8

1.5K 144 8
                                    

Naruto dkk milik Masashi Kishimoto
Rating T-M(?)
Pair Naru x femSasuke

Hope you enjoy it

"Kuharap kau tidak menyesal nanti." Gaara menepuk pundak Naruto dan melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam villa.

.

Satu minggu sudah Sasuke dan Naruto menginap di kediaman milik keluarga Kerajaan Suna. Naruto sudah mengumpulkan semua informasi di bantu oleh Gaara dan ia juga sudah mendapatkan peta serta semua yang berkaitan tentang Negara Kiri dan Gunung Tak Terlihat itu.

Sasuke akhirnya menyadari hubungan antara Naruto dan Penguasa Suna itu. Mereka adalah teman kecil, bahkan Naruto pernah tinggal lama di Suna. Gaara adalah satu kasus berbeda di antara Penunggang Naga sebelumnya, biasanya para calon akan menghadapi ujian agar Sang Naga bisa merasakan takdir yang mengikat mereka. Tetapi lain halnya dengan Gaara, laki-laki bermata jade itu sudah dipilih oleh Sang Naga sejak kelahirannya, jadi Gaara sudah menjadi Pengunggang Naga sejak ia lahir, tato ai di dahinya adalah simbol ikatan dengan Sang Naga tidak akan pernah hilang kecuali ikatan itu ia putus sendiri.

"Sasuke bersiaplah besok kita akan pergi." Suara Naruto dari arah pintu menyadarkan Sasuke dari lamunanya. Ia menegakkan badannya dari acara berguling-guling ria bersama Kyuubi.

"Baik Naruto-sama." Sasuke mengangguk paham.

"Sebentar lagi makan malam, turunlah." Ujar Naruto sebelum menghilang di balik pintu.

Acara makan malam berlangsung dalam keheningan, sikap yang sungguh mencerminakan keluarga bangsawan dengan sikap yang luar biasa disiplin. Sasuke merasa berada di dunia berbeda melihat betapa jauhnya perbedaan sikap mereka. Ia bahkan ragu-ragu menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya. Makan malam itu dipenuhi dengan tekanan bagi Sasuke.

Kini Sasuke tengah duduk sendirian di halaman belakang, sedangkan Naruto dan Kyuubi sudah tidur agar badannya bisa fit saat melanjutkan perjalanan besok.

"Sendirian saja?" Sasuke yang asik menikmati angin malam yang berhembus sedikit terkejut dan menolehkan kepalanya ke sumber suara.

"Yang Mulia." Sasuke berlutut menghadap Gaara yang kini berjalan ke arahnya.

"Bangunlah, jangan sungkan begitu." Laki-laki yang memiliki ekspresi datar tersebut mendudukan dirinya di samping Sasuke.

Beberapa menit dihiasi oleh keheningan sampai suara berat Gaara terdengar.

"Mengapa kau melayani Naruto?" Ucap Gaara tanpa mengalihkan pandangannya dari hamparan bunga tulip yang menyejukkan.

"Umm aku berhutang budi padanya Yang Mulia." Jawab Sasuke dengan suara lembut.

"Ku sarankan untuk tidak jatuh cinta padanya, kau akan sakit jika itu terjadi." Sasuke menatap heran Gaara, dalam mata jade itu ia bisa melihat tatapan sendu dan kesedihan yang mendalam.

"A-aku tidak berani mencintai Pangeran Naruto." Gaara menarik sudut bibirnya, tapi senyum itu terlihat sangat menyedihkan di mata Sasuke, ia sampai tidak sanggup untuk menatapnya lebih lama.

"Kau tahu, dulu ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Tetapi karena keegoisan seseorang, si pria terpaksa mengorbankan kekasih hatinya, pasangan hidupnya, takdir benang merahnya." Mata Gaara seolah menerawang jauh ke masa lampau.

"Ba-bagaimana bisa si pria melakukan itu? i-itu hal yang mengerikan." Sasuke menunduk sendu membayangkan posisi si wanita yang di khianati.

"Bukan, bukan si pria yang mengerikan Sasuke. Tetapi si wanita lah. Ia bersedia mengorbankan nyawanya demi tahta dan kekuatan yang akan di dapatkan oleh si pria, tanpa mengetahui betapa sakit dan terlukanya si pria membunuh orang yang sangat ia cintai degan tangannya sendiri."

The Last Dragon Rider Where stories live. Discover now