Diduga telah lama menjomblo, seorang perempuan cantik suka berbicara sendiri, warga sekolah ragu gadis itu sudah tidak sehat lagi.
"Padahal cuman jomblo, gak gila, gitu banget lihatnya,"- Auday
Cover by: @mphikookies
Thanks ya say wkwk
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Terik matahari menyelinap melalui celah gorden yang tengah tertiup angin kencang.
"Aish, terlambat sarapan," kata Auday lalu bangun, Yoongi tidak ada di ranjangnya.
Tunggu~ bukannya kemarin hanya mimpi?
Hanya mimpi kan?
Auday menyibak selimutnya kemudian merapikan ranjangnya, mengambil ponselnya dan melihat banyak sekali notifikasi terutama dari Line.
"Nanti saja," katanya lalu masuk ke kamar mandi melakukan aktifitasnya.
Selesai mandi, segera dia keluar dari kamar dan menuju kafetaria. Koridor dorm terlihat sedikit lebih ramai karena weekend.
Siswa siswi banyak melakukan aktifitas diluar kamar, bahkan di luar dorm ada diantara mereka yang secara terang-terangan berciuman.
Sambil mengecek jam di ponselnya, Auday berjalan terburu-buru menuju kafetaria karena takut asam lambungnya akan naik, dan jika sudah naik, mau tidak mau Auday akan dilarikan ke rumah sakit dan hal itu merupakan yang paling dia benci.
Seseorang menabrak pundaknya hingga ponselnya terjatuh, "Hei, perhatikan jalanmu!" teriaknya kesal.
Setelah itu Auday mengambil ponselnya lalu masuk ke kafetaria dan memesan lunch, karena sekarang sudah jam setengah sebelas, jadi menu breakfast sudah berakhir.
Kafetaria di sini memang memberikan tiga kali makan dengan menu-menu pilihan yang pas di kantong pelajar seperti Auday.
Setelah pesanannya datang, Auday mencari tempat duduk, siswi-siswi —yang menurutnya—kelas sebelas duduk di tengah ruangan dengan meja besar dekat tempat duduk The Kims.
Pasti sedang mencari perhatian.
Auday melewati mereka, termasuk The Kims dan berakhir duduk di pojokan kafetaria, dia sedikit mendapat ketenangan disini.
Ketika makan, Auday yang melihat notifikasi ponselnya yang terus masuk merasa kesal, akhirnya dia melihat dan membaca notif itu satu per satu.
