Chapter 4

10.7K 451 13
                                    

"Aku ingin meng-klaim mu sebagai mate-ku." ujar Rayyan.

"Akan tetapi, ada satu syarat." timpal Rayyan, alis Lilie berkerut. Ia sudah setengah hati penasaran dengan apa yang akan Rayyan katakan selanjutnya.

Lilie pun akhirnya bertanya, "Syaratnya apa?"

"Sangat mudah, kamu tidak boleh mencintai-ku dan aku juga tidak boleh mencintai-mu." ujar Rayyan.

Lilie hanya dapat mengangguk lemah. Ia takut kalau ia akan mencintai Rayyan, sedangkan Rayyan akan meninggalkan nya.

Rayyan pun mendekatkan wajah nya ke leher Lilie, Rayyan mulai mengeluarkan taring nya, ia menusuk kan taring nya ke leher jenjang Lilie.

Lilie hanya bisa menahan sakit dan nyeri sekaligus di leher nya.

Rayyan menggendong Lilie membawa nya ke Pack House, Rayyan pun meng-klaim Lilie dan malam ini akan menjadi penyebab masalah besar di masa yang akan datang.

••••♥••••

Sinar matahari mulai masuk melalui ruas ruas kosong, Lilie kini sudah terbangun dari tidurnya.

Kamar Lilie terlihat sangat berantakan, di kamar ini hanya ada Lilie seorang, setelah bangun tidur, Lilie langsung melakukan ritual pagi seperti biasa.

Lilie memegang pelipisnya, ia merasa pusing, "Ada apa ini, malam tadi aku tidak pusing seperti ini?"

Toktoktok, suara ketukan terdengar dari luar kamar yang menjadi tempat Lilie beristirahat malam tadi.

Lilie pun membuka pintu tersebut. Dia pun bertanya, "Ada apa?"

"Nona dipanggil Alpha ke ruang makan" sahut Maid tersebut, ia menyahuti ucapan Lilie dengan lembut serta senyuman manis yang ia pancarkan. Lilie merasa iri kepada maid tersebut, wajah maid tersebut sangatlah manis, tidak seperti dirinya yang seperti seorang gelandangan.

"Dipanggil kemana?" tanya Lilie, sesekali ia melirik tubuh maid tersebut.

"Nonaa" panggil maid tersebut, ia berniat menyadarkan Lilie dari lamunannya.

"Ahh iya, maafkan aku. Jangan panggil aku Nona, panggil aku Lilie saja, kita seumuran" ujar Lilie dengan gaya dinginnya.

"Maaf Nona, saya tidak bisa melakukannya " Maid itu meninggalkan Lilie sendirian.

"Huffft" Lilie menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Lilie pun pergi ke Ruang makan, disana sudah ada, Alpha Rayyan, Fina (kekasih Rayyan), Jicko (Beta pack Blue Moon), dan Gita Sryanti (mate Beta Jicko).

Saat tiba di ruang makan Gita menyapa Lilie dan menyuruh Lilie untuk duduk di samping nya, karena di samping Rayyan, sudah ada Fina dan Jicko.

"Eh kamu, duduk disini." panggil Gita, Lilie pun mengangguk dan duduk di samping Gita.

"Bebbb, akuuu hamiiil." ujar Fina dengan nada manja andalannya

"Apaa?!!!" tanya Gita dengan ekspresi terkejut, tidak lupa keluar kembali dari mulutnya, air yang baru saja ia minum.

"Memangnya kenapa?" tanya Fina

"Huhhh, dasar bitch." ujar Gita dengan mempelankan suara di akhir kalimat nya.

Lilie yang melihat aksi Fina pun merasa heran, "Apa maksud wanita itu memanggil Rayyan dengan sebutan beb? Mengapa ia mengatakan kalau ia hamil ke Rayyan, Perasaan ku semakin tidak enak." batin Lilie.

"Siapa kamu?" tanya Fina, ia risih karena Lilie menatap nya dengan tatapan mengimiditasi.

"Aku Lilie, kamu siapa?" tanya Lilie balik, rasa penasarannya makin menjadi.

"Hahhh?" bentak Fina, ia berdiri dari kursinya.

"Kamu tidak tahu aku siapa??" tanya Fina dengan kesal, ia kembali duduk ke kursinya.

"Aku sungguh tidak tahu kamu siapa." ujar Lilie

"Aku Fina Christina Harahap, aku calon........"














Selasa , 29 Mei 2018
@twhite_155

My Luna WizardWhere stories live. Discover now