Chapter 18

5.3K 237 14
                                    

Tak terasa, kini sudah lima tahun berlalu.

Hari ini adalah hari dimana Rayhan diangkat menjadi Alpha Pack Blue Moon, pengganti Rayyan.

Rayyan sudah memutuskan untuk berhenti menjadi Alpha, ia ingin agar putranya dapat merasakan menjadi Alpha pada umur yang masih terbilang muda, 19 Tahun.

Seluruh Pack Blue Moon sudah penuh akan hiasan, kini hanya menunggu malam tiba.

Dan kalian perlu tahu, hingga kini Fina tidak pernah menampakkan batang hidungnya lagi.

Rayhan sudah kewalahan mencari Ibunya kemana-mana. Namun, tetap tidak bertemu.

Sepertinya, Rayhan akan diangkat menjadi Alpha Pack Blue Moon tanpa kehadiran Ibunya.

Back to reality!

Rayhan berlari menuju ujung tebing tempat dimana ia akan bertemu dengan Natasha.

Siang ini Rayhan punya janji dengan Natasha, mereka akan makan siang bersama.

Rayhan bersiul ketika melihat Natasha sedang menyiapkan makanan mereka.

"Telat!" ujar Natasha.

"Hahh," Rayhan pun melirik jam tangannya, "Cuman dua menit lohh aku telatnya."

Natasha berdecak kesal, "Ngayal kamu ini, kamu itu telat 2 jam."

"Yaudah maaf ya." ujar Rayhan.

Rayhan merangkul bahu Natasha, ia mencubit hidup mancung Natasha.

"Kamu tau kan hari ini hari apa? Aku harus mencari seribu satu cara agar bisa ketemu kamu." bela Rayhan.

"Hmmmm." Natasha tetap memasang muka sebalnya.

Rayhan pun mengambil Kue Ulang Tahun miliknya yang dibuat khusus oleh Natasha. Natasha menyalakan api lilin menggunakan kekuatannya.

"Ayo kita tiup lilin bareng bareng."

"Satu, dua, tiga." Rayhan dan Natasha berbarengan meniup lilin.

Natasha memotong kue tersebut dan memakannya berdua dengan Rayhan.

"Kamu malam ini datang kan?" tanya Rayhan.

"Kamu mau aku tidak datang?" tanya Natasha balik.

"Aku mau kamu datang." jawab Rayhan.

"Ya sudah, aku datang." ujar Natasha.

Rayhan dengan jahil memoleskan mentega kue ke wajah Natasha. Natasha pun tidak mau kalah, ia mengejar Rayhan untuk membalas.

•••♥•••

Nathan sudah mengelilingi  hutan untuk berburu. Namun, ia tidak menemukan binatang apapun.

Ia pun berhenti di sebuah sungai, ia ingin membersihkan badannya.

Setelah membersihkan badannya, Nathan mendengar sebuah suara yang sepertinya suara perempuan.

Nathan terperanjat karena tiba-tiba ada seekor kucing yang terbang dan masuk ke dalam sungai.

Kucing itu sepertinya tidak bisa berenang.

Beberapa detik kemudian seorang gadis datang, "Gaeury jangan jauh-jauh." teriaknya.

Gadis itu kaget ketika melihat Nathan.

"AAAA kamu tidak mengenakan pakaian sama sekali!!!!!" gadis itu berteriak sangat nyaring ketika tidak sengaja melihat Nathan. Ia pun refleks menutup matanya dengan kedua belah tangannya.

Nathan yang gelabakan pun segera berlari mengambil pakaiannya dan memakainya.

"Kamu siapa?" tanya Nathan.

"Cepat pakai baju mu dulu." ujar gadis itu.

"Aku sudah pakai baju." ujar Nathan.

Gadis itu pun menurunkan tangannya, "Gaeury mana?"

"Hah? Siapa?" tanya Nathan.

"Kucing ku." jawab gadis itu.

Setelah bertatapan dengan Nathan, gadis itu langsung menyeburkan diri ke dalam sungai untuk menyelamatkan kucingnya.

Namun ia lupa dirinya tidak bisa berenang.

Bukannya menyelamatkan kucingnya, ia malah perlu di selamatkan.

Nathan refleks bercebur kembali ke dalam sungai, ia menyelamatkan gadis itu. Tidak lupa pula ia menyelamatkan kucing gadis itu.

Setelah berhasil di selamatkan Nathan, gadis itu mengucapakan terima kasih.

Gadis itu memijit pelipisnya, sepertinya ia pusing.

"Kamu kenapa?" tanya Nathan.

"Gak papa." lirihnya.

"Kamu siapa?" tanya gadis itu.

"Aku Nathan." ujar Nathan, ia khawatir dengan gadis dihadapannya ini.

"Aku Freya." ujarnya, tak berapa detik kemudia ia pingsan.

Nathan pun membawanya ke rumahnya. Rumahnya bukan mansion Red Light.

•••♥•••

"Selamat malam semuanya." sapa Rayyan.

"Malam." jawab semua tamu dengan serempak.

"Pada malam ini, saya Rayyan Herdian Adzra ingin menyerahkan tugasku sebagai Alpha kepada putraku Rayhan Herdian Adzra." ujar Rayyan dengan aura yang mencekam.

"Malam semuanya, saya Rayhan Herdian Adzra." Rayhan mencoba menyapa para tamu yang datang.

Kini bulan purnama sudah berada di puncaknya. Ini adalah waktu untuk memulai acara.

Rayyan menggoreskan telapak tangannya menggunakan sebuah pedang. Setelah darah menetes dari telapak tangannya, ia mengangkatkan telapak tangannya.

"Saya Rayyan Herdian Adzra Alpha Pack Blue Moon menyerahkan tugasku sebagai Alpha Pack blue Moon ke pada putraku Rayhan Herdian Adzra." Rayyan pun memberikan pedang tadi ke Rayhan.

Rayhan pun menggoreskan telapak tangannya hingga mengeluarkan darah.

Telapak tangann Rayhan menggenggam telapak tangan Rayyan.

"Saya Rayhan Herdian Adzra menerima tugas yang diberi Alpha Rayyan Herdian Adzra. Saya bersedia menjadi Alpha Pack Blue Moon."

Seluruh kaum di Pack Blue Moon melolong karena merasakan aura pemimpin baru.

Rayhan berubah sift dengan wolfnya.

"Auuuuuuuu." lolong para Warrior pack Blue Moon.

"Auuuuuuuuuuuu." sahut Rayhan.














Senin, 25 Juni 2018
@twhite_155

My Luna WizardWhere stories live. Discover now