48. Teror

1.3K 143 3
                                    

Seiring berjalannya waktu kehamilan Seulgi semakin bertambah usianya, perut Seulgi belum terlalu membuncit besar tetapi perubahan demi perubahan jelas dirasakan Seulgi setiap harinya. Di pagi hari Seulgi akan mengalami morning sickness, di kamar mandi Seulgi akan memuntahkan semua isi perutnya dan Jimin siaga disamping Seulgi membantu mengurut leher Seulgi dan Daniel membuatkan teh hangat untuk Seulgi. Selain morning sickness Seulgi juga mengalami ngidam, tidak hanya Jimin yang sering direpotkan Seulgi untuk membelikannya makanan ini dan itu tetapi Wendy, Yoongi, Daniel bahkan Jungkook juga. Mood Seulgi juga naik turun saat malam hari biasanya Seulgi akan langsung tertidur tetapi kadang Seulgi juga merengek manja pada Jimin untuk menyanyikan sebuah lagu sampai dirinya tertidur.

Jimin selalu bersiaga kapan pun Seulgi membutuhkannya, semua akan Jimin lakukan dan Jimin turuti jika itu berkaitan dengan Seulgi. Jimin memang sangat memanjakan Seulgi bukan tanpa alasan, menurut Jimin memuliakan ibu hamil adalah cara yang benar untuk membantu membagi sakit, rasa lelah, rasa bahagia yang Seulgi rasakan.

Sebagai dokter tentu saja Jimin paham bagaimana kondisi dan apa saja yang dialami oleh ibu hamil, saat hamil seorang perempuan harus membawa beban diperutnya selama sembilan bulan. Itu bukan perkara mudah karena efek dari semakin membuncitnya perut ibu hamil maka beberapa keluhan seperti sakit pinggang belakang, rasa letih dibagian kaki akan sering ibu hamil keluhkan tak terkecuali Seulgi, belum lagi rasa mual yang kadang menyerang mereka dan membuat nafsu makan berkurang. Jika sudah sembilan bulan ibu hamil akan bersiap melahirkan, saat melahirkan bukan hanya tenaga yang mereka korbankan tetapi nyawa mereka juga mereka siap korbankan demi kehadiran malaikat kecil mereka. Tetapi apa mereka pernah mengeluh, bagi Jimin jawabannya tidak. Seulgi tidak pernah mengeluh jika dirinya letih, sakit nyeri pinggang atau saat kesulitan melakukan aktivitas sehari hari.

Jimin sungguh salut dan bangga pada Seulgi yang kuat, mungkin jika dibanding super hero di dunia ini menurut Jimin seorang ibu lah sosok terkuat di dunia ini. Dari mengandung sampai melahirkan dan membesarkan seorang anak butuh pengorbanan dan perjuangan luar biasa, akan sangat di sayangkan Jimin jika banyak diluaran sana masih ada anak yang durhaka dan tidak menghormati ibunya.

Bahkan Jimin pernah membaca sebuah artikel jika ada anak yang tega menyiksa ibu kandungnya hanya karena tidak diberi uang, sungguh ironis. Bagi Jimin kasih sayang seorang ibu adalah hal yang paling membahagiakan dan tidak dapat dibeli oleh uang sebanyak apapun, jika ada anak yang malu karena ibunya miskin sungguh Jimin ingin sekali mengumpatnya. Mereka tidak tahu bagaimana seorang ibu berjuang mencari rejeki hanya untuk menyenangkan anak mereka dan anak yang dibanggakannya malah berbuat kurang ajar sebagai balasannya. Jimin sudah merasakan kehilangan sosok ibuk didalam hidupnya hanya hampa dan dingin tidak ada kehangatan kasih sayang seorang ibu didalam rumah, dan seandainya Tuhan memberikannya waktu lagi untuk Jimin bersama dengan ibunya, Jimin bersumpah akan menyanyangi dan membuat ibunya bangga pada dirinya sepenuh hati.

Hari ini Jimin akan pulang telat karena jadwal operasi yang lumayan banyak di rumah sakit, sebagai gantinya Wendy menemani Seulgi sampai Daniel pulang sekolah dan Jimin pulang kerumah. Wendy juga membawa Udon, anjing kesayangannya kerumah Seulgi karena Wendy harap dengan kehadiran Udon bisa ikut meramaikan suasana rumah Seulgi yang sepi. Siang ini cuaca sedang panas panasnya Seulgi ingin sekali makan pizza dengan smoothie banana, Wendy tentu saja mengiyakan semangat karena pizza adalah makanan sejuta umat yang pastinya menjadi list makanan favoritnya.

Wendy memesan pizza via delivery, butuh waktu sekitar 45 menit sampai akhirnya seorang kurir dari perusahaan pizza ternama asal Amerika itu mengantarkan pesanan Wendy. Wendy dengan semangat dan ramah menerima pizza yang sudah lama dinantikannya. Wendy meletakkan satu box pizza dengan topping sosis, keju mozarella juga daging sapi diatas meja makan sambil menunggu Seulgi turun dari kamarnya, sudah berulang kali Wendy memanggil Seulgi dari ruang makan untuk turun dan makan pizza bersama tetapi tidak dijawab oleh Seulgi. Wendy yang takut terjadi sesuatu dengan Seulgi karena tidak menjawab panggilan panggilannya memilih menghampiri Seulgi ke kamarnya.

SEUL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang