misterius itu.

Pukul setengah sembilan malam Jimin keluar dari apartemennya dan memasuki mobil untuk meluncur ke kafe yang dimaksud oleh seseorang misterius tadi. Di kafe Thrilogy pukul sembilan Jimin sampai. Jimin keluar dari mobilnya dan melangkah ke pintu masuk kafe, langkahnya semakin dekat dengan pintu masuk kafe semakin pelan langkah Jimin, dia meragu dengan keputusannya ini. Dirinya belum siap mendengar apa saja masa lalu dari Seulgi, dirinya belum siap jika yang dia dengar nanti bisa membuat hatinya kecewa. Dengan langkah lambat dan otaknya yang terus berfikir ini itu Jimin sampai didepan pintu kafe, setelah menghembuskan nafas perlahan Jimin memasuki kafe itu.

Jimin mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kafe mencari tempat duduk kosong. Jimin duduk di kursi dekat jendela yang menyajikan pemandangan jalanan, dan sudah memesan secangkir mocha latte untuk menemaninya menunggu seseorang yang mengiriminya dia pesan. Sepuluh menit berlalu Jimin menunggu dengan sabar dan sesekali melihat jam dipergelangan tangannya.

Tringgg

Pintu kafe terbuka dan sosok berbaju serba hitam dan topi hitam masuk dan berjalan menuju kursi yang ditempati Jimin. Jimin yang tadinya melihat kearah jalanan untuk mengusir bosan karena menunggu, mengalihkan pandangannya saat ada orang yang duduk didepannya. Belum ada satu kata yang terucap dari kedua laki laki yang sedang duduk berhadapan itu. Jimin sibuk melihat dan berfikir tentang laki laki didepannya yang menutupi dirinya dengan pakaian serba hitam, topi dan masker. Sementara lelaki yang tidak diketahui rimbanya itu tetap bungkam sebelum Jimin memulai percakapan mereka.

Karena Jimin muak dengan keheningan yang tercipta Jimin mulai membuka percakapan " Jadi kau yang mengirimiku pesan ?" tanya Jimin basa basi karena sebenarnya Jimin ingin langsung mengetahui apa maksud sebenarnya lelaki ini mengajaknya bertemu dan berkaitan tentang Seulgi.

Lelaki tadi hanya mengganguk dan mengeluarkan sebuah foto lalu digeser ke depan Jimin. Jimin menaikan alisnya sebelah dan mengambil foto itu dan seketika Jimin membulatkan matanya melihat foto itu. Di foto itu ada foto Seulgi dengan seorang lelaki yang Jimin tidak kenal. Mereka duduk berdekatan dan tersenyum lepas tapi foto itu diambil dua tahun lalu terlihat dari tulisan dari balik foto itu.

"Apa maksudnya ?" Jimin langsung bertanya pada lelaki didepannya maksud dari dia memberi foto itu dan itu foto Seulgi dengan lelaki yang Jimin tidak ketahui sosoknya.

Pria tadi melongarkan maskernya untuk memberi dia ruang saat berbicara "Dia adalah Im Jaebum masa lalu tunanganmu, Kang Seulgi ---" hati Jimin bagai dihantam palu milik Thor yang membuat hatinya berdenyut nyeri.

"Mereka menjalin hubungan selama empat setengah tahun sebelum hubungan mereka berakhir. Hubungan mereka berakhir karena Jaebum berselingkuh dibelakang Seulgi dan hanya memanfaatkan Seulgi karena Seulgi kaya juga pintar, Jaebum menjalani hubungan dengan Seulgi setengah hati tetapi Seulgi mencintai Jaebum dengan tulus ---- dan asal kau tahu kecelakaan yang dialami Seulgi yang membuat dia dilarikan ke Amerika karena Seulgi dibohongi Jaebum untuk pergi ke apartemennya karena Jaebum mengabari Seulgi bahwa dia sedang sakit padahal Jaebum hanya berpura pura ---" lelaki tadi hampir menyudahi cerita panjangnya tentang masa lalu menyakitkan untuk Seulgi dan Jimin yang kini mendengarkannya merasa geram.

Dengan amarah yang mulai menyesaki hatinya Jimin memotong ucapan lelaki didepannya "Lalu apa tujuanmu menceritakannya padaku ?" Jimin bertanya pada lelaki didepannya dengan nada dingin.

Lelaki tadi tersenyum miring walaupun tertutup masker Jimin tau senyum lelaki itu "Apa kau yakin jika tunanganmu itu benar benar mencintaimu ? Apa kau hanya dijadikan pelarian saat tunanganmu itu mencoba melupakan Jaebum ?" lelaki itu bertanya pada Jimin dan mencoba membuat hati Jimin goyah untuk Seulgi.

Jimin yang masih memasang muka datar dan amarahnya yang semakin memuncak "Aku percaya pada Seulgi" lelaki tadi semakin menampilkan senyum miringnya dan memajukan dirinya "Apa kau yakin Park Jimin ? Kenapa kau tidak bertanya sendiri pada tunanganmu ?" lalu sesaat kemudian lelaki berpakaian serba hitam itu beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan Jimin.

Jimin yang masih termenung ditempat duduknya, berusaha mencerna satu per satu kalimat yang diucapkan lelaki misterius tadi tentang masa lalu Seulgi. Setelah beberapa menit termenung dan berfikir, Jimin beranjak dari tempat duduknya dan menyambar foto masa lalu Seulgi dan Jaebum melangkah cepat menuju mobilnya dan langsung melajukannya kesuatu tempat.

🍀🍀🍀🍀

Ting Tong

Seulgi sedang asyik menonton tv tergangu dengan suara bel rumahnya. Dengan langkah malas Seulgi berjalan ke pintu rumahnya. "Kak Jimin" Seulgi kaget karena sosok Jimin berdiri didepan rumahnya mengingat hari sudah larut malam bahkan ini sudah pukul setengah 12 malam.

Didepan pintu Seulgi melihat sosok Jimin berbeda dari biasanya, raut muka Jimin terlihat dingin dan menahan amarah. Jimin tetap diam saat Seulgi memanggil namanya, dan Seulgi pun melihat Jimin dengan tatapan kebingunggan. Jimin merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan sesuatu dari sana, Jimin menenteng kearah tepat muka Seulgi selembar foto dari sakunya. Mata Seulgi membulat sempurna saat melihat selembar foto yang ditenteng Jimin tepat didepan mukanya "Kenapa kamu gak cerita soal ini ke aku ?" tanya Jimin dengan nada bicara dingin dan memendam amarah pada Seulgi.

Mulut Seulgi seakan kelu tidak bisa mengeluarkan kata kata untuk menjelaskan pada Jimin perihal foto itu. Dipikiran Seulgi berkecamuk banyak hal mulai dari flasback masa lalu dirinya dengan Jaebum seperti yang tertera jelas di foto yang dipegang Jimin dan bagaimana Seulgi menjelaskan pada Jimin tentang masa lalunya yang dia tutup rapat karena Seulgi ingin melupakan kejadian pahit itu dan berusaha membuka lembaran baru dengan Jimin.

"Aku kecewa sama kamu seul"

🍀🍀🍀🍀

SEUL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang