Chapter 15

5.7K 266 10
                                    

Rayyan, Fina dan Rayhan sudah tiba di mansion Red Light. Rayhan berdecak kagum melihat mansion Red Light.

"Bau ini, sepertinya familiar." batin Rayhan yang sedang mengendus-endus aroma sesuatu, Roy hanya ikut merasakan aroma ini.

Kini, Rayhan dan orangtua nya sudah duduk di kursi yang telah disediakan.

Rayhan masih melamun karena acara ini belum dimulai, namun lamunannya terhenti ketika ia mencium bau yang familiar. Matanya memicing saat melihat malaikat sekaligus iblis baginya yaitu Natasha, Natasha turun dari tangga beriringan dengan Beta Jicko, matenya Beta (Gita), Nathan, dan orang yang tidak ia kenal.

"Ia terlihat cantik." pikir Roy, namun tetap terdengar Rayhan.

"Baru menyadari nya, huh?"
sindir Rayhan. Ia sangat kesal pada wolfnya.

"Brengsek." umpat Roy dalam midlink. Sepertinya mereka sedang bertengkar.

"Ya, kau memang brengsek." sahut Rayhan.

"Siapa yang berada di samping Natasha?" tanya Roy melalui midlink.

"Aku tak tahu, nanti aku akan coba menanyakannya." balas Rayhan.

"Aku mencium bau Wizard yang sangat kuat." ujar Roy.

•••♥•••

♪On Flashback♪

"Jadi ini tempatnya?" tanya Gita.

Kini, Gita dan Claurietha telah berada di gunung Mecagastr. Dimana, tempat beradanya Dukun hitam.

"Kuharap, kamu tidak bertanya hal yang tidak diperlukan." himbau Claurietha.

"Baiklah." ujar Gita. Sepertinya ia tak perlu bertanya mengapa.

"Ayo kita masuk ke dalam gua itu." ajak Claurietha.

Mereka pun memasuki gua tersebut, tanpa bantuan alat pencahayaan sedikit pun.

Lumayan lama mereka berjalan memasuki gua tersebut. Akhirnya mereka bertemu dengan dukun hitam.

"Salam hormat pada dukun hitam." ujar Claurietha. Ia langsung membungkukkan badannya.

"Claurietha, apa tujuanmu datang ke sini?" tanya dukun hitam tanpa basa basi.

"Saya berkunjung ke sini karena ada seseorang yang ingin minta bantuan anda." jelas Claurietha.

"Bantuan? Bantuan apa?" tanya Dukun Hitam.

Gita pun maju memperkenalkan dirinya, "Nama saya Gita Sryanti. Saya Lady dari Red Light."

"Untuk apa kau kemari?" tanya Dukun Hitam.

"Aku ingin kau menyelamatkan temanku. Dia tidak sadarkan diri setelah di reject matenya." jelas Gita.

Sang Dukun Hitam itu pun mengambil sebuah kantong, lalu ia menyerahkannya kepada Gita.

"Itu adalah akar dari pohon akacia."

•••♥•••

Ketika sudah kembali tiba di Mansion Red Light, Gita pun segera merebus akar yang diberikan Dukun Hitam untuk menyembuhkan Lilie.

Setelah akar akacia itu sudah direbus, Air rebusan itu pun harus diminum Lilie.

Claurietha membantu menyandarkan  agar Lilie dapat meminum air itu. Ternyata, setelah meminum air itu. Tubuh Lilie langsung bereaksi.

Setelah 2 jam beraksi, akhirnya Lilie dapat membuka matanya.

♪Off Flashback♪

Lilie duduk di tempat orang penting acara ini, berbagai sindiran terdengar jelas ditelinga Lilie, banyak yang mencemooh kalau ia seperti nenek sihir karena ia berambut putih serta memakai jubah.

Padahal ia hanya seorang Wizard.
Sekarang Lilie bisa dibilang hebat, karena ia sudah menguasai beberapa elemen l, dan elemen itu sudah mencapai level tertinggi.

"Mah, jangan dengarkan ucapan mereka." ujar Natasha, Lilie hanya menggeleng pelan. Ia akan tetap mendengar ucapan mereka.

Regina pun sudah tiba, ia langsung disambut dengan Kalung Bunga Hawai.

Kemudian, ditampilkan banyak sekali tarian. Acara ini murni keinginan Gita. Dan, di acara ini pula Regina akan diangkat menjadi Lady Red Light.

Natasha mengajak Nathan untuk mengambil makanan karena ia kelaparan.

"Eh, ketemu lagi." ujar Rayhan, Natasha hanya memutar bola matanya malas dengan memasang muka sebal.

"Seorang gadis seharusnya tidak boleh bersikap seperti itu. Nanti cepat tua, nanti banyak keriput, nanti gak ada yang su-" ucapan Rayhan terpotong karena teriakan Natasha.

"Ha!" teriak Natasha.

"Jangan sok kenal dan sok dekat." desis Natasha.

"Kejam." lirih Rayhan yang kemudian memasang wajah datar.

"Masa?" tanya Natasha.

"Iya, beneran kam-" balas Rayhan.

"Bodo." pintal Natasha.

Nathan menghampiri Natasha dan Rayhan yang sedang ribut, Regina pun ikut menghampiri karena sudah lama tidak bertemu Natasha dan Nathan.

"Kalian ini kenapa sih, berisik tau gak?" tegur Nathan.

"Grrh, gara-gara kamu." kesal Natasha sambil menunjuk ke arah Rayhan dengan tatapan tajam, seperti ingin membunuh Rayhan.

Entah kenapa, Rayhan lebih suka membuat Natasha kesal daripada tersenyum.














Rabu , 13 Juni 2018
@twhite_155

My Luna WizardWhere stories live. Discover now