Chapter 9

7.4K 331 13
                                    

"Ternyata dia tidak berbohong." lirih Gita pelan, Gita tak kuasa menahan air matanya.

"Kenapa aku tidak mempercayainya." lirih Gita, ia sangat menyesal karena tidak mempercayai ucapan gadis itu.

"Sebagai permintaan maaf ku, aku akan membawa kamu ke mansion ku." lirih Gita, ia pun membawa Lilie ke mansion Red Light.

Gita meng-midlink Jicko, "Jic, aku pulang ke mansion, aku ingin menjaga Lilie atas permintaan maaf ku karena aku tidak mempercayai ucapan nya." ucap Gita lalu memutuskan midlink sebelum Jicko bertanya-tanya.

Gita membawa Lilie ke mansion Red Light, mansion para Vampire, mansion milik keluarganya.

Gita meletakkan Lilie di sebuah kamar yang berukuran cukup luas, dikamar itu terdapat kasur, televi, ac, lemari es, kamar mandi dan wc yang terpisah serta kamar baju.

Gita mengusap puncuk kepala Lilie, sungguh ia merasa sangat bodoh untuk kali ini.

Gita terdiam ketika melihat tanda di leher Lilie meng-hitam , Gita ingin menyentuh tanda tersebut, tetapi--.

Ia membatalkan niatan nya, karena ia memperhatikan wajah Lilie mulai memucat, bibir nya pun bahkan menghitam.

Gita pun segera memanggil dokter untuk memeriksa Lilie.

"Dia kenapa dok?" tanya Gita.

"Dia terlalu banyak mendapatkan tenaga untuk membersihkan diri dari jiwanya, tenaga tersebut tidak dapat diterima dengan baik, sehingga menyebabkan dia koma. Saya tidak bisa membantu banyak, kita harus minta bantuan si-dukun hitam, dia tinggal di pedalaman hutan perbatasan wilayah kita."

••••♥••••

8 Bulan Kemudian

"Eeeeeeeeeegh." teriak wanita yang tengah berada di ruangan ini, ia berusaha mengeluarkan bayi yang berada di rahimnya itu.

"Terus mba, dikit lagi keluar. Tarik nafas, keluarkan." ujar seorang dokter sambil menginstruksikan.

"Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeggh." wanita itu kini menjerit kembali karena merasakan sakit yang teramat luar biasa.

Setelah melewati detik-detik teristimewa, kini wanita itu berhasil melahirkan bayi yang selama ini berada di rahimnya.

"oeeeeek oeeeek." tangisan bayi itu terdengar sangat merdu bagi kedua orang tua nya.

"Selamat, bayi kalian sehat dan bebas dari cacat." semangat Dokter memberi pujian kepada kedua orang itu.

Wanita itu menghembuskan nafas kasar, Ayah dari bayi itu datang dengan ke senyuman terbaik yang belum pernah dikeluarkannya.

"Bolehkah aku menggendong anakku?" Pria itu bertanya kepada dokter yang tengah membersihkan bayi tersebut.

"Tentu saja boleh, ini bayi mu." Dokter tadi menyerahkan bayi tersebut kepada Ayahnya, Pria tadi menerima bayi itu dengan penuh kewaspadaan, takut apabila ia melukai anaknya.

"Hei, baby boy... Your name........."














2 Juni 2018
@twhite_155

My Luna WizardWhere stories live. Discover now