Chapter 20

10.1K 228 86
                                    

Hampir setahun sejak kejadian dimana Rayhan melukai Natasha. Tidak hanya batin yang ia sakiti, ia juga melukai fisik Natasha.

Rayhan sangat tidak pantas menjadi seorang mate untuk Natasha.
Benarkan? Tentu saja.

Rayhan sangat merindukan Natasha. Ia mencari Natasha ke mana-mana namun, ia tetap tidak menemukan kekasih jiwanya itu. Bahkan, ia mengarahkan Warriornya untuk mencari mate-nya tercinta.

Senyum pahit selalu terbit di wajahnya ketika mendapat laporan kalau Natasha tidak berhasil ditemukan.

Rayhan berkunjung ke tempat kediaman Nathalie. Di sana ada Nathan, Freya, dan tentu saja ada Lilie.

Ketika memasuki rumah Lilie, ia langsung disambut beberapa pertanyaan dari Lilie dan Nathan.

"Bagaimana perkembangan pencarian Natasha?" tanya Lilie.

"Sudah ketemu Natasha?" tanya Nathan ketika melihat Rayhan memasuki rumahnya.

Rayhan hanya menggeleng pelan kepalanya. Ia sangat merasa kehilangan karena hal ini.

Lilie yang tadi terlihat semangat kembali murung. Ia sangat merindukan putrinya, siapa lagi kalau bukan Natasha.

Freya yang tidak pernah bertemu dengan Natasha pun juga ikut merasa sedih. Aura yang dipancarkan Lilie dan Nathan terlalu kuat hingga ia dapat merasakan kesedihan itu.

"Aku yakin kita pasti akan bertemu Natasha lagi." ujar Lilie.

•••♥•••

"Bagaimana?" tanya seorang pria tua.

"Kau yakin ini asli?" tanya seorang gadis berjubah dan memakai sebuah topeng.

Gadis itu sedang berada di pasar, ia sedang mencari sebuah giok yang sedang populer di Pack mereka.

"Kau tidak percaya?" tanya pria itu dengan sengit.

Gadis itu menghela nafasnya, "Aku percaya." Ia pun memberikan beberapa koin ke pria tua itu.

Setelah selesai membeli beberapa barang, gadis itu kembali ke gubuk tua tempat kediamannya.

Setelah tiba di gubuk, ia mengambil sebuah mangkuk tidak lupa pula di dalamnya berisi air.

Gadis itu menggenggam giok yang ia beli tadi, dan memasukan tangannya ke dalam mangkuk.

Setelah beberapa saat, giok yang awalnya berwarna hijau berubah menjadi warna biru.

Gadis itu menghela nafasnya dengan berat. Ia pun mengambil sebuah benang dan memasukan giok tadi, lalu ia memakai giok tersebut sebagai kalung.

Gadis itu pun beristirahat di atas tikar yang membentang di gubuknya.

"Besok aku harus kembali." ujarnya.

•••♥•••

"Bagaimana kalau kita menghadiri acara pengangkatan suami Regina menjadi Alpha di Pack Silver Moon." ajak Nathan. Ia mencoba agar orang yang ia sayang tidak terpuruk dengan keadaan sekarang.

My Luna WizardWhere stories live. Discover now