Extra Part

149 16 2
                                    

Adakah yang kangen?

.



.


Jung Hara pusing tujuh keliling ketika Yoongi sudah keluar dari kamarnya yang tadi secara tiba-tiba masuk lalu meletakan barang-barangnya kemudian berbaring di ranjang kosong.

Pikirannya melayang, barusaja dia dipermalukan habis-habisan oleh Yoongi dengan cara menolak cintanya di depan lorong, plus anak-anak yang bertempat di lorong pertama melihat kejadian itu.

Tak lama kemudian Yoongi datang lagi dengan barang-barangnya, apa-apaan maksudnya?

Langsung saja Hara memarahi pria itu, memukul-mukul dadanya dan berteriak didepan wajahnya. Dia tentu saja tidak terima jika dipermalukan seperti itu.

"Kenapa kau kembali?" tanya Hara ketus setelah mendengar pintu dibuka.

"Ini kan kamarku,"

"Bukannya kau satu kamar dengan Auday ya?"

Laki-laki itu tertawa, dia mengusap sudut matanya yang berair lalu menatap Hara.

"Kata siapa?"

Hara cemberut, kesal karena kalah omongan dengan orang yang satu ini. Padahal ketika dia bersama dengannya dulu tidak seperti ini orangnya.

"Kita belum berkenalan secara normal," kata laki-laki itu melepaskan topinya dan mencuatlah rambut pirangnya, dia mengacaknya sebentar lalu melirik Hara yang ternyata memperhatikannya.

"Kau mengecat rambutmu hanya dalam tiga puluh menit?" Laki-laki itu terkekeh, dia sudah salah sangka sejak tadi, dan masih berlangsung, dia bodoh atau apa? batinnya.

"Tidak, aku sudah lama mengecatnya, sekitar tiga bulan yang lalu,"

"Kau bukan Yoongi ya?" tanya Hara menatapnya tidak percaya.

LAki-laki itu menggeleng sambil terkekeh, "Aku Agust, kembaran Yoongi. Makanya kalau ingin memarahi orang lihat dulu siapa orangnya, dasar."

Hara merengut lagi, tidak terima dikatai seperti itu oleh Agust, yang ternyata kembaran Yoongi, pantas wajahnya sama, kembar, batinnya bergelut.

"Makan malam?"

"Huh?"

"Sebagai permintaan maaf, kau kutraktur makan malam, pilih saja restorannya, kita kesana malam ini." kata Hara.

"Oke"

.

"Yoongi, buka pintunya," Agust lagi-lagi mengacaukan suasana tenang kamar nomor 69.

Auday yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung menuju pintu dan membukakannya. Mempersilahkan Agust masuk lalu membangunkan Yoongi.

"Kenapa sih?" tanya Auday, karena Yoongi pergi mencuci mukanya.

"Kau ada rekomendasi restoran mahal?" tanya Agust.

Auday menggeleng, "Aku tidak suka makanan mewah, kau diajak kencan Hara ya?" tanya Auday kemudidan dia tertawa geli.

"Ya seperti itulah,"


Yoongi keluar dengan bulir air diwajahnya, "Yang benar?"

Agust mengangguk canggung.

"Wah, kau baru sampai sudah suka dengan seseorang?"

Auday menepuk lengan Yoongi, "Kau juga, dasar tidak tahu diri,"

"YA! akukan sudah cukup lama berada disini,"

Agust terkekeh kemudian bertanya lagi, "Jadi, ada yang tahu restoran enak disekitar sini?"

Yoongi mengangguk, "Jika kau keluar sekolah, belok kanan saja di ujung blok, kau akan menemukan restoran jepang,"

"Itu restoran favoritku fyi," Agust menatap Yoongi setelah mendengar penuturan Auday.

"Itu juga jadi restoran favoritku sekarang,"

.

"Aku tinggal ya, Hara pasti sudah mencariku,"

Yoongi mengangguk, Auday berpesan, "Hati-hati dengan anak itu, kata Yoongi, dia agresif," kata Auday sambil melemparkan handuk di keranjang.

"Ya, aku tahu. Kau juga harus hati-hati dengan Yoongi, dia lebih agresif daripada aku,"

.


OK ini garing af

J O M B L O✔Where stories live. Discover now