15 [END]

239 30 27
                                    

Yoongi dan Auday sampai di dorm, mereka hanya diam disepanjang perjalanan karena memang sudah lelah.

Yoongi langsung berbaring di ranjangnya sedangkan Auday, dia bilang ingin mandi terlebih dahulu.

Usai mandi, Auday menyusul Yoongi membaringkan dirinya di ranjangnya sendiri.

Ya kali di ranjang Yoongi.

Auday berpikir menerawang ke atas, tiba-tiba Yoongi datang, "Apa yang kau pikirkan?" tanya Yoongi yang tepat berada di atas Auday membuatnya memasang bantal didepan dada.

"Tidak ada, hanya hal random,"

"Pikirkan tentangku, apa pikiranku ketika melihatku?" tanya Yoongi tanpa ekspresi.

Auday tersenyum lembut, "Menurutmu apa?" tanya Auday.

"Aku bertanya padamu nona," Auday terkekeh geli kemudian menjawab, "Kau menyebalkan, seenaknya sendiri, seperti saat ini, dan ya, cukup pintar kurasa,"

"Aku tidak seenaknya sendiri, kau yang membuatku seperti ini," Auday bersungut marah.

"Aku tidak pernah menyuruhmu seperti ini Yoongi, jika kau ingin kau bisa mengatakannya padaku, daripada kau ku anggap tidak sopan dan seenaknya sendiri,"

"Baiklah, aku ingin menciummu," Auday menutup wajahnya dengan bantal yang lain.

"YA! Bukan itu maksudku," haduh, Auday ketularan teguran Yoongi yang simple itu.

Yoongi berusaha memindahkan bantal yang menutupi wajah Auday, tapi Auday memegang nya dengan erat hingga Yoongi menyerah untuk memindahkan bantalnya.

"Katamu aku harus mengatakannya padamu, aku sudah mengatakannya dan kau, reaksimu malah seperti itu," Yoongi lebih memilih memindahkan bantal yang lain daripada yang di pegang Auday, al hasil dia sekarang duduk di perut Auday.

"Ya! Kau ini mesum, pergi!" Auday memukul Yoongi dengan bantalnya yang menutupi wajahnya.

"Okey-okey," kata Yoongi kemudian Auday berhenti memukulinya.

"Apa?" tanya Auday .

"Apa?" tanya Yoongi mengulang.

Auday menghela nafas, "kenapa kau masih disini, pergi, kau berat tahu?"

"Mau bermain?"

"Main apa? Aku lelah, kau juga lelah kenapa kau tidak tidur saja?" ketus Auday.

"Denganmu," wajah Auday dirambati rasa hangat yang menyebar hingga ke telinga.

"Kau ingin menggunakan selimut atau?" Auday segera menarik selimut hingga ke dagu kemudian miring menghadap ranjang Yoongi.

"Kenapa kau jarang memakai selimut ketika tidur?" tanya Auday tanpa menatap Yoongi.

"Karena gerah, aku memakai selimut hanya ketika musim dingin dan jika udaranya benar-benar dingin," kata Yoongi mendekap Auday.

"Kau tidak memakai baju sekarang?" tanya Auday.

"Kenapa?"

"Tidak apa-apa, sudah. Tidur,"

.

Dorm nomor 69 kehilangan keheningannya karena diketuk keras sekali oleh seorang tamu.

Auday terpaksa harus membuka matanya dan menghampiri pintu, menyuruh orang itu masuk, kemudian menutup pintu, Auday permisi sebentar ke kamar mandi untuk menyikat giginya dan membersihkan wajahnya.

Ketika Auday kembali, Yoongi sudah bangun dan menatap jengkel Auday.

"Ya! Kenapa kau tidak memberi tahuku jika kau bangun," kata Auday terkejut.

J O M B L O✔Where stories live. Discover now