44. Bridal Shower

1.3K 140 9
                                    

Hari ini H-2 menjelang pernikahan Seulgi dan Jimin semua persiapan sudah 98 persen, mulai dari gedung, dekorasi, undangan yang sudah disebar Seulgi dan Jimin sampai rencana bulan madu mereka sudah direncanakan dengan matang. Rencananya Jimin dan Seulgi tidak banyak mengundang tamu hanya rekan kolega bisnis ayah Jimin dan orangtua Seulgi, kerabat juga berberapa teman juga dosen dikampus mereka. Orang tua Seulgi sudah berada di Indonesia sejak kemarin, dan mereka juga sibuk mengurus sisa persiapan pernikahan anak perempuan mereka.

Hari ini Seulgi masih masuk kuliah seperti biasa tidak ada yang berubah walaupun Seulgi sekarang benar benar sibuk dan repot mengurusi pernikahannya dengan Jimin. Sepulang kuliah Seulgi dan Wendy seperti biasa mampir sebentar di kafe langanan dekat kampus mereka untuk melepas penat dan menghindari cuaca panas diluar yang menyengat kulit. Seulgi dan Wendy memilih tempat duduk dibawah pendingin ruangan kafe, mereka juga sudah memesan minuman. "Gila, gue lagi panas luar dalem nih seul" omel Wendy sambil mengikat rambutnya yang terurai. Seulgi yang selesai membalas pesan dari Jimin meletakan ponselnya dan bersiap mendengarkan keluh kesah sahabatnya "Kenapa emang ? Gara gara tugas Mr. Kim ?" Seulgi hanya menebak saja sambil melayangkan pertanyaan pada Wendy.

Sebelum Wendy menjawab minuman pesanan mereka datang dan langsung saja ditengak oleh mereka berdua. Wendy menggelengkan kepalanya "Bukan masalah tugas, tapi masalah kak Yoongi seul" jawab Wendy dengan wajah cemberut. Seulgi yang penasaran dengan penyebab Wendy memasang wajah cemberut dan mengaikatnya dengan Yoongi langsung bertanya lagi "Kak Yoongi kenapa emang ?" setelah Seulgi bertanya, Wendy membenarkan posisi duduknya "Lo tau gak gue abis dilabrak mantannya kak Yoongi" otomatis pengakuan Wendy membuat Seulgi kaget "Kapan ?! Dimana ?! Dan emang siapa mantan kak Yoongi ?" Seulgi memberondong Wendy dengan segudang pertanyaan dan menuntut Wendy untuk menjelaskannya.

Wendy menghembuskan nafas kasar pertanda ada amarah didalam hatinya "Anak HI (Hubungan Internasional) namanya kak Suran -- gue dilabrak kemaren di supermarket deket kampus pas lo udah balik sama Daniel mau njemput papa mama lo, sialan tuh orang emang" Wendy menjelaskan kronologi kapan dan dimana dia dilabrak oleh mantan kekasih Yoongi. Seulgi memutar otaknya mengingat siapa sosok anak HI bernama Suran dan dia kakak tingkat Seulgi, otak Seulgi seakan merasakan sengatan listrik dan membuat dia teringat sosok kakak tingkatnya yang bernama Suran "Suran ? Maksud lo kak Suran anak HI yang tinggi, putih kalo ngampus pake mobil lambo ?!" Seulgi memastikan sosok Suran yang dia ingat kepada Wendy, Wendy menganguk mengiyakan "Dia labrak gue dan bilang kalo gue tuh gak pantes sama kak Yoongi dan dia juga bilang kalo dia masih suka sama kak Yoongi, rese gak ?!" Wendy mengebrak meja dan sontak mereka menjadi pusat perhatian seisi kafe yang rata rata anak anak kampus mereka. Seulgi dan Wendy senyum senyum ramah sambil meminta maaf karena keributan mereka.

"Biasa aja wen, gak usah pake ngebrak meja" Seulgi meruntuki Wendy yang saking semangatnya bercerita sampai mengebrak meja. Wendy menopang dagunya sambil menyeruput es teh nya yang tinggal setengah "Abis gue emosi seul -- untung gak gue cakar tuh orang" balas Wendy dengan mempraktekan adegan jika dia mencakar orang. Seulgi memajukan posisi duduknya dan bertanya pada Wendy lagi "Terus lo gimana abis dikatain gitu sama kak Suran ?" kali ini Wendy menghembuskan nafas ringan dengan senyum tipis diwajahnya "Yaa gue jawab aja kalo gue udah hamil anak kak Yoongi jadi kak Suran itu gak bisa ngrebut kak Yoongi lagi deh" lalu Wendy terkekeh pelan karena ucapannya sendiri. "Gila lo ! Lo beneran ngomong gitu sama kak Suran ?!" kali ini gantian Seulgi yang mengebrak meja tetapi pelan karena ucapan Wendy yang konyol ke Suran. Wendy masih terkekeh apalagi ditambah melihat reaksi Seulgi "Iyalah, dan lo tau si kak Suran itu langsung nanggis bombay waktu gue nunjukin perut gue yang buncit -- dia percaya aja kalo gue beneran hamil padahal gue lagi sembelit empat hari gak boker" Wendy tertawa saat mendengar ucapannya sendiri.

Seulgi ikut meledakkan tawanya mendengar jawaban Wendy dan gelak tawanya "Bener bener gila lo wen, sakit jiwa" komen Seulgi dengan sifat Wendy yang selalu masa bodoh dan sering bicara ceplas ceplos. Seulgi dan Wendy asyik menertawai cerita Wendy sampai mereka tidak sadar ada dua laki laki yang menghampiri mereka "Temen lo emang gila" ntah darimana tiba tiba Yoongi menyambar bergabung dengan obrolan Seulgi dan Wendy lalu mendudukan dirinya dikursi dekat Wendy, Yoongi tidak sendiri tetapi datang dengan Jimin. Yoongi menaruh paperbag ukuran besar keatas meja "Apaan tuh beb ?" tanya Wendy melihat paperbag cukup besar didepannya. Yoongi menyambar es teh Wendy lalu menengaknya sampai habis sebelum menjawab pertanyaan Wendy "Dari Suran --- gue ketemu dia di kantin tadi, dia nyamperin gue ngasih tuh paperbag dan lo semua tau isinya apaan --- perlengkapan bayi dan dia ngasih selamat ke gue bakal jadi bapak, anjir kan ?!" seketika jawaban Yoongi membuat Seulgi, Jimin dan Wendy meledakan tawa mereka.

Setelah puas mencerca Yoongi karena masa lalunya dengan Suran, ketiga orang yang masih sibuk tertawa itu akhirnya memesan makanan karena perut mereka sudah keroncongan termasuk juga Yoongi yang marah marah karena digoda habis habisan terkait masa lalunya dengan Suran. Empat piring nasi goreng plus telur mata sapi sudah disantap keempat orang itu, suasana kafe yang lumayan rame mendominasi ketimbang suara dentingan sendok dan garpu ditangan mereka. Sambil menikmati nasi goreng Wendy mengusulkan pada Seulgi untuk mengadakan bridal shower tetapi dengan cara lain yaitu shopping, berdasar informasi yang Wendy terima disalah satu mall akan mengadakan midnight sale dengan diskon besar besaran. Tanpa berfikir dua kali Seulgi mengiyakan dan berhigh five dengan Wendy.

Wendy menyandarkan dirinya setelah kenyang menyantap nasi goreng tanpa sisa di piringnya "Jadi kalian ikut gak nanti ?" tanya Wendy pada Jimin dan Yoongi didepannya. Yoongi mengacak pelan poni Wendy "Ngapain gue ikut lo ? Kayak kurang kerjaan aja gue -- gue ada acara noh sama Jimin" Wendy membenarkan poninya yang acak acakan karena ulah Yoongi. Seulgi menatap Jimin disebelahnya "Yah, kamu gak ikut juga kak jadinya ?" ucap Seulgi memelas pada Jimin. Jimin tersenyum tipis dan menyelipkan rambut Seulgi ke belakang telinga "Maaf yaa sayang, tapi aku udah ada janji sama Yoongi" lalu Jimin mengelus lembut pipi Seulgi.

"Ehem ehem, masih ada orang disini" Wendy berdehem menyindir Jimin dan Seulgi yang beradegan mesra mengabaikan kehadiran Yoongi dan Wendy didekat mereka. Jimin tidak mengubris deheman Wendy dan tetap beradegan mesra pada Seulgi dengan mencubit gemas pipi Seulgi. Yoongi dan Wendy yang melihat adegan itu menjadi gemas sendiri "Cabut aja yuk yang, jadi nyamuk kita disini" dan dianguki Wendy tetapi baru beranjak Jimin langsung menahan Yoongi dan Wendy pergi dan meledakan tawanya karena berhasil mengerjai Yoongi dan Wendy.

Keempat orang itu tertawa lagi karena kelakuan Jimin, setelahnya Wendy membahas lagi ketidak sertaan Yoongi dan Jimin ikut shopping nanti "Jadi fix kalian gak ikut nih ?" tanya Wendy sekali lagi pada Jimin dan Yoongi. Seulgi juga menunggu jawaban tunangannya dan berharap mengubah jawabannya, Jimin dan Yoongi tidak langsung menjawab tetapi mengeluarkan sesuatu dari dompet mereka. Yoongi dan Jimin meletakkan kartu kredit mereka didepan kedua kekasih mereka masing masing, Seulgi dan Wendy menatap binggung antara Jimin dan Yoongi.

"Kamu pakai aja kartu aku buat belanja --- terserah mau belanja apaan, nikmati aja waktu kamu belanja tapi inget jangan kemaleman pulangnya" Jimin menjelaskan pada Seulgi kenapa dia mengeluarkan kartu kreditnya dan memberikannya pada Seulgi. Yoongi menatap Wendy yang sudah memasang muka seimut mungkin dan mata berbinar "Lo juga --- dan inget awas lo deket deket cowo lain dan kalo ketemu Suran lagi, lo bilang aja lo sama gue mau nikah biar sekalian gue dikasih tuh cewek kado kasur" Wendy sontak menganguk semangat dan langsung memeluk kekasihnya. Gakpapa lo gak ikut beb, kartu lo udah cukup mewakili lo batin Wendy menatap kartu kredit Yoongi ditangannya.

🍀🍀🍀🍀

Sesuai rencana tadi siang, Wendy dan Seulgi berangkat untuk shopping berburu apapun di midnight sale. Wendy menjemput Seulgi sekalian mengantar Daniel ke apartemen Jungkook, setelah mengantar Daniel ke apartemen Jungkook, Seulgi dan Wendy melanjutkan perjalanan mereka lagi ke salah satu mall. Diperjalanan Wendy mengemudikan mobilnya tanpa hambatan karena jalanan cukup lengang "Lo mau beli apa aja seul ntar ?" tanya Wendy pada Seulgi yang asyik mengetik sesuatu diponselnya.

Seulgi mematikan ponselnya dan seolah berfikir "Gak tau wen liat aja ntar disana -- yang jelas gue mau beli masker soalnya gue bentar lagi di make up" Wendy tersenyum tipis "Jangan lupa lo beli lingerie buat malam pertama lo sama kak Jimin" lalu Wendy meledakkan tawanya ditengah tengah kegiatan menyetirnya, Seulgi menahan malunya saat Wendy membahas malam pertama yang umum dilakukan pasangan setelah menikah. "Anjir mbahasnya" lalu Seulgi ikut tertawa juga.

Sekilas bayangan Jaebum hadir dibenak Seulgi, dirinya merasa terganggu "Wen, gimana kalo Jaebum dateng ke pernikahan gue ? Dan ngerusaknya" tanya Seulgi dengan nada penuh kekhawatiran. Wendy mengurangi kecepatan mobilnya "Lo tenang aja yaa seul, dia gak akan berani macem macem --- apalagi sampek ngerusak acara nikahan lo -- karena gue gak bakal mastiin sendiri dia gak macem macem seul, lo tenang aja pacar gue tukang gebukin orang kalo tuh orang bikin rusuh gue jamin kak Yoongi bakal bikin perkedel tuh muka Jaebum" Seulgi sedikit tenang dengan perkataan Wendy dan tertawa bersama Wendy.

Lo tenang seul, kalopun Jaebum ganggu lo lagi gue bersumpah gue sendiri yang bakal bunuh Jaebum pake tangan gue -- tapi biarin malam ini kita seneng seneng mumpung kartu kredit ada ditangan kita Wendy bermonolong pada dirinya sendiri didalam hati.

🍀🍀🍀🍀

SEUL'SDonde viven las historias. Descúbrelo ahora