3

2.2K 200 20
                                    

Naruto dkk milik Masashi Kishimoto
Rating T-M(?)
Pair Naru x femSasuke

Hope you enjoy it

Sesampainya di sana, benar saja para pasukan Kerajaan Konoha berjajar rapi, Sasuke meneguk ludahnya gugup. Ia mengambil sehelai daun, meletakkannya di telapak tangan, dan mengucapkan pesan di dalamnya.

"Angin dari utara membawa pergi apa yang dituju,  kembalilah pada yang dipanggil."

Selesai mengucapkan mantra,
daun hijau gelap itu terbang layaknya ditiup angin, berputar-putat sebelum mendekati Sang Penunggang Naga yang terbang di atas.

Naruto yang masih mengawasi Hutan Mati, tempat para Penyihir berada,
tiba-tiba ia melihat selembar daun mendekatinya dan jatuh kepangkuannya.

Kuizinkan terbukalah

Naruto mengernyit sebentar melihat tulisan yang terdapat di daun itu. Merasa tidak ada yang mencurigakan, Naruto membaca tulisan itu dan daun itu perlahan menulis di udara.

"Aku mohon jangan menyerang Hutan Mati, ini semua salah paham, maafkan aku. Aku akan menjelaskannya jika kau bersedia menemuiku di pinggir tebing."

Setelah memastikan bahwa Sang Penunggang Naga membaca pesannya, Sasuke menaikkan hoddienya dan segera menuju tebing.

Sedikit banyak curiga Naruto menatap pesan itu, mungkin saja ini adalah jebakan dari para Penyihir itu. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya Naruto memutuskan untuk pergi ke sana.

"Jenderal Kakashi, tahan serangan. Tunggu tanda dariku, aku ada urusan sebentar." Setelah mengatakan itu Naruto menunggangi Inna menuju tebing yang berjarak sekitar 10 km dari tempatnya sekarang.

Sesampainya di pinggir hutan, ia turun dari punggung Inna, menyuruh Naga-nya untuk beristirahat namun tetap waspada jika ia memanggilnya.

Naruto memasuki hutan tropis, dan menemukan tanda magis dari daun yang menuntunnya ke tepi tebing.

"Pangeran." Terlihat seorang gadis cantik yang berdiri menunggunya, membungkukkan badannya memberi hormat saat Naruto sudah berdiri tepat di depannya.

"Hn," gumam Naruto memberi tanda bahwa penghormatannya diterima.

"Kau yang tempo hari bukan?" Naruto berujar saat melihat wajah gadis itu. Kulitnya putih, hidungnya mancung, bibirnya merah, matanya jernih, dan rambutnya berkilau, gadis di depannya memang sangatlah cantik, tapi itulah salah satu kekuatan oleh Penyihir sepertinya. Kecantikan.

Naruto yang sejak lahir tinggal diistana tidak begitu tersanjung dengan keindahan yang disuguhkan di depannya, ia sudah melihat ratusan wanita cantik, baik selir maupun para geisha tercantik dari penjuru negeri.

"Iya," Sasuke langsung bersujud di kaki Pangeran dengan kedua tangan di depan.

"Mohon Pangeran tidak menyerang Hutan Mati, ini kesalahan ku. Para penduduk tidak tahu apa-apa."
Naruto memandang acuh tak acuh pada gadis yang berasujud di kakinya.

"Untuk apa aku mempercayaimu. Para Penyihir dan bangsawan memang selalu bermusuhan sejak ribuan tahun yang lalu." Jawab Naruto angkuh.

"Ampuni saya Pangeran, tapi para Penyihir tidak ada niat buruk apapun terhadap anda maupun kepada para bangsawan. Gadis bersurai raven itu masih saja terus bersujud, mengabaikan rasa keram di kakinya.

"Lalu mengapa kau memata-matai ku?" tuding Naruto.

"Pangeran salah paham. Saya tidak bermaksud untuk mengganggu apalagi memata-matai Pangeran. Saat itu sa-saya hanya penasaran," jelas Sasuke dengan suara lirih diujung kalimatnya. Saat tidak mendengar respon apapun dari Sang Penunggang Naga, Sasuke melanjutkan.

"Saya melihat langit begitu indah, dan itu adalah tanda untuk menyambut Sang Penunggang Naga yang baru, saya yang hanya orang biasa merasa penasaran dengan rupa orang yang telah mendapatkan Anugerah dari Langit, jadi saya pergi ke perbatasan saat itu."

"Sa-saya tahu saya lancang dan melewati batasan, saya melangkah ke padang rumput di tanah Kerajaan Konoha. Saya mo-mohon maaf Pangeran. Tolong Pangeran hukum saja saya, para penduduk Hutan Mati tidak tahu apa-apa. Saya mohon Pangeran."

"Inikah taktik baru para Penyihir?" Naruto menatap tajam gadis yang terlihat bergetar di bawahnya.

"Pangeran, aku bersumpah dengan darah ku. Kami tidak mempunyai niat jahat kepadamu Pangeran." Gadis itu mengangkat kepalanya, matanya sudah berkaca-kaca.

Sasuke tidak tahu lagi harus bagaimana meyakinkan pria di depannya. Keheningan melanda sebelum Sang Penunggang Naga menghela nafas.

"Berdirilah, aku akan menarik pasukanku, kau bisa tenang," Sasuke tersenyum lega dan mengucapkan seribu terimakasih padanya.

Naruto berbalik hendak pergi, namun baru beberapa langkah ia menoleh.

"Siapa namamu Penyihir?"

"Sa-sasuke, namaku Uchiha Sasuke Pangeran." Sasuke sedikit tergagap akibat terkejut.

"Sasuke hm, akan ku ingat." Gumam Naruto dan berlalu pergi. Sasuke masih mematung di sana sampai bayangan Pangeran hilang di tengah hutan.

"Sasuke-sama!" Seekor rubah berlari kencang dan melompat ke pelukan Sasuke.

"Bagaimana Sasuke-sama?" Kyuubi bertanya sambil mengibas-ngibaskan ekornya risau.

"Pangeran bersedia menarik pasukannya." Sasuke tersenyum senang, namun senyum itu hilang seketika saat melihat asap hitam di perbatasan Hutan Mati.

Sasuke berlari menuju perbatasan, matanya terbelalak kaget melihat darah berceceran di mana-mana, mayat tergeletak terinjak-injak.

"Pembohong, pembohong!" Sasuke teriak kecewa. Jumlah pasukan Kerajaan Konoha yang banyak membuat pertarungan ini berat sebelah.

Sasuke bersiap memasuki medan perang sebelum jubah hitamnya ditarik ke atas dan dirinya dibawa terbang.

"Pangeran?" Sasuke memberontak dari cengkraman Sang Penunggang Naga.

"Diam atau ku jatuhkan sekarang!" Bentak Naruto kesal, dan hal itu sukses membuat Sasuke diam kaku di pelukan Sang Penunggang Naga.

"Inna, terbang ke rumah kedua ku"

.

"Kau pembohong!" Sasuke berteriak di depan Naruto. Sekarang mereka sedang berada di sebuah rumah mewah yang di apit oleh perbukitan.

"Oh sekarang kau menurunkan kesopananmu?" Naruto maju dengan mata berkilat marah dan membuat Sasuke tersudut.

"Pangeran menipuku." Sasuke berkata lirih.

"Memangnya apa yang kulakukan?" Sasuke tidak menjawab, ia menangis terisak. Hatinya terasa sakit, saat tanpa rasa bersalah Pangeran berkata 'apa yang ia lakukan'? seolah-olah membunuh orang yang tidak bersalah bukanlah hal yang besar.

Naruto berdecak kesal sebelum menarik dagu Sasuke dan memaksa onyx milik gadis itu menatap sapphire miliknya.

"Diamlah Uchiha Sasuke!"

TBC

Mohon vote dan comment nya Minna

The Last Dragon Rider Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon